Kependudukan Geografi dan Klimatologi .1 Keadaan Geografi
yang besar juga dapat menimbulkan dampak sosial dalam proses pembangunan, seperti pengangguran, kemiskinan, kejahatan dan sebagainya.
Berdasarkan data statistik Tahun 2011, penduduk Kabupaten Kepulauan Anambas berjumlah 45.003 jiwa, terdiri dari laki-laki 23.452 jiwa 52,11 persen
dan perempuan 21.551 jiwa 47,89 persen. Dilihat dari gambaran usia, penduduk terbanyak berada pada kelompok umur 5-9 tahun, yaitu 10,35 persen selanjutnya
kelompok umur 25-29 tahun sebesar 10,15 persen. Hal ini menandakan bahwa potensi sumberdaya manusia di Anambas cukup besar mengingat kelompok umur
yang termasuk kedalam kelompok umur usia produktif sangat besar. Lebih rinci jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan golongan umur dapat dilihat pada
Tabel 13. Tabel 13. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Golongan Umur Hasil
Registrasi pada Dinas Kependudukan dan Capil. No
Golongan Umur Laki-laki
Perempuan Jumlah Jiwa
1 – 4
2.112 2.035
4.147 2
5 – 9
2.362 2.296
4.658 3
10 – 14
2.151 2.086
4.237 4
15 – 19
2.023 1.848
3.871 5
20 – 24
2.127 1.999
4.126 6
25 – 29
2.429 2.141
4.570 7
30 – 34
2.289 2.035
4.324 8
35 – 39
1.969 1.678
3.647 9
40 – 44
1.567 1.316
2.883 10
45 – 49
1.254 1.138
2.392 11
50 – 54
1.092 930
2.022 12
55 – 59
784 685
1.469 13
60 – 64
482 478
960 14
65 – 69
336 399
735 15
70 – 74
255 238
493 16
75 220
249 469
Jumlah 23.452
21.551 45.003
Sumber : Bappeda Anambas dan BPS Prov.Kepri, 2012
Penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama pada Tahun 2011, yaitu yang bekerja dalam bidang jasa kemasyarakatan sejumlah 31,72
persen, yang bekerja dalam bidang pertanian dan perikanan sejumlah 23,70 persen. Secara rinci jumlah penduduk yang bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan
Utama dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Persentase Penduduk Berumur 15 tahun keatas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama.
Lapangan Pekerjaan Laki-
Laki Perempuan
Jumlah 1.Pertanian dan Perikanan
2.Industri, Pertambangaan Penggalian 3. Perdagangan
4.Angkutan dan Komunikasi
5.Jasa Kemasyarakatan 6.Lainnya
21,06 13,21
5,37 2,93
14,57 10,48
2,64 1,09
10,73 -
17,15 0,78
23,70 14,30
16,10
2,93 31,72
11,26 Jumlah 2011
Jumlah 2010 67,61
79,04 32,39
20,96 100
100 Sumber : Bappeda Anambas dan BPS Prov.Kepri, 2012
Kajian Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi Kepulauan Riau di Kabupaten Kepulauan Anambas yang dilakukan oleh Bappeda Provinsi
Kepulauan Riau, mengatakan bahwa sebagian besar mata pencaharian masyarakat Anambas adalah dalam bidang perikanan, pertaninan dan kehutanan, yakni 72
persen kemudian diikuti oleh bidang perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 14 persen, bidang kemasyarakatan, sosial dan perorangan
hanya 5 persen, kemudian yang terkecil mata pencaharian bidang lembaga keuangan, real estate dan persewaan serta konstruksi dan industri masing-masing
2 persen. Secara rinci mata pencaharian penduduk Anambas berdasarkan Kajian Kawasan Strategis Provinsi Kepri dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Mata Pencaharian Penduduk berdasarkan Kajian Kawasan Strategis Provinsi Kepri di Anambas.
No. Mata Pencaharian
Persen 1
Perikanan, pertanian dan kehutanan 72
2 Perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi
14 3
Kemasyarakatan, sosial dan perorangan 5
4 Transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi
3 5
Lembaga keuangan, real estate dan persewaan 2
6 Konstruksi
2 7
Industri 2
Jumlah 100
Sumber : Bappeda Prov.Kepri, 2011 4.4 Potensi Sumberdaya serta Prasarana dan Sarana
4.4.1 Potensi Pertanian
Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki sumberdaya lahan yang cukup potensi untuk dikembangkan usaha bidang tanaman pangan dan hortikultura,
mengingat agroklimatnya sangat mendukung antara lain curah hujan berkisar antara 2.398,4 mmTahun, suhu udara antara 23
°
c – 33,7°c, kelembaban antara 66
sampai 99 persen, tingkat keasaman tanah Ph tanah 4 – 6 dengan kecepatan
angin antara 2- 5 knot selatan dan 3 – 10 knot utara dengan jenis tanah Podsolid
Merah Kuning PMK, latosol, organosol, dan gley humus. Beberapa daerah yang dikatagorikan memiliki lahan yang subur untuk pengembangan tanaman
pangan dan hortikultura terdapat di Kecamatan Jemaja, Jemaja Timur, Palmatak, Siantan dan Siantan Tengah. Potensi lahan sektor tanaman pangan dan
hortikultura di Anambas secara rinci dapat dilihat pada Tabel 16. 4.4.2 Potensi Kehutanan
Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki luas wilayah administrasi 5.901.400 Ha yang terdiri dari 5.837.012,75 Ha 98,65 persen dari luas
administrasi adalah lautan, 64.387,25 1,09 persen dari luas administrasi adalah daratan dan 5.949,54 Ha 0,10 persen dari luas admnistrasi atau 9,24 persen dari
luas daratan adalah kawasan hutan. Dari luas 5.949,54 Ha kawasan hutan tersebut, berdasarkan Tata Guna Hutan Kesepakatan TGHK sesuai dengan surat
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor 173 Kpts - II 1986 di tetapkan sebagai Hutan Produksi Terbatas HPT yaitu, 2.495,78 Ha berada di pulau
Jemaja dan 3.453,76 Ha di pulau Siantan Bappeda Anambas, 2010. Profil Anambas Tahun 2009.
Tabel 16. Potensi lahan Pertanian di Anambas Tahun 2011
Kecamatan Potensi
Lahan Usaha Ha
Potensi Lahan Ha Tanaman Pangan
Buah- buahan
Sayuran Padi
Palawija 1.Siantan
1.145 50
720 225
150 2.Siantan Timur
305 -
120 125
60 3.Siantan Tengah
115 -
75 30
10 4.Siantan Selatan
540 -
300 150
90 5.Palmatak
435 150
175 70
40 6.Jemaja
1.504 764
450 130
160 7.Jamaja Timur
3.141 1.781
1.050 70
240 Jumlah
7.185 2.745
2.890 800
750 Sumber : Bappeda Anambas dan BPS Prov.Kepri, 2012