Memandikan Sapi Risiko Produksi Susu Sapi Perah pada PT CIFA Indonesia di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

ANALISIS RISIKO PRODUKSI SUSU SAPI PERAH Identifikasi Sumber-Sumber Risiko Produksi Identifikasi sumber-sumber risiko merupakan langkah pertama dalam proses manajemen risiko. Identifikasi sumber risiko dibutuhkan untuk mengetahui penyebab dari terjadinya kejadian-kejadian yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Pada perusahaan peternakan sapi perah, risiko produksi ditandai dengan adanya fluktuasi produksi susu sapi yang dihasilkan. Produktivitas susu sapi yang berubah-ubah pada PT CIFA Indonesia terjadi karena adanya beberapa sumber risiko. Identifikasi sumber-sumber risiko produksi pada peternakan sapi perah yang berlokasi di PT CIFA Indonesia, Kecamatan Cisarua dilakukan melalui wawancara dengan karyawan dan juga pengamatan langsung di kandang. Berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan, dan wawancara dengan pihak perusahaan maka dapat disimpulkan bahwa terjadi kehilangan produksi susu selama 30 hari pengamatan pada bulan Mei 2014 di PT. CIFA Indonesia disebabkan oleh beberapa sumber risiko yaitu : sumber risiko penyakit, risiko pakan serta risiko cuaca dan suhu Tabel 17, Tabel 18 dan Tabel 19. Hasil penelitian Karuniawati 2012 bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu sapi perah kasus peternak anggota kelompok ternak Mekar Jaya Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat yang menyebabkan fluktuasi produksi adalah sumber-sumber risiko laktasi sapi produksi, pakan konsentrat, hijauan, ampas tahu, mineral, air dan penggunaan tenaga kerja. Menurut Wulandari 2011 bahwa risiko produksi pada peternakan susu kambing Darull Fallah disebabkan oleh kondisi kandang yang kurang baik, pergantian pemerahan, jumlah pakan, penyakit dan peranakan kambing.Selain itu, menurut penelitian Maulida 2013 mengenai tatalaksana kesehatan peternakan sapi perah rakyat di KTTSP Baru Sireum masih sering dihadapi beberapa sumber risiko produksi yang harus diperhatikan dalam usaha peternakan sapi perah adalah berkaitan dengan penyakit, pakan, kurangnya pengetahuan dan keterampilan peternak, serta masih berfikir pola budaya jangka pendek tanpa memperhatikan kelangsungan usaha sapi perah jangka panjang. Untuk lebih jelasnya hasil identifikasi sumber-sumber risiko produksi susu sapi perah di PT CIFA Indonesia selama pengamatan adalah sebagai berikut. a. Risiko Penyakit Produksi susu sapi perah yang sedang mengalami laktasi akan menurun jika terserang penyakit, bahkan produksi susu dapat langsung terhenti. Selain itu, efek dari sapi perah yang sakit akan berpengaruh terhadap kualitas susu. Penyakit yang dapat menyerang sapi perah bermacam-macam. Jenis-jenis penyakit yang umum terjadi pada peternakan sapi perah adalah pilek, diare, mastitis, pneumonia paru – paru basah, brucellosis gugur menular. Selain penyakit tersebut, kehilangan susu sapi perah pada PT CIFA Indonesia juga dapat disebabkan oleh penyakit pilek, diare, pneumonia paru- paru basah dan brucellosis gugur menular. Gejala penyakit sapi yang terserang pilek nafsu makan berkurang, badan lemah, keluar cairan dari lubang hidung.