Analisis Deskriptif Metode Pengambilan Contoh

indikator sektor basis dan non basis dapat digunakan metode Location Quotient LQ, yang merupakan perbandingan relatif antara kemampuan sektor yang sama pada wilayah yang lebih luas. Suatu aktivitas j dikatakan memusat di wilayah i apabila nilai LQ 1. Untuk menghitung nilai LQ ini menggunakan pendekatan data PDRB Kabupaten Kepulauan Anambas dan PDRB Provinsi Kepulauan Riau dengan rumus sebagai berikut: Dimana: LQ ij = indeks pemusatan aktivitas ke-j di wilayah ke-i X ij = derajat aktivitas ke-j di wilayah ke-i Kab. Kepulauan Anambas X i = total aktivitas di wilayah ke-i Kab. Kepulauan Anambas X j = total aktivitas ke-j di semua wilayah Provinsi Kepri X.. = derajat aktivitas total wilayah Provinsi Kepri i = wilayah yang kajian Kab. Kepulauan Anambas j = aktivias ekonomi sektorsub sektor Dalam menginterpretasi hasil analisis LQ, terdapat tiga kemungkinan nilai yang dapat ditemukan, yaitu : a. Nilai LQ di sektor i = 1, menggambarkan bahwa laju pertumbuhan sektor i daerah studi i adalah sama dengan laju pertumbuhan di sektor yang sama di dalam perekonomian daerah preferensi p. b. Nilai LQ di sektor i 1, menggambarkan bahwa laju pertumbuhan sektor i daerah studi i adalah lebih besar dengan laju pertumbuhan di sektor i yang sama di dalam perekonomian daerah preferensi p. Sektor i merupakan sektor unggulan dan menjadi basis ekonomi untuk dikembangkan lebih lanjut. c. Nilai LQ di sektor i 1, menggambarkan bahwa laju pertumbuhan sektor i daerah studi i adalah lebih kecil dengan laju pertumbuhan di sektor i yang sama di dalam perekonomian daerah preferensi p. Sektor i bukan merupakan sektor unggulan dan idak tmenjadi basis ekonomi serta tidak prospektif untuk dikembangkan.

3.7.3 Metode Perumusan Alternatif Strategi

Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor internal dan eksternal serta analisis matriks SWOT dalam penyusunan alternatif strategi, selanjutnya dengan analisis QSPM ditetapkan strategi prioritas. Setelah dilakukan penetapan prioritas strategi, kemudian disusun rancangan program sesuai dengan visi dan misi daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD serta dipadukan dengan visi dan misi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas. Menurut Rangkuti 2009 proses penyusunan perencanaan strategis melalui tiga tahap, yakni tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan tahap pengambilan keputusan. Lebih rinci kerangka formulasi strategis menurut Rangkuti 2009 dapat dilihat pada Tabel 6. X ij X i LQ ij = X j X..