Dampak Risiko Penyakit Risiko Produksi Susu Sapi Perah pada PT CIFA Indonesia di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

pakan konsentrat complete feed seperti dedak padi, pollard, tepung jagung, bungkil kelapa, bungkil cokelat, bungkil kedelai, onggok, singkong, multivitamin, mineral, molases dan lainnya yang diperlukan harus selalu tersedia. Pemberian pakan konsentrat dan pakan hijauan yang tepat waktu, tepat jumlah dan tepat jenis sesuai dengan umur laktasi sapi perah disamping dapat menurunkan probabilitas sumber risiko pakan juga bisa menurunkan probabilitas sumbr risiko penyakit, karena ketahanan tubuh sapi perah akan meningkat dan tidak mudah terkena penyakit.

c. Sumber Risiko Cuaca dan Suhu

Perubahan cuaca yang tidak menentu bisa mengganggu dalam proses produksi susu yang dihasilkan. Cuaca di PT CIFA Indonesia pada siang hari panas dan pada malam hari sangat dingin dan sering turun hujan. Perubahan cuaca yang drastis antara siang dan malam menyebabkan sapi perah masuk angin dan mengganggu reproduksi sapi perah penghasil susu. Kondisi cuaca yang tidak menentu ini karyawan harus selalu siaga dalam mengatasi perubahan cuaca dan suhu tersebut. Cuaca sangat perpengaruh terhadap perubahan suhu di dalam kandang. Salah satu dampak dari perubahan cuaca dan suhu adalah kondisi sapi perah menjadi lemah dan mudah terserang pilek, paru-paru basah dan diare, sehingga dapat mengakibatkan produksi susu sapi perah berkurang dan hasil produksi susunya menjadi tidak stabil. Untuk mengantisipasi perubahan cuaca dan suhu yang tidak menentu terutama pada cuaca yang ekstrem atau cuaca yang panas yang bisa membuat penurunan produksi susu per harinya perusahaan dapat memasang kipas angin atau cooling fan pada setiap kandang. Adanya strategi preventif yang dilakukan di Gambar 7 diharapkan mampu mengurangi probabilitas terjadinya sumber risiko pada perusahaan peternakan sapi perah PT CIFA Indonesia yang ada di Kecamatan Cisarua. Dengan demikian diharapkan akan terjadi perubahan posisi pada peta sumber risiko penyakit dan pakan dari kuadran 2 yang nilai probabilitasnya diatas batas normal yaitu 56.38 persen ke kuadran 4 yang nilai probabilitasnya dibawah batas normal yang sudah ditentukan. Untuk lebih jelasnya pergeseran probabilitas sumber risiko penyakit dan pakan dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7 Layout Strategi Preventif di PT CIFA Indonesia Kuadran 1 Kuadran 2 Pakan Kuadran 3 Cuaca Suhu Kuadran 4 Probabilitas Besar Kecil Dampak Rp Kecil Besar 56.83 118 085.24 Penyakit Strategi Mitigasi Strategi mitigasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan yang bergerak pada bidang peternakan untuk menangani risiko yang terletak pada kuadran dua. Untuk mengurangi dampak yang ditanggung oleh perusahaan akibat adanya sumber risiko yang terjadi, maka perlu dilakukan strategi mitigasi. Strategi mitigasi dapat dilakukan dengan membagi aset yang dimiliki perusahaan ke dalam beberapa unit bisnis. Selain itu,strategi mitigasi juga dapat dilakukan dengan mengalihkan dampak yang disebabkan oleh sumber- sumber risiko kepada pihak lain. Kemampuan perusahaan untuk menanggung dampak dari risiko juga dapat ditingkatkan dengan menggabungkan beberapa kemitraan. Hasi penelitian risiko produksi susu sapi perah di PT CIFA Indonesia ditemukan dua sumber risiko yaitu penyakit dan pakan berpotensi menyebabkan kerugian diatas batas yang dianggap normal oleh perusahaan. Oleh karena itu, perlu melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi dampak yang harus ditanggung oleh perusahaan akibat sumber risiko penyakit dan pakan tersebut. Strategi mitigasi yang dapat dilakukan pada perusahaan peternakan sapi perah PT CIFA Indonesia untuk mengurangi dampak risiko penyakit adalah dengan cara menyediakan kandang isolasi kandang yang terpisah untuk perawatan sapi yang sedang sakit. Hal tersebut penting untuk mencegah penularan secara langsung penyakit apabila sapi sakit disatukan dengan sapi lain yang sehat. Karena pada saat ini penanganan sapi yang terkena penyakit belum dipisahkan kandangnya dengan sapi yang sehat. Penanganan sapi sakit di kandang isolasi kandang yang terpisah secara garis besar merupakan kombinasi strategi preventif dan mitigasi dimana penanganan sapi sakit dengan kandang terpisah juga untuk mencegah sapi sakit dalam menularkan penyakitnya secara langsung bila disatukan dengan sapi sehat lainnya dalam satu kandang. Kombinasi strategi ini bertujuan mengurangi probabilitas dan juga dampak yang terjadi pada sumber risiko penyakit. Strategi mitigasi lainnya yang dapat dilakukan oleh PT CIFA Indonesia adalah dengan cara menjalin kerjasama mitra perorangan untuk memenuhi kekurangan bahan baku pakan yang tidak dapat dipenuhi dari kebun rumput perusahaan di daerah citeko, yang kebutuhan pakan rumput sapi mencapai 120 tonbulan. Karena kekurangan bahan baku pakan hijauan ini dapat mengurangi asupan kebutuhan pakan yang dibutuhkan sapi untuk berproduksi yang dapat mengakibatkan penurunan produksi susu. Saat ini pihak PT CIFA Indonesia memang telah menjalin kerjasama mitra perorangan yaitu mitra joglo untuk memenuhi kekurangan bahan baku pakan hijauan yang sifatnya masih isidentil. Sudah waktunya saat ini PT CIFA Indonesia menjalin strategi kerjasama secara permanen dengan mitra untuk memenuhi kekurangan bahan baku pakan hijauan guna mendukung produktivitas susu. Keberhasilan strategi mitigasi untuk penanganan sumber risiko penyakit dan pakan yang awalnya peta risikonya terletak dikuadran 2 diharapkan bisa berubah ke kuadran 1 dimana dampak risiko kehilangan hasil menjadi lebih kecil gambar 8. Gambar 8 Layout Strategi Mitigasi di PT CIFA Indonesia SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kehilangan produksi susu di peternakan sapi perah PT CIFA Indonesia disebabkan oleh sumber risiko penyakit, pakan serta cuaca dan suhu.. Urutan besaranya nilai probabilitas yang menyebabkan penurunan produksi susu sapi yang pertama sumber risiko penyakit, kedua sumber risiko pakan dan ketiga sumber risiko cuaca dan suhu. Sedangkan besarnya nilai dampak kehilangan hasil yang pertama disebabkan sumber risiko pakan, kedua sumber risiko penyakit dan ketiga sumber risiko cuaca dan suhu. Hasil pemetaan risiko untuk sumber risiko penyakit dan pakan terletak pada kuadran 2 yang memiliki tingkat probabilitas dan dampak risiko dengan tingkat yang sedang hingga besar, sedangkan untuk sumber risiko cuaca dan suhu terletak di kuadran 3 yang memiliki tingkat probabilitas dan dampak risiko dengan tingkat yang kecil hingga sedang. Upaya yang telah dilakukan oleh PT CIFA Indonesia dalam mengurangi dampak sumber risiko dengan cara penetapan strategi preventif dan mitigasi. Saran Manajemen risiko adalah suatu sistem pengelolaan risiko yang dihadapi oleh perusahaan atau seseorang yang melakukan kegiatan bisnis secara komperensif yang bertujuan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Berdasarkan penelitian pada risiko produksi susu sapi perah pada PT CIFA Kuadran 1 Kuadran 2 Pakan Kuadran 3 Cuaca Suhu Kuadran 4 Probabilitas Besar Kecil Dampak Rp Kecil Besar 56.83 118 085.24 Penyaki t