Instrumen Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

Indeks reliabilitas diklasifikasikan sebagai berikut: 4 Keterangan r 0,20 Sangat Rendah 0,20 ≤ r 0,40 Rendah 0,40 ≤ r 0,70 Sedang 0,70 ≤ r 0,90 Tinggi 0,90 ≤ r 1.00 Sangat Tinggi

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Sebelum melakukan analisis data, peneliti memeriksa kembali kelengkapan data dari berbagai sumber, kemudian analisis data dilakukan pada semua data yang sudah terkumpul, yaitu berupa hasil wawancara, hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil tes siswa, dan catatan komentar kolaborator pada lembar observasi. Semua data dianalisi dengan menggunakan analisis deskriptif. Instrumen skala aktivitas belajar siswa menggunakan model skala Likert karena skala ini cocok untuk mengetahui sikap individu. Sewaktu siswa menanggapi pernyataan dalam skala Likert, siswa menentukan tingkat persetujuannya terhadap pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Adapun format respon yang digunakan model skala Likert mempunyai 4 alternatif pilihan jawaban, yakni: a. Sangat Setuju SS b. Setuju S c. Tidak Setuju TS d. Sangat Tidak Setuju STS Untuk pemberian skor pada skala likert ini, jawaban diberi bobot dengan nilai kuantitatif, seperti dijelaskan pada table berikut: 4 Asep Jihad, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo, 2008, Cet ke-1, h. 181 Tabel 3.1 Skala Penilaian Aktivitas Siswa Dalam Belajar IPS No Alternatif Jawaban Item Skala Pernyatan yang Positif Pernyataan yang Negatif 1 Sangat Setuju 4 1 2 Setuju 3 2 3 Tidak Setuju 2 3 4 Sangat Tidak Setuju 1 4 Interpretasi atau pemberian makna skor responden dicapai melalui acuan tertentu. Salah satu cara untuk memberikan interpretasi terhadap skor individual dalam skala rating yang dijumlahkan adalah dengan membandingkan skor responden dengan skor kelompoknya. Pada penelitan ini, responden akan dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Untuk data yang berdistribusi normal, pengkategorian berdasarkan rumus berikut: 5 Kategori tinggi apabila µ + 1,0 σ ≤ X Kategori sedang apabila µ - 1,0σ ≤ X µ + 1,0σ Kategori rendah apabila X µ - 1,0σ Jika dibuat persentasenya menjadi sebagai berikut: a. Persentase siswa yang termasuk kategori aktivitas tinggi apabila µ + 1,0σ ≤ X b. Persentase siswa yang termasuk Kategori sedang apabila µ - 1,0σ ≤ X µ + 1,0σ c. Persentase siswa yang termasuk Kategori rendah apabila X µ - 1,0σ 5 Saifuddin Azwar, Penyususnan Skala Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012, h. 149