Saran KESIMPULAN DAN SARAN

1. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas perlu melakukan usaha peningkatan produktivitas sektor-sektor perekonomian yang belum begitu berdampak terhadap distribusi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi wilayah Anambas. 2. Rancangan atau rumusan prioritas strategi hasil kajian ini perlu mendapat Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, agar memprogramkan dan membangunan infrastruktur bidang kelautan dan perikanan, khususnya prasarana dan sarana budidaya perikanan sehingga program minapolitan benar- benar sukses dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

7. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan Berdasarkan tujuan kajian, yaitu untuk melakukan identifikasi potensi sumberdaya sektor perikanan dan untuk merumuskan alternatif strategi bidang kelautan dan perikanan guna mendukung program minapolitan, sehingga hasil kajian ini dapat disimpulkan beberapa hal, sebagai berikut: 4. Hasil kajian potensi sumberdaya sub sektor perikanan bahwa: c. Hasil perhitungan terhadap distribusikontribusi PDRB berdasarkan harga berlaku ADHB dengan Migas periode 2008-2010, bahwa sub sektor perikanan memberikan kontribusi rata-rata sebesar 13,62 persen dan tanpa migas sebesar 57,68 persen, sedangkan kontribusi PDRB atas harga konstan ADHK sub sektor perikanan dengan Migas memberikan kontribusi rata- rata sebesar 16,60 persen dan tanpa migas sebesar 61,62 persen. Sehingga sub sektor perikanan merupakan sektor unggulan yang dapat dijadikan penggerak roda perekonomian di Kabupaten Kepulauan Anambas. d. Hasil perhitungan analisis LQ, sub sektor perikanan berdasarkan PDRB harga berlaku ADHB dengan Migas periode 2008-2011 menunjukkan nilai LQ rata-rata sebesar 3,84 dan tanpa Migas sebesar 15,05. Sedangkan hasil perhitungan berdasarkan PDRB harga konstan ADHK dengan Migas rata- rata nilai LQ sebesar 5,11 dan tanpa Migas nilai LQ sebesar 18,10; sementara sektorsub sektor lainnya, kecuali sub sektor Migas memiliki nilai LQ lebih rendah dari 1 satu, berarti bukan sektor basis. Dapat disimpulkan bahwa sub sektor perikanan, baik berdasarkan PDRB dengan Migas maupun tanpa Migas merupakan sektor basis atau sektor unggulan yang memiliki keunggulan komparatif yang dapat dikembangkan supaya dapat memberikan sumbangan yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah terutama kepada masyarakat dan nelayan. 2. Rancangan atau rumusan strategi, melalui analisis faktor-faktor internal dan eksternal, analisis SWOT dan QSPM menghasilkan 6 enam strategi prioritas dalam pengembangan program minapolitan di Kabupaten Kepulauan Anambas, yaitu: a Membangun infrastruktur bidang kelautan dan perikanan; b Membuat kajian dan perencanaan bidang kelautan dan perikanan; c Memperioritaskan program yang mendukung minapolitan; d Meningkatkan pembinaan dan keterampilan nelayan; e Menetapkan Anambas sebagai kawasan minapolitan melalui regulasi pemerintah pusat; dan f Membangun jaringan kerjasama dengan berbagai lembaga.

7.2 Saran

Keberhasilan program minapolitan di Kabupaten Kepulauan Anambas, perlu dukungan, perhatian dan kebijakan dari pemerintah pusat serta pemerintah daerah sebagai salah satu stakeholder kunci suksesnya pembangunan di daerah. Disamping itu juga sangat besar pengaruhnya partisipasi dan kepedulian serta peran aktif masyarakat. Berdasarkan kajian ini agar dapat diimplimentasikan dan dilaksanakan dengan baik, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut: 3. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas perlu melakukan usaha peningkatan produktivitas sektor-sektor perekonomian yang belum begitu berdampak terhadap distribusi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi wilayah Anambas. 4. Rancangan atau rumusan prioritas strategi hasil kajian ini perlu mendapat Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, agar memprogramkan dan membangunan infrastruktur bidang kelautan dan perikanan, khususnya prasarana dan sarana budidaya perikanan sehingga program minapolitan benar- benar sukses dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.