Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan Siklus I
siswa berdoa bersama, kemudian dilanjutkan mengabsen kehadiran siswa. Pada pertemuan kali ini, jumlah subyek yang hadir berjumlah 23 orang, 2
orang tidak hadir yaitu S5 tanpa keterangan. Peneliti mengondisikan kelas untuk mempersiapkan siswa agar siap menerima materi pelajaran.
Setelah itu peneliti melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab untuk menggali informasi dan mengetahui kemampuan siswa terkait
materi pembelajaran hari ini. Seperti “sebutkan macam-macam
kenampakan alam perairan yang telah kita bahas sedikit pada pembelajaran minggu lalu?
”. Beberapa siswa menjawab “pantai bu, sungai bu….”. Kemudian peneliti pun melanjutkan dengan
menginformasikan secara garis besar kegiatan yang akan dilaksanakan, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pembelajaran hari ini. Selanjutnya kegiatan pembelajaran inti, peneliti menampilkan
beberapa contoh gambar macam-macam kenampakan alam perairan di Indonesia dan meminta siswa untuk bersama-sama mendeskripsikan
macam-macam kenampakan alam di Indoensia. Setelah itu, peneliti menjelaskan materi secara luas dan siswa menyimak penjelasan peneliti
dengan seksama. Pada saat penjelasan materi, subyek mulai banyak yang memperhatikan penjelsan peneiti. Pada penjelasan awal subyek masih
bersemangat untuk belajar terlihat dari respon siswa yang menjawab pertanyaan peneliti. Beberapa siswa S8, S7, S12 terlihat tidak semangat
dan mengobrol pada saat proses pembelajaran. Hanya beberapa siswa yang terlihat menguasai materi yang diberikan.
Kegiatan pembelajaran selanjutnya masuk ke dalam langkah- langkah pembuatan mind map. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok,
tiap-tiap siswa diberikan lembar bacaan yang akan digunakan untuk pencarian informasi atau information search. Lembar informasi tersebut
berisikan bacaan mengenai materi yang dipelajari pada hari ini. Setelah
semua siswa mendapatkan lembar informasi tersebut, mereka diminta untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk menentukan topik
bacaan, menemukan hal-hal penting, dan maksud dari bacaan tersebut. Setelah itu setiap siswa diberikan satu lembar kertas HVS dan beberapa
macam spidol dan pensil warna yang akan digunakan untuk pembuatan mind map.
Sebelum mereka membuat mind map, peneliti mencontohkan terlebih dahulu bagaimana cara membuat mind map yang baik dan
menarik. Setelah itu, siswa memulai membuat mind map dengan bimbingan peneliti dan dengan waktu yang sudah ditentukan. Pembuatan
mind map dilakukan oleh tiap siswa dengan materi pembelajaran hari ini, yaitu kenampakan alam daratan di Indonesia.
Gambar 4.1 Siswa membuat mind map materi kenampakan alam perairan di
Indonesia
Setelah selesai membuat mind map, pada tahap elaborasi peneliti meminta perwakilan dari tiap kelompok maju ke depan kelas untuk
mempresentasikan hasil mind map mereka. Kemudian setelah perwakilan dari semua kelompok selesai mempresentasikan hasil mind map mereka,
siswa diminta untuk mengerjakan soal yang sudah disiapkan peneliti peneliti.
Setelah selesai mengerjakan soal, pada tahapan konfirmasi, Peneliti mempersilakan siswa untuk bertanya dan melakukan tanya jawab
mengenai hal-hal yang belum dipahami siswa. Peneliti mengevaluasi kegiatan diskusi siswa dan hasil latihan soal yang telah. Peneliti juga
melakukan pelurusan mengenai kesalahan pemahaman siswa dengan cara memberikan penguatan dan penyimpulan konsep materi pada hari ini.
Pada kegiatan akhir pembelajaran, peneliti mengajak siswa untuk memberikan kesimpulan dari materi yang telah dibahas hari ini. Setelah
itu, peneliti memberikan tugas rumah kepada siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari pada materi selanjutnya. Terakhir pada kegiatan
penutup, peneliti memberikan penghargaan kepada siswa dengan pemberian applause untuk mengapresiasi kegiatan pembelajaran pada
hari ini dan peneliti mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam.
3 Pertemuan ketiga Kamis, 23 Oktober 2014
Pertemuan ini dilakukan selama 2 jam pelajaran, yakni dari pukul 07.15 sampai pukul 08.25. Sub pokok bahasannya a
dalah: “Kenampakan Buatan Di Indonesia
”. Sebelum pembelajaran, peneliti mengajak siswa berdoa bersama, kemudian dilanjutkan mengabsen kehadiran siswa. Pada
peretmuan ketiga, jumlah siswa yang hadir berjumlah 24 siswa, siswa yang tidak hadir berjumlah 1 siswa yaitu S3 sakit. Peneliti
mengondisikan kelas untuk mempersiapkan siswa agar siap menerima materi pelajaran. Setelah itu peneliti melakukan apersepsi dengan
melakukan tanya jawab untuk menggali informasi dan mengetahui kemampuan siswa terkait materi pembelajaran hari ini. Kemudian peneliti
pun melanjutkan dengan menginformasikan secara garis besar kegiatan yang akan dilaksanakan, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai pada pembelajaran hari ini. Selanjutnya kegiatan pembelajaran ini, peneliti menampilkan
beberapa contoh gambar macam-macam kenampakan buatan di Indonesia dan meminta siswa untuk bersama-sama mendeskripsikan macam-macam
kenampakan buatan di Indoensia. Setelah itu, peneliti menjelaskan materi secara luas dan siswa menyimak penjelasan peneliti dengan seksama.
Kegiatan pembelajaran selanjutnya masuk ke dalam langkah- langkah pembuatan mind map. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok,
tiap-tiap siswa diberikan lembar bacaan yang akan digunakan untuk pencarian informasi atau information search. Pada tiap pertemuan, mereka
diminta untuk memilih teman kelompok yang berbeda, hal ini dilakukan agar mempererat hubungan pertemanan satu sama lain dan tidak memilih-
milih teman. Lembar informasi tersebut berisikan bacaan mengenai materi yang dipelajari pada hari ini. Setelah semua siswa mendapatkan lembar
informasi tersebut, mereka diminta untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk menentukan topik bacaan, menemukan hal-hal
penting, dan maksud dari bacaan tersebut. Setelah itu setiap siswa diberikan satu lembar kertas HVS dan beberapa macam spidol dan pensil
warna yang akan digunakan untuk pembuatan mind map. Setelah siswa mendapatkan HVS dan pensil warna sama rata,
peneliti meminta siswa untuk segera melakukan pembuatan mind map. Pembuatan mind map yang berlangsung hari ini tanpa diberikan contoh
terlebih dahulu oleh peneliti, akan tetapi semua itu tetap pada arahan dan bimbingan peneliti. Hal tersebut dilakukan agar siswa mandiri dan terbiasa
tanpa contoh dari peneliti. Pembuatan mind map dilakukan oleh tiap siswa
dengan materi pembelajaran hari ini, yait u: “Kenampakan Buatan Di
Indonesia ”.
Setelah selesai mengerjakan mind map, pada tahap elaborasi peneliti meminta perwakilan dari tiap kelompok maju ke depan kelas
untuk mempresentasikan hasil mind map mereka. Kemudian setelah perwakilan dari semua kelompok selesai mempresentasikan hasil mind
mapnya, siswa diminta untuk mengerjakan soal yang sudah disiapkan oleh peneliti.
Setelah selesai mengerjakan soal, pada tahapan konfirmasi, Peneliti mempersilakan siswa untuk bertanya dan melakukan tanya jawab
mengenai hal-hal yang belum dipahami siswa. Salah satu siswa S14 bertanya “bu, apa perbedaan antara danau alam dengan danau buatan?,
kemudian S10 juga bertanya “bu, danau itu berarti masuk ke dalam kenampakan alam buatan atau kenampakan alam?” Peneliti
mengevaluasi kegiatan diskusi siswa dan hasil latihan soal yang telah. Peneliti juga melakukan pelurusan mengenai kesalahan pemahaman siswa
dengan cara memberikan penguatan dan penyimpulan konsep materi pada hari ini.
Pada kegiatan akhir pembelajaran, peneliti mengajak siswa untuk memberikan kesimpulan dari materi yang telah dibahas hari ini. Setelah
itu, peneliti memberikan tugas rumah kepada siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari pada materi selanjutnya. Terakhir pada kegiatan
penutup, peneliti memberikan penghargaan kepada siswa dengan pemberian applause untuk mengapresiasi kegiatan pembelajaran pada
hari ini dan peneliti mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam.
4 Pertemuan keempat Jumat. 24 Oktober 2014
Pertemuan ini dilakukan selama 2 jam pelajaran, yakni dari pukul 07.15 sampai pukul 08.25. Sub pokok bah
asannya adalah: “Kerugian Dan
Keuntungan Pembuatan Kenampakan Buatan Di Indonesia ”. Sebelum
pembelajaran, peneliti mengajak siswa berdoa bersama yang dipimpin oleh ketua kelas, kemudian dilanjutkan mengabsen kehadiran siswa.
Peneliti mengondisikan kelas untuk mempersiapkan siswa agar siap menerima materi pelajaran. Setelah itu peneliti melakukan apersepsi
dengan melakukan tanya jawab dengan mengulas sedikit pembelajaran sebelumnya untuk membantu daya ingat siswa. Kemudian peneliti pun
melanjutkan dengan menginformasikan secara garis besar kegiatan yang akan dilaksanakan, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada pembelajaran hari ini. Selanjutnya kegiatan inti pembelajaran, peneliti meminta siswa
untuk menyebutkan keuntungan dan kerugian adanya pembangunan kenampakan alam dan buatan di Indonesia. Beberapa siswa diminta untuk
menuliskan jawabannya di papan tulis dan kegiatan tersebut dilanjutkan dengan peneliti menjelaskan materi secara luas kepada siswa dan siswa
menyimak penjelasan peneliti dengan seksama. Kegiatan pembelajaran selanjutnya masuk ke dalam langkah-
langkah pembuatan mind map. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap-tiap siswa diberikan lembar bacaan yang akan digunakan untuk
pencarian informasi atau information search. Lembar informasi tersebut berisikan bacaan mengenai materi yang dipelajari pada hari ini. Setelah
semua siswa mendapatkan lembar informasi tersebut, mereka diminta untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk menentukan topik
bacaan, menemukan hal-hal penting, dan maksud dari bacaan tersebut. Setelah itu setiap siswa diberikan satu lembar kertas HVS dan beberapa
macam spidol dan pensil warna yang akan digunakan untuk pembuatan mind map.
Setelah pembagian kertas HVS dan pensil warna selesai, peneliti memeinta tiap siswa untuk membuat mind map dengan baik dan
semenarik mungkin. Setelah itu, siswa memulai membuat mind map dengan arahan danbimbingan peneliti serta dengan waktu yang peneliti
berikan. Pembuatan mind map yang dilakukan siswa yaitu dengan indikator pembelajaran keuntungan dan kerugian adanya pembuatan
kenampakan buatan di Indonesia. Setelah selesai membuat mind map, pada tahap elaborasi peneliti
meminta perwakilan dari tiap kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil mind map mereka. Kemudian setelah perwakilan
dari semua kelompok selesai mempresntasikan mind mapnya, siswa diminta untuk mengerjakan soal yang telah disiapkan peneliti.
Setelah selesai mengerjakan soal, pada tahapan konfirmasi, Peneliti mempersilakan siswa untuk bertanya dan melakukan tanya jawab
mengenai hal-hal yang belum dipahami siswa. Peneliti mengevaluasi kegiatan diskusi siswa dan hasil latihan soal yang telah. Peneliti juga
melakukan pelurusan mengenai kesalahan pemahaman siswa dengan cara memberikan penguatan dan penyimpulan konsep materi pada hari ini.
Pada kegiatan akhir pembelajaran, peneliti mengajak siswa untuk memberikan kesimpulan dari materi yang telah dibahas hari ini. Setelah
itu, peneliti memberikan tugas rumah kepada siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari pada materi selanjutnya. Terakhir pada kegiatan
penutup, peneliti memberikan penghargaan kepada siswa dengan pemberian applause untuk mengapresiasi kegiatan pembelajaran pada
hari ini dan peneliti mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam.
5 Pertemuan kelima Kamis, 30 Oktober 2014
Pertemuan ini dilakukan selama 2 jam pelajaran, yakni dari pukul 07.15 sampai pukul 08.25. Sub pokok ba
hasannya adalah: “Pembagian Daerah Waktu Di Indonesia Dan Menyebutkan Wilayah-Wilayah Yang
Termasuk Dalam WIB, WITA, Dan WIT ”. Pembelajaran kali ini
menggunakan media peta, agar siswa lebih mudah memahami materi. Sebelum pembelajaran, peneliti mengajak siswa berdoa bersama,
kemudian dilanjutkan
mengabsen kehadiran
siswa. Peneliti
mengondisikan kelas untuk mempersiapkan siswa agar siap menerima materi pelajaran. Setelah itu peneliti melakukan apersepsi dengan
melakukan tanya jawab untuk menggali informasi dan mengetahui kemampuan siswa terkait materi pembelajaran hari ini. Kemudian peneliti
pun melanjutkan dengan menginformasikan secara garis besar kegiatan yang akan dilaksanakan, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai pada pembelajaran hari ini. Selanjutnya kegiatan inti pembelajaran, peneliti menampilkan
sebuah peta di depan kelas dan kemudian peneliti menjelaskan secara keseluruhan materi pembelajaran hari ini. Peneliti pun sesekali
melontarkan beberapa pertanyaan kepada beberapa siswa, agar proses pembelajaran berjalan dengan aktif. Pertanyaan tersebut di lontarkan
peneliti dengan menggunakan metode snowball. Siswa terlihat sangat senang dan gembira.
Kegiatan pembelajaran selanjutnya masuk ke dalam langkah- langkah pembuatan mind map. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok,
tiap-tiap siswa diberikan lembar bacaan yang akan digunakan untuk pencarian informasi atau information search. Lembar informasi tersebut
berisikan bacaan mengenai materi yang dipelajari pada hari ini. Setelah semua siswa mendapatkan lembar informasi tersebut, mereka diminta
untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk menentukan topik bacaan, menemukan hal-hal penting, dan maksud dari bacaan tersebut.
Setelah itu setiap siswa diberikan satu lembar kertas HVS dan beberapa macam spidol dan pensil warna yang akan digunakan untuk pembuatan
mind map.
Setelah semua mendapatkan kertas HVS dan spidol sama rata, siswa memulai membuat mind map dengan bimbingan dan arahan peneliti
agar mind map yang dibuat oleh siswa mind map yang baik dan menarik. Pembuatan mind map dilakukan oleh tiap siswa dengan materi
pembelajaran hari ini, yait u: “Pembagian Waktu Di Indonesia Serta
Wilayah-Wilayah Yang Termasuk Ke Dalam WIB, WITA, Dan WIT ”.
Setelah selesai membuat mind map, pada tahap elaborasi peneliti meminta perwakilan dari tiap kelompok maju ke depan kelas untuk
mempresentasikan hasil mind map mereka. Kemudian setelah perwakilan dari semua kelompok selesai mempresntasikan mind mapnya, siswa
diminta untuk mengerjakan soal yang telah disiapkan peneliti. Setelah selesai mengerjakan soal, pada tahapan konfirmasi,
Peneliti mempersilakan siswa untuk bertanya dan melakukan tanya jawab mengenai hal-hal yang belum dipahami siswa. Peneliti mengevaluasi
kegiatan diskusi siswa dan hasil latihan soal yang telah. Peneliti juga melakukan pelurusan mengenai kesalahan pemahaman siswa dengan cara
memberikan penguatan dan penyimpulan konsep materi pada hari ini. Pada kegiatan akhir pembelajaran, peneliti mengajak siswa untuk
memberikan kesimpulan dari materi yang telah dibahas hari ini. Setelah itu, peneliti memberikan tugas rumah kepada siswa untuk membaca materi
yang akan dipelajari pada materi selanjutnya. Terakhir pada kegiatan penutup, peneliti memberikan penghargaan kepada siswa dengan
pemberian applause untuk mengapresiasi kegiatan pembelajaran pada hari ini dan peneliti mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam.
6 Pertemuan keenam Jumat, 31 Oktober 2014
Pertemuan ini dilakukan selama 2 jam pelajaran, yakni dari pukul 07.15 sampai pukul 08.25. Sub pokok bahasannya adalah:
“Perbedaan Waktu Indonesia Dengan Greenwich Dan Penetapan Waktu WIB, WITA,
Dan WIT ”. Sebelum pembelajaran, peneliti mengajak siswa berdoa
bersama yang dipimpin oleh ketua kelas, kemudian dilanjutkan mengabsen kehadiran siswa. peneliti mengondisikan kelas untuk
mempersiapkan siswa agar siap menerima materi pelajaran. Setelah itu peneliti melakukan apersepsi dengan mengajak siswa untuk mengulas
sedikit pembelajaran sebelumnya. Hal ini dilakukan karena pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran hari ini ada kaitannya. Dengan itu,
siswa lebih mudah memahami pembelajaran hari ini. Kemudian siswa pun melanjutkan dengan menginformasikan secara garis besar kegiatan yang
akan dilaksanakan, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran hari ini.
Selanjutnya kegiatan inti pembelajaran, pada tahap eksplorasi peneliti memberikan beberapa nama kota dan beberapa siswa diminta
untuk mengkelompokkan, mana yang termasuk ke dalam WIB, WITA, dan WIT. Setelah itu peneliti menjelaskan secara luas dan jelas perbedaan
waktu antara WIB, WITA, dan WIT dengan contoh nama-nama kota yang telah dikelompokkan oleh siswa dan perbedaan waktu Indonesia dengan
Greenwich. Kegiatan pembelajaran selanjutnya masuk ke dalam langkah-
langkah pembuatan mind map. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap-tiap siswa diberikan lembar bacaan yang akan digunakan untuk
pencarian informasi atau information search. Lembar informasi tersebut berisikan bacaan mengenai materi yang dipelajari pada hari ini. Setelah
semua siswa mendapatkan lembar informasi tersebut, mereka diminta untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk menentukan topik
bacaan, menemukan hal-hal penting, dan maksud dari bacaan tersebut. Setelah itu setiap siswa diberikan satu lembar kertas HVS dan beberapa
macam spidol dan pensil warna yang akan digunakan untuk pembuatan mind map.
Setelah semua mendapatkan kertas HVS dan spidol sama rata, siswa memulai membuat mind map dengan bimbingan dan arahan peneliti
agar mind map yang dibuat oleh siswa mind map yang baik dan menarik. Pembuatan mind map dilakukan oleh tiap siswa dengan materi
pembelajaran hari ini, yaitu: “Pembagian Waktu Di Indonesia Serta Wilayah-
Wilayah Yang Termasuk Ke Dalam WIB, WITA, Dan WIT”. Setelah selesai membuat mind map, pada tahap elaborasi peneliti
meminta perwakilan dari tiap kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil mind map mereka. Kemudian setelah perwakilan
dari semua kelompok selesai mempresntasikan mind mapnya, siswa diminta untuk mengerjakan soal yang telah disiapkan peneliti.
Setelah selesai mengerjakan soal, pada tahapan konfirmasi, Peneliti mempersilakan siswa untuk bertanya dan melakukan tanya jawab
mengenai hal-hal yang belum dipahami siswa. Peneliti mengevaluasi kegiatan diskusi siswa dan hasil latihan soal yang telah. Peneliti juga
melakukan pelurusan mengenai kesalahan pemahaman siswa dengan cara memberikan penguatan dan penyimpulan konsep materi pada hari ini.
Pada kegiatan akhir pembelajaran, peneliti mengajak siswa untuk memberikan kesimpulan dari materi yang telah dibahas hari ini. Setelah
itu, peneliti memberikan tugas rumah kepada siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari pada materi selanjutnya. Terakhir pada kegiatan
penutup, peneliti memberikan penghargaan kepada siswa dengan pemberian applause untuk mengapresiasi kegiatan pembelajaran pada
hari ini dan peneliti mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam.
Gambar 4.2 Siswa sedang menyelesaikan soal mengenai WIB, WITA, dan WIT
yang diberikan oleh peneliti
7 Pertemuan ketujuh Pengisisan Skala Aktvitas Belajar
Pada pertemuan ketujuh hari Kamis tanggal 6 November 2014 dilaksanakan kegiatan pengisisan skala aktivtas belajar siswa dan tes akhir
siklus I. Setelah pengisian skala aktivitas belajar siswa, siswa melakukan tes akhir siklus I dengan materi kenampakan alam, kenampakan buatan,
pembagian daerah waktu, dan perbedaan waktu Indonesia dengan Greenwich. Soal berbentuk pilihan ganda berjumlah 15 butir soal dan uraian berjumlah 5
butir soal.
Gambar 4.3 Kegiatan siswa pada saat tes akhir siklus I