Pemeriksaan Keabsahan Data Interpretasi Hasil Analisis

Menambahkan gambar pada mind map Membuat cabang utama 6. Aktivitas Motor Meletakkan dan memposisikan kertas secara mendatar 7. Aktivitas Mental Menentukan topik mind map Mengembangkan cabang mind map 8. Aktivitas Emosional Senang mengerjakan tugas yang diberikan peneliti Berani bertanya kepada peneliti Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, berani bertanya, dan rajin mencatat pelajaran IPS yang menggunakan model pembelajaran aktif metode mind map. Perasaan senang siswa terhadap pembelajaran IPS akan meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Peningkatan perkembangan aktivitas siswa dapat dilihat dari perbedaan aktivitas siswa sebelum tindakan dengan aktivitas siswa setelah tindakan yang ditunjukkan dari hasil skala aktivitas dan observasi aktivitas belajar siswa. Pada awal penelitian sebelum tindakan sebagian besar siswa kurang memperhatikan pelajaran IPS, masih banyak siswa yang tidak mau dan takut untuk bertanya dan kurang aktif dalam proses pembelajaran. Setelah penerapan metode mind map, mulai terjadi perubahan positif pada siswa. Siswa mulai memperhatikan pelajaran IPS, mendengarkan, rajin mengerjakan soal, dan dapat membuat catatan berupa mind map dengan baik. Suasana kerja kelompok membantu antar sesama anggota, membuat siswa yang kurang pandai merasa terbantu dengan adanya aktivitas diskusi dalam pencarian informasi. Sehingga siswa tidak merasa terbebani dan tidak bosan dalam proses pembelajaran IPS. Pada siklus I, pada waktu proses pembelajaran IPS masih banyak terdapat kekurangan, sehingga hasil yang diharapkan belum tercapai secara maksimal. Pada skala aktivitas belajar siswa, rata-rata persentase subyek pada masing-masing aspek aktivitas belajar masih terdapat kategori rendah dan hasil lembar observasi pun belum mencapai kriteria keberhasilan. Oleh karena itu pembelajaran harus dilanjutkan pada siklus II, dengan melakukan perbaikan-perbaikan dari kekurangan pada siklus I. Pada siklus II, hasil skala aktivitas belajar siswa sudah tidak ditemukan lagi siswa pada kategori rendah. Rata-rata skala aktivitas belajar siswa berada pada kategori sedang dan tinggi. Hasil lembar observasi pun sudah mencapai pada kriteria keberhasilan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran dengan metode mind map dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

E. Pembahasan Temuan Penelitian

Pembahasan yang dilakukan ini berdasarkan hasil wawancara terhadap guru dan siswa, serta hasil analisis lembar observasi aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPS di kelas V, diperoleh informasi bahwa metode yang digunakan guru saat proes pembelajaran kurang bervariataif dan sikap siswa cenderung pasif sehingga kurang adanya interaksi guru dengan siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa diperoleh siswa yang menyukai pelajaran IPS hanya 30 dari jumlah keseluruhan siswa. Banyaknya siswa yang tidak menyukai pelajaran IPS disebabkan oleh materi IPS yang terlalu banyak dan pembelajaran yang dilakukan di kelas membosankan. Hal itu terjadi karena kurangnya aktivitas siswa yang dilibatkan dalam proses pembelajaran, sehingga siswa menjadi pasif, mengantuk, mengobrol dengan temanya yang mengakibatkan tidak memperhatikan penjelasan guru. Selain itu Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa pada saat proses pembelajaran masih rendah. Oleh karena itu, peneliti menghendaki untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas tersebut, yaitu dengan penerapan metode mind map sehingga aktivitas belajar siswa dapat meningkat. Mind map merupakan salah satu metode pembelajaran aktif dan cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak, yang merupakan cara mencatat yang kreatif dan efektif”. 1 Dengan Mind map siswa dapat menghasilkan gagasan, mencatat apa yang mereka pelajari atau merencanakan tugas baru. Sehingga siswa dapat mengidentifikasi dengan jelas dan kreatif apa yang telah mereka pelajari atau apa yang tengah mereka rencanakan. Dengan memetakan gagasannya sendiri, siswa lebih mudah dalam belajar dan lebih aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian tindakan kelas PTK yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 6 kali pertemuan proses pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk pengisian skala aktivitas dan tes akhir siklus. Penelitian dihentikan apabila hasil skala aktivitas menunjukkan pada kategori tinggi dan sedang, serta hasil lembar observasi aktivitas belajar siswa mencapai 70 siswa aktif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kelas V MI Misbahul Falah Depok, diperoleh hasil bahwa penerapan metode mind map dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal tersebut dapat di lihat melalui hasil skala aktivitas belajar siswa yang mengalami peningkatan dari siklus I ke Siklus II. Pada siklus I masih ditemukan siswa yang berada pada kategori rendah, sedangkan pada siklus II tidak ditemukan siswa yang berada pada kategori rendah. Pada siklus II terdapat 52 siswa yang berada pada kategori tinggi dan 48 siswa pada kategori sedang. Hal tersebut berarti indikator keberhasil penelitian ini telah tercapai. Selain dari hasil aktivitas belajar siswa, peningkatan aktivitas belajar dengan penerapan metode mind map juga dapat dilihat dari hasil lembar observasi aktivitas belajar siswa yang meningkat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, hasil lembar observasi siswa hanya 40,3. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu menjadi 74,2, yang berarti indikator keberhasilan penelitian ini telah tercapai. 1 Tony Buzan, Buku Pintar Mind Map, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007, cet. 3, h. 4 Karena pada siklus II indikator skala dan lembar observasi telah tercapai, maka penelitian ini dihentikan pada siklus II. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Samsurizal, Program S1 Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran Mind Map Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS ”. Penelitian dilaksanakan di SMPN 249 Jakarta Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan metode mind map siswa sangat senang mengikuti pembelajaran dan membuat mereka aktif dan kreatif yang dinyatakan dari hasil penghitungan angket sebesar 52,5. Hambatan yang terjadi pada siklus I sehingga tidak mencapai indikator keberhasilan, karena: ketegasan peneliti kurang dalam pengelolaan kelas, sehingga masih ditemeukan siswa yang gaduh; peneliti kurang memotivasi siswa pada awal pembelajaran, sehingga ditemukan siswa yang tidak fokus; aktivitas siswa dalam belajar masih kurang, terlihat pada saat proses pembelajaran, hanya beberapa siswa yang terlihat aktif; hasil mind map yang dibuat siswa kurang memuaskan, karena siswa belum terbiasa dan kurang bimbingan dari peneliti; siswa masih terlihat memilih teman ketika pembagian kelompok, sehingga sangat gaduh dan membutuhkan waktu lama. Hambatan-hambatan pada siklus I ini diperbaiki pada proses pembalajaran siklus II, sehingga pada siklus II, indikator keberhasilan tercapai. 102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi dan pembahasan data hasil penelitian dalam penerapan metode mind map untuk peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MI Misbahul Falah Depok, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran aktif metode mind map dapat meningkatkan aktivitas belajar IPS siswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas belajar IPS siswa dari hasil skala aktivitas belajar siswa. Pada siklus I, hasil skala aktivitas belajar siswa berada pada tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Sedangkan pada siklus II, hasil skala aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu hanya berada pada dua kategori, yaitu kategori tinggi dan kategori sedang. Peningkatan aktivitas belajar IPS siswa dapat di lihat pula dari rata-rata persentase hasil observasi aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Terjadinya peningkatan hasil rata-rata persentase dari siklus I ke siklus II.

B. Impilikasi

Setiap hasil penelitian tentunya mempunyai implikasi yang dapat diterapkan pada bidangnya masing- masing, begitupun pada penelitian ini, implikasinya dalam bidang pendidikan adalah: 1. Dalam pembelajaran IPS, untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa, guru menggunakan metode mind map. 2. Guru menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan yang mendorong aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengajukan beberapa saran untuk peningkatan aktivtas dan hasil belajar IPS siswa, sebagai berikut: 1. Bagi Guru a. Disarankan kepada guru-guru IPS untuk dapat menerapkan metode mind map dalam proses pembelajaran IPS, hal ini dikarenakan metode mind map mampu meningkatkan aktivitas dan sekaligus hasil belajar IPS siswa. b. Sebelum melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode mind map, sebaiknya guru harus mempersiapkan dengan sebaik mungkin agar proses pembelajaran berlangsung dengan efektif. c. Karena beberapa keterbatasan dalam melaksanakan penelitian ini, maka disarankan ada penelitian lanjut yang meneliti tentang pembelajaran mind map pada pokok bahasan yang lain. 2. Bagi Siswa Hendaknya siswa lebih aktif dan giat dalam mengikuti proses pembelajaran, agar memiliki potensi yang baik, khususnya dalam proses pembelajaran IPS. 3. Bagi Sekolah Hendaknya memberikan dukungan pada pengembangan penerapan metode mind map sehingga proses pembelajaran IPS dapat berjalan dengan efektif.