Tahap Perencanaan Tindakan Pembelajaran Siklus II

berisikan bacaan mengenai materi yang dipelajari pada hari ini. Setelah semua siswa mendapatkan lembar informasi tersebut, mereka diminta untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk menentukan topik bacaan, menemukan hal-hal penting, dan maksud dari bacaan tersebut. Setelah itu setiap siswa diberikan satu lembar kertas HVS dan beberapa macam spidol dan pensil warna yang akan digunakan untuk pembuatan mind map. Sebelum mereka membuat mind map, peneliti mencontohkan terlebih dahulu bagaimana cara membuat mind map yang baik dan menarik. Setelah itu, siswa memulai membuat mind map dengan bimbingan peneliti dan dengan waktu yang telah ditentukan. Pembuatan mind map dilakukan oleh tiap siswa dengan materi pembelajaran hari ini, yaitu keragaman budaya di Indonesia Setelah selesai membuat mind map, pada tahap elaborasi peneliti meminta perwakilan dari tiap kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil mind map mereka. Kemudian setelah perwakilan dari semua kelompok selesai mempresntasikan mind mapnya, siswa diminta untuk mengerjakan soal yang telah disiapkan peneliti. Setelah selesai mengerjakan soal, pada tahapan konfirmasi, Peneliti mempersilakan siswa untuk bertanya dan melakukan tanya jawab mengenai hal-hal yang belum dipahami siswa. Peneliti mengevaluasi kegiatan diskusi siswa dan hasil latihan soal yang telah. Peneliti juga melakukan pelurusan mengenai kesalahan pemahaman siswa dengan cara memberikan penguatan dan penyimpulan konsep materi pada hari ini. Pada kegiatan akhir pembelajaran, peneliti mengajak siswa untuk memberikan kesimpulan dari materi yang telah dibahas hari ini. Setelah itu, peneliti memberikan tugas rumah kepada siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari pada materi selanjutnya. Terakhir pada kegiatan penutup, peneliti memberikan penghargaan kepada siswa dengan pemberian applause untuk mengapresiasi kegiatan pembelajaran pada hari ini dan peneliti mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam. 3 Pertemuan kesepuluh Kamis, 20 November 2014 Pertemuan ini dilakukan selama 2 jam pelajaran, yakni dari pukul 07.15 sampai pukul 08.25. Sub pokok bahas annya adalah “Ragam Bahasa, Pakaian Adat, Dan Rumah Adat Berdasarkan Daerah-Daerah Di Indonesia. ” Sebelum pembelajaran, peneliti mengajak siswa berdoa bersama, kemudian dilanjutkan mengabsen kehadiran siswa. Peneliti mengondisikan kelas untuk mempersiapkan siswa agar siap menerima materi pelajaran. Setelah itu peneliti melakukan apersepsi dengan mengingatkan kembali kepada siswa tentang materi yang telah diajarkan sebelumnya. Kemudian peneliti pun melanjutkan dengan menginformasikan secara garis besar kegiatan yang akan dilaksanakan, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran hari ini. Selanjutnya kegiatan pembelajaran inti, peneliti menampilkan beberapa contoh macam bahasa, pakaian adat, dan rumah adat berdasarkan daerah-daerah di Indonesia dan meminta siswa untuk bersama-sama mengkalsifikasikan berdasarkan daerah masing-masing. Setelah itu, peneliti menjelaskan materi secara luas dan siswa menyimak penjelasan peneliti dengan seksama. Kegiatan pembelajaran selanjutnya masuk ke dalam langkah- langkah pembuatan mind map. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap-tiap siswa diberikan lembar bacaan yang akan digunakan untuk pencarian informasi atau information search. Lembar informasi tersebut berisikan bacaan mengenai materi yang dipelajari pada hari ini. Setelah semua siswa mendapatkan lembar informasi tersebut, mereka diminta untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk menentukan topik bacaan, menemukan hal-hal penting, dan maksud dari bacaan tersebut. Setelah itu setiap siswa diberikan satu lembar kertas HVS dan beberapa macam spidol dan pensil warna yang akan digunakan untuk pembuatan mind map. Sebelum mereka membuat mind map, peneliti mencontohkan terlebih dahulu bagaimana cara membuat mind map yang baik dan menarik. Setelah itu, siswa memulai membuat mind map dengan bimbingan peneliti dan dengan waktu yang telah ditentukan. Pembuatan mind map dilakukan oleh tiap siswa dengan materi pembelajaran hari ini, yaitu mengklasifikasikan ragam bahasa, pakaian adat, dan rumah adat berdasarkan daerah-daerah di Indonesia Setelah selesai membuat mind map, pada tahap elaborasi peneliti meminta perwakilan dari tiap kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil mind map mereka. Kemudian setelah perwakilan dari semua kelompok selesai mempresntasikan mind mapnya, siswa diminta untuk mengerjakan soal yang telah disiapkan peneliti. Setelah selesai mengerjakan soal, pada tahapan konfirmasi, Peneliti mempersilakan siswa untuk bertanya dan melakukan tanya jawab mengenai hal-hal yang belum dipahami siswa. Peneliti mengevaluasi kegiatan diskusi siswa dan hasil latihan soal yang telah. Peneliti juga melakukan pelurusan mengenai kesalahan pemahaman siswa dengan cara memberikan penguatan dan penyimpulan konsep materi pada hari ini. Pada kegiatan akhir pembelajaran, peneliti mengajak siswa untuk memberikan kesimpulan dari materi yang telah dibahas hari ini. Setelah itu, peneliti memberikan tugas rumah kepada siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari pada materi selanjutnya. Terakhir pada kegiatan penutup, peneliti memberikan penghargaan kepada siswa dengan pemberian applause untuk mengapresiasi kegiatan pembelajaran pada hari ini dan peneliti mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam. . 4 Pertemuan kesebelas Jumat, 21 November 2014 Pertemuan ini dilakukan selama 2 jam pelajaran, yakni dari pukul 07.15 sampai pukul 08.25. Sub pokok bahas annya adalah: “Lagu Dan Tarian Daerah Berdasarkan Daerah-Daerah Di Indonesia ”. Sebelum pembelajaran, peneliti mengajak siswa berdoa bersama, kemudian dilanjutkan mengabsen kehadiran siswa. Peneliti mengondisikan kelas untuk mempersiapkan siswa agar siap menerima materi pelajaran. Setelah itu peneliti melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab untuk menggali informasi dan mengetahui kemampuan siswa terkait materi pembelajaran hari ini. Kemudian peneliti pun melanjutkan dengan menginformasikan secara garis besar kegiatan yang akan dilaksanakan, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran hari ini. Selanjutnya kegiatan inti pembelajaran, peneliti menampilkan beberapa contoh macam lagu dan tarian daerah dan meminta siswa untuk bersama-sama mengklasifikasikan lagu dan tarian tersebut berdasarkan daerah-daerah di Indonesia. Setelah itu, peneliti menjelaskan materi secara luas dan siswa menyimak penjelasan peneliti dengan seksama. Kegiatan pembelajaran selanjutnya masuk ke dalam langkah- langkah pembuatan mind map. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap-tiap siswa diberikan lembar bacaan yang akan digunakan untuk pencarian informasi atau information search. Lembar informasi tersebut berisikan bacaan mengenai materi yang dipelajari pada hari ini. Setelah semua siswa mendapatkan lembar informasi tersebut, mereka diminta untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk menentukan topik bacaan, menemukan hal-hal penting, dan maksud dari bacaan tersebut. Setelah itu setiap siswa diberikan satu lembar kertas HVS dan beberapa macam spidol dan pensil warna yang akan digunakan untuk pembuatan mind map. Sebelum mereka membuat mind map, peneliti mencontohkan terlebih dahulu bagaimana cara membuat mind map yang baik dan menarik. Setelah itu, siswa memulai membuat mind map dengan bimbingan peneliti dan dengan waktu yang telah ditentukan. Pembuatan mind map dilakukan oleh tiap siswa dengan materi pembelajaran hari ini, yaitu: “Mengklasifikasikan Lagu Dan Tarian Daerah Berdasarkan Daerah- Daerah Di Indonesia ”. Setelah selesai membuat mind map, pada tahap elaborasi peneliti meminta perwakilan dari tiap kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil mind map mereka. Kemudian setelah perwakilan dari semua kelompok selesai mempresntasikan mind mapnya, siswa diminta untuk mengerjakan soal yang telah disiapkan peneliti. Setelah selesai mengerjakan soal, pada tahapan konfirmasi, Peneliti mempersilakan siswa untuk bertanya dan melakukan tanya jawab mengenai hal-hal yang belum dipahami siswa. Peneliti mengevaluasi kegiatan diskusi siswa dan hasil latihan soal yang telah. Peneliti juga melakukan pelurusan mengenai kesalahan pemahaman siswa dengan cara memberikan penguatan dan penyimpulan konsep materi pada hari ini. Pada kegiatan akhir pembelajaran, peneliti mengajak siswa untuk memberikan kesimpulan dari materi yang telah dibahas hari ini. Setelah itu, peneliti memberikan tugas rumah kepada siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari pada materi selanjutnya. Terakhir pada kegiatan penutup, peneliti memberikan penghargaan kepada siswa dengan pemberian applause untuk mengapresiasi kegiatan pembelajaran pada hari ini dan peneliti mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam. 5 Pertemuan kedua belas Kamis, 27 November 2014 Pertemuan ini dilakukan selama 2 jam pelajaran, yakni dari pukul 07.15 sampai pukul 08.25. Sub pokok bahasan nya adalah: “Jenis Senjata Tradisonal Dan Alat Musik Daerah Berdasarkan Daerah-Daerah Di Indonesia ”. Sebelum pembelajaran, peneliti mengajak siswa berdoa bersama, kemudian dilanjutkan mengabsen kehadiran siswa. Peneliti mengondisikan kelas untuk mempersiapkan siswa agar siap menerima materi pelajaran. Setelah itu peneliti melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab untuk menggali informasi dan mengetahui kemampuan siswa terkait materi kenampakan alam. Kemudian peneliti pun melanjutkan dengan menginformasikan secara garis besar kegiatan yang akan dilaksanakan, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran hari ini. Selanjutnya kegiatan inti pembelajaran, peneliti menampilkan beberapa contoh macam jenis senjata tradisonal dan alat musik di Indonesia. Kemudian siswa diminta untuk mengklasifikasikan senjata tradisional dan alat musik berdasarkan daerah-daerah di Indonesia. Setelah itu, peneliti menjelaskan materi secara luas dan siswa menyimak penjelasan peneliti dengan seksama. Kegiatan pembelajaran selanjutnya masuk ke dalam langkah- langkah pembuatan mind map. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap-tiap siswa diberikan lembar bacaan yang akan digunakan untuk pencarian informasi atau information search. Lembar informasi tersebut berisikan bacaan mengenai materi yang dipelajari pada hari ini. Setelah semua siswa mendapatkan lembar informasi tersebut, mereka diminta untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk menentukan topik bacaan, menemukan hal-hal penting, dan maksud dari bacaan tersebut. Setelah itu setiap siswa diberikan satu lembar kertas HVS dan beberapa macam spidol dan pensil warna yang akan digunakan untuk pembuatan mind map. Sebelum mereka membuat mind map, peneliti mencontohkan terlebih dahulu bagaimana cara membuat mind map yang baik dan menarik. Setelah itu, siswa memulai membuat mind map dengan bimbingan peneliti dan dengan waktu yang ditentukan. Pembuatan mind map dilakukan oleh tiap siswa dengan materi pembelajaran hari ini, yaitu: “Mengklasifikasikan Jenis Senjata Tradisonal Dan Alat Musik Daerah Berdasarkan Daerah-Daerah Di Indonesia ”. Siswa mengakui bahwa pembuatan mind map kali ini mereka sangat yakin akan menjadi mind map yang baik dan menarik. Begitu diskusi yang dilakukan siswa terlihat sangat baik. Setelah selesai membuat mind map, pada tahap elaborasi peneliti meminta perwakilan dari tiap kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil mind map mereka. Kemudian setelah perwakilan dari semua kelompok selesai mempresntasikan mind mapnya, siswa diminta untuk mengerjakan soal yang telah disiapkan peneliti. Setelah selesai mengerjakan soal, pada tahapan konfirmasi, Peneliti mempersilakan siswa untuk bertanya dan melakukan tanya jawab mengenai hal-hal yang belum dipahami siswa. Peneliti mengevaluasi kegiatan diskusi siswa dan hasil latihan soal yang telah. Peneliti juga melakukan pelurusan mengenai kesalahan pemahaman siswa dengan cara memberikan penguatan dan penyimpulan konsep materi pada hari ini. Pada kegiatan akhir pembelajaran, peneliti mengajak siswa untuk memberikan kesimpulan dari materi yang telah dibahas hari ini. Setelah itu, peneliti memberikan tugas rumah kepada siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari pada materi selanjutnya. Terakhir pada kegiatan penutup, peneliti memberikan penghargaan kepada siswa dengan pemberian applause untuk mengapresiasi kegiatan pembelajaran pada hari ini dan peneliti mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam. 6 Pertemuan ketiga belas Jumat, 28 November 2014 Pertemuan ini dilakukan selama 2 jam pelajaran, yakni dari pukul 07.15 sampai pukul 08. 25. Sub pokok bahasannya adalah: “Cara Menghargai Dan Menghormati Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Di Indonesia ”. Sebelum pembelajaran, peneliti mengajak siswa berdoa bersama, kemudian dilanjutkan mengabsen kehadiran siswa. Jumlah siswa yang hadir pada pertemuan ketigabelas ini adalah 24 orang dan jumlah siswa yang tidak hadir dikarenakan sakit adalah 1 orang. Peneliti mengondisikan kelas untuk mempersiapkan siswa agar siap menerima materi pelajaran. Setelah itu peneliti melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab untuk menggali informasi dan mengetahui kemampuan siswa terkait materi pembelajaran hari ini. Kemudian peneliti pun melanjutkan dengan menginformasikan secara garis besar kegiatan yang akan dilaksanakan, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran hari ini. Selanjutnya kegiatan inti pembelajaran, peneliti meminta siswa menyebutkan cara menghargai dan menghormati keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Setelah itu, peneliti menjelaskan materi secara luas dan siswa menyimak penjelasan peneliti dengan seksama. Kegiatan pembelajaran selanjutnya masuk ke dalam langkah- langkah pembuatan mind map. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap-tiap siswa diberikan lembar bacaan yang akan digunakan untuk pencarian informasi atau information search. Lembar informasi tersebut berisikan bacaan mengenai materi yang dipelajari pada hari ini. Setelah semua siswa mendapatkan lembar informasi tersebut, mereka diminta untuk berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk menentukan topik bacaan, menemukan hal-hal penting, dan maksud dari bacaan tersebut. Setelah itu setiap siswa diberikan satu lembar kertas HVS dan beberapa macam spidol dan pensil warna yang akan digunakan untuk pembuatan mind map. Sebelum mereka membuat mind map, peneliti mencontohkan terlebih dahulu bagaimana cara membuat mind map yang baik dan menarik. Setelah itu, siswa memulai membuat mind map dengan bimbingan peneliti dan dengan waktu yang telah ditentukan. Pembuatan mind map dilakukan oleh tiap siswa dengan materi pembelajaran hari ini, yaitu: “Cara-Cara Menghargai Dan Menghormati Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Di Indonesia”. Setelah selesai membuat mind map, pada tahap elaborasi peneliti meminta perwakilan dari tiap kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil mind map mereka. Pada saat peneliti mengamati jalannya prsentasi ini, terlihat semua siswa memperhatikan penjelasan dari kelompok lainnya dan kebanyakan siswa sudah berani mengungkapkan pendapatnya. Menurut mereka terdapat jawaban yang kurang tepat. Selanjutnya siswa mampu meluruskan kesalahan tersebut dengan benar tanpa malu dan takut. Kemudian setelah perwakilan dari semua kelompok selesai mempresntasikan mind mapnya, siswa diminta untuk mengerjakan soal yang telah disiapkan peneliti. Setelah selesai mengerjakan soal, pada tahapan konfirmasi, Peneliti mempersilakan siswa untuk bertanya dan melakukan tanya jawab mengenai hal-hal yang belum dipahami siswa. Peneliti mengevaluasi kegiatan diskusi siswa dan hasil latihan soal yang telah. Peneliti juga melakukan pelurusan mengenai kesalahan pemahaman siswa dengan cara memberikan penguatan dan penyimpulan konsep materi pada hari ini. Pada kegiatan akhir pembelajaran, peneliti mengajak siswa untuk memberikan kesimpulan dari materi yang telah dibahas hari ini. Setelah itu, peneliti memberikan tugas rumah kepada siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari pada materi selanjutnya. Terakhir pada kegiatan penutup, peneliti memberikan penghargaan kepada siswa dengan pemberian applause untuk mengapresiasi kegiatan pembelajaran pada hari ini dan peneliti mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam. 7 Pertemuan keempat belas Pengisian skala aktivitas belajar Pada pertemuan hari Kamis tanggal 5 Desember 2014 dilaksanakan pengisian skala aktivitas belajar kepada siswa kelas V-B dan tes akhir siklus II. Pengisian skala aktivitas belajar pada siklus II bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan pada tingkat aktivitas belajar siswa antara siklus I dengan siklus II setelah kegiatan pembelajaran menerapkan metode mind map. Setelah pengisian skala aktivitas belajar selesai, dilanjutkan dengan tes akhir siklus II. Tes akhir siklus II dilakukan untuk mengetahui hasil belajar IPS siswa mengenai materi keragaman suku dan budaya di Indonesia. Tes akhir siklus II yang diberikan berupa soal berbentuk pilihan ganda berjumlah 15 butir soal dan uraian berjumlah 5 butir soal. Siswa diberikan waktu sampai jam pelajaran berakhir untuk menyelesaikan tes tersebut. Berbeda dengan tes akhir siklus I, sebagian besar siswa terlihat lebih serius dan percaya diri dalam mengerjakan soal tes akhir siklus II. Gambar 4.4 Kegiatan Pengisisan Skala Aktivitas Belajar Pada Siklus II

c. Analisis Data Observasi dan Skala Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

Sebagaimana telah dijelaskan pada bab III sebelumnya, bahwa pengisisan skala aktivitas belajar bertujuan untuk mengetahui perkembangan aktivitas belajar siswa setelah diterapkan metode pembelajaran mind map pada siklus I. Hasil skala aktivitas belajar siswa pada siklus I dapat di lihat pada tabel berikut: Tabel 4.5 Skor Subyek Dalam Skala Aktivitas Belajar Siswa Siklus II No Siklus I Nama Kategori Skor 1 S1 Tinggi 110 2 S2 Tinggi 99 3 S3 Sedang 75 4 S4 Tinggi 116 5 S5 Sedang 67 6 S6 Tinggi 112 7 S7 Sedang 71 8 S8 Sedang 77 9 S9 Tinggi 118 10 S10 Tinggi 100 11 S11 Sedang 78 12 S12 Sedang 75 13 S13 Sedang 93 14 S14 Tinggi 115 15 S15 Sedang 85 16 S16 Tinggi 99 17 S17 Sedang 94 18 S18 Sedang 81 19 S19 Tinggi 117 20 S20 Tinggi 121 21 S21 Tinggi 103 22 S22 Sedang 86 23 S23 Tinggi 119 24 S24 Sedang 76 25 2S5 Tinggi 108 Tabel 4.6 Kategorisasi Skala Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Kategori Aktivitas Interval Skor Frekuensi Persentase Tinggi 99 x 13 52 Sedang 61 ≤ x ≤ 99 12 48 Rendah x 61 - - Jumlah 25 100 Dari kategori skala aktivitas belajar pada siklus II di atas dapat diketahui bahwa tidak ada siswa yang menempati kategori aktivitas rendah. 12 siswa menempati kategori sedang yaitu S3, S5, S7, S8, S11, S12, S13, S15, S17, S18, S22, S24 dan 13 siswa menempati kategori tinggi yaitu S1, S2, S4, S6, S9, S10, S14, S16, S19, S20, S21, S23, S25. Dapat dikatakan pada siklus II, skala aktivitas belajar siswa menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa dalam belajar IPS semakin meneingkat setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode mind map. Pada siklus pertama siswa masih menempati tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah, sedangkan pada siklus II siswa hanya menempati dua kategori yaitu kategori tinggi dan kategori sedang. Selain skala aktivitas belajar siswa, peneliti juga menggunakan lembar observasi aktivitas belajar siswa. Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan kelas. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan kolaborator. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa, peneliti mengamati keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang terkait dengan aktivitas visual, aktivitas lisanoral, aktivitas mendengar, aktivitas menulis, aktivitas menggambar, aktivitas motor, aktivitas mental, dan aktivitas emosional. Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa melalui lembar observasi dapat di lihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktvitas Belajar Siswa Pada Siklus II NO Aspek Aktivitas Pertemuan Ke Rata- Rata 8 9 10 11 12 13 1 Aktivitas Visual Memperhatikan penjelasan peneliti 76 82,6 83,3 87,5 91,3 95,4 86 Membaca bacaan dengan seksama 48 56,5 66,7 71 78,3 81,8 67 2 Aktivitas Lisan Oral Mengajukan pertanyaan 40 47,8 54,2 58,3 69,6 90,9 60,1 Mengeluarkan pendapat 36 43,5 50 58,3 65,2 86,4 56,6 3 Aktivitas Mendengar Mendengarkan penjelasan peneliti 76 82,6 83,3 87,5 91,3 95,4 86 Mendengarkan teman berdiskusi 56 60,9 71 75 82,6 90,9 72,7 4 Aktivitas Menulis Mencatat materi yang diberikan 76 82,6 83,3 87,5 91,3 95,4 86 Menuliskan informasi di atas cabang 36 43,5 62,5 66,7 78,3 86,4 62,2 5 Aktivitas Menggambar Membuat pusat mind map 80 82,6 83,3 87,5 91,3 95,5 86,7 Menambahkan gambar pada mind map 40 47,8 54,2 62,5 69,6 77,3 58,6 Membuat cabang utama 60 78,3 79,2 83,3 82,6 86,4 78,3 6 Aktivitas Motor Meletakkan dan memposisikan kertas secara mendatar 100 100 100 100 100 100 100 7 Aktivitas Mental Menentukan topik mind map 52 60,9 71 79,2 86,9 95,4 74,2 Mengembangkan cabang mind 48 52,2 62,5 71 78,3 86,4 66,4 map 8 Aktivitas Emosional Senang mengerjakan tugas yang diberikan peneliti 56 65,2 75 79,2 82,6 95,4 75,7 Berani bertanya kepada peneliti 52 60,9 66,7 75 82,6 86,4 70,6 Jumlah siswa yang hadir 22 23 21 24 25 24 Persentase rata-rata total 74,2 Dari hasil skor lembar observasi, terlihat rata-rata persentase subyek pada masing-masing aspek aktivitas belajar siswa pada siklus II sudah terjadi peningkatan yaitu 74,2. Dengan data tersebut, pembelajaran yang dilakukan menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS semakin meningkat setelah menggunakan metode mind map.

d. Tahap Refleksi

Penerapan pembelajaran aktif metode mind map, telah berhasil membuat siswa lebih semangat dalam belajar. Perasaan senang siswa dalam belajar IPS sudah semakin terlihat dengan keaktifan siswa dalam belajar. Aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS sudah semakin meningkat dan tidak ada lagi siswa yang memiliki aktivitas yang rendah dalam belajar IPS. Penerapan metode mind map membuat siswa lebih tertarik untuk belajar IPS sehingga tidak ada kebosanan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan adanya data-data yang mengarah pada meningkatnya aktivitas belajar siswa dalam belajar IPS, maka penelitian ini dihentikan pada siklus II dan dianggap penerapan pembelajaran aktif metode mind map dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS.