Tahap Refleksi Tindakan Pembelajaran Siklus II

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh informasi bahwa rata-rata persentase aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 36,2. Data pada tabel menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan pada siklus II dapat memperbaiki dan meningkatkan sebagian besar aspek aktivitas belajar siswa yang masih rendah pada siklus I. Hal ini membuktikan bahwa penerapan pembelajaran aktif metode mind map dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

D. Interpretasi Hasil Analisis

Hasil menunjukkan bahwa penerapan metode mind map dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pada pelajaran IPS siswa kelas V MI Misbahul Falah Depok. Langkah pembelajaran yang digunakan dalam metode mind map ini, yaitu langkah-langkah yang diambil dari teori Sutanto Windura. Sedangkan Aktivitas Belajar yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu aktivitas mental yang diambil dari Paul Diedrich dalam buku Sardiman. Aspek-aspek aktivitas belajar yang dimaksud yaitu: 1. Visual Activities Memperhatikan penjelasan peneliti Membaca bacaan dengan seksama 2. Oral Lisan Avtivities Mengajukan pertanyaan Mengeluarkan pemdapat 3. Aktivitas Mendengar Mendengarkan penjelasan peneliti Mendengarkan teman berdiskusi 4. Aktivitas Menulis Mencatat materi yang diberikan Menuliskan informasi di atas cabang 5. Aktivitas Menggambar Membuat pusat mind map Menambahkan gambar pada mind map Membuat cabang utama 6. Aktivitas Motor Meletakkan dan memposisikan kertas secara mendatar 7. Aktivitas Mental Menentukan topik mind map Mengembangkan cabang mind map 8. Aktivitas Emosional Senang mengerjakan tugas yang diberikan peneliti Berani bertanya kepada peneliti Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, berani bertanya, dan rajin mencatat pelajaran IPS yang menggunakan model pembelajaran aktif metode mind map. Perasaan senang siswa terhadap pembelajaran IPS akan meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Peningkatan perkembangan aktivitas siswa dapat dilihat dari perbedaan aktivitas siswa sebelum tindakan dengan aktivitas siswa setelah tindakan yang ditunjukkan dari hasil skala aktivitas dan observasi aktivitas belajar siswa. Pada awal penelitian sebelum tindakan sebagian besar siswa kurang memperhatikan pelajaran IPS, masih banyak siswa yang tidak mau dan takut untuk bertanya dan kurang aktif dalam proses pembelajaran. Setelah penerapan metode mind map, mulai terjadi perubahan positif pada siswa. Siswa mulai memperhatikan pelajaran IPS, mendengarkan, rajin mengerjakan soal, dan dapat membuat catatan berupa mind map dengan baik. Suasana kerja kelompok membantu antar sesama anggota, membuat siswa yang kurang pandai merasa terbantu dengan adanya aktivitas diskusi dalam pencarian informasi. Sehingga siswa tidak merasa terbebani dan tidak bosan dalam proses pembelajaran IPS. Pada siklus I, pada waktu proses pembelajaran IPS masih banyak terdapat kekurangan, sehingga hasil yang diharapkan belum tercapai secara maksimal. Pada