Pengembangan Perencanaan Tindakan METODOLOGI PENELITIAN

d. Masih rendahnya aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran IPS, hal itu terlihat dari ciri-ciri yang ditemukan dalam pengamatan selama kegiatan observasi.

2. Tindakan Pembelajaran Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pembelajaran pada siklus ini terdiri dari 7 kali pertemuan, termasuk dengan kegiatan evaluasi pada akhir siklus. Penelitian ini menggunakan metode mind map saat proses pembelajaran IPS pada setiap pertemuannya. Setiap pertemuan berdurasi 2 x 35 menit. Materi yang diajarkan pada siklus 1 ini adalah: “Keragaman Kenampakan Alam Dan Buatan Serta Pembagian Wilayah Waktu Di Indonesia ”. Kegiatan tahap perencanaan pada siklus 1 ini adalah peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa LKS pada setiap pertemuan. RPP yang dibuat peneliti, kemudian didiskusikan dengan kolaborator untuk menyempurnakan proses pembelajaran. Selain itu peneliti juga menyiapkan lembar observasi aktivitas belajar siswa dan skala aktivitas belajar siswa. Untuk menunjang pembelajaran, peneliti menyiapkan peta atau atlas disetiap pertemuan. Selain itu peneliti menyiapkan lembar observasi untuk setiap pertemuan dan skala aktivitas belajar siswa yang akan diberikan pada akhir siklus. Pada siklus 1 ini, peneliti memperkenalkan pembelajaran aktif metode mind map dan mengembangkan aktivitas belajar siswa dalam belajar IPS. Pada pembelajaran aktif metode mind map siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi tentang apa yang dipelajari hari ini, selanjutnya tiap siswa akan ditugaskan untuk membuat mind map tentang apa yang mereka telah diskusikan.

b. Tahap Pelaksanaan Siklus I

1 Pertemuan Pertama Kamis, 16 Oktober 2014 Pertemuan ini dilakukan selama 2 jam pelajaran, yakni dari pukul 07.15 sampai pukul 08.25. Sub pokok bahasannya ada lah: “Kenampakan Alam Daratan Di Indonesia ”. Sebelum pembelajaran, peneliti mengajak siswa berdoa bersama, kemudian dilanjutkan mengabsen kehadiran siswa. Pada pertemuan pertama ini, semua siswa hadir dalam proses pembelajaran yaitu 25 orang. Peneliti mengkondisikan kelas untuk mempersiapkan siswa agar siap menerima materi pelajaran. Setelah itu peneliti melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab untuk menggali informasi dan mengetahui kemampuan siswa terkait materi pembelajaran hari ini . Seperti “apa yang anak-anak ketahui mengenai kenampakan alam?”. Kemudian peneliti pun melanjutkan dengan menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran hari ini. Selanjutnya kegiatan pembelajaran inti, peneliti menampilkan beberapa contoh gambar macam-macam kenampakan alam di Indonesia, seperti gambar gunung, hutan, sungai, dan danau. Peneliti pun meminta siswa untuk menuliskan contoh lain di buku catatan masing-masing. Kemudian peneliti meminta beberapa siswa secara acak maju ke depan kelas untuk mengelompokkan mana yang termasuk ke dalam kenampakan alam daratan dan mana yang termasuk kenampakan alam perairan. Selanjutnya, peneliti menjelaskan materi secara luas dan siswa menyimak penjelasan peneliti dengan seksama. Kegiatan pembelajaran selanjutnya masuk ke dalam langkah- langkah pembuatan mind map. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap-tiap siswa diberikan lembar bacaan yang akan digunakan untuk pencarian informasi atau information search. Lembar informasi tersebut berisikan bacaan mengenai materi yang dipelajari pada hari ini. Setelah semua siswa mendapatkan lembar informasi tersebut, mereka diminta untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk menentukan topik