63 yang kurang pupuk akan berwarna kekuningan dan yang cukup pupuk akan
menghasilkan warna hijau rumput segar.
3. Obat-obatan X3
Parameter obat-obatan menunjukkan nilai positif, artinya semakin banyak obat-obatan yang diberikan dalam proses produksi maka rata-rata hasil produksi
udang windu akan meningkat. Koefisien obat-obatan sebesar 0,061 yang berarti bila obat-obatan ditambah sebesar satu persen maka produktivitas udang windu
akan meningkat sebesar 0,061 persen cateris paribus. Hasil pendugaan parameter pada persamaan fungsi produksi menunjukkan bahwa variabel obat-
obatan mempunyai tarah nyata di atas 38 persen. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan obat-obatan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat
produktivitas hasil udang windu.
Berdasarkan penelitian di lapangan menunjukkan bahwa obat-obatan yang digunakan oleh petambak rata-rata
memakai lodan dengan penggunaan sekitar kurang dari 10 bungkus per lahan tambak yang miliki petambak.
4. Saponin X4
Parameter saponin menunjukkan nilai positif, artinya semakin banyak saponin yang diberikan dalam proses produksi maka rata-rata hasil produksi
udang windu akan meningkat. Koefisien saponin sebesar 0,232 yang berarti bila saponin ditingkatkan sebesar satu persen maka akan produktivitas udang windu
akan meningkat sebesar 0,232 persen cateris paribus. Hasil pendugaan parameter pada persamaan fungsi produksi menunjukkan bahwa variabel saponin
mempunyai taraf nyata di bawah 10 persen. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan saponin berpengaruh signifikan terhadap tingkat produktivitas hasil
udang windu. Saponin yang digunakan oleh petambak sebagian besar menggunakan saponin yang memiliki fungsi membunuh hama-hama yang ada di
lingkungan tambak hama yang berdarah merah. Pemberian saponin saponin tergantung dari luasan lahan yang dimiliki
oleh para petambak. Pemberian saponin yang ideal yaitu 100-200 bungkus per ha tergantung dari keadaan lingkungan tambaknya. Tapi dalam sistem budidaya
64 secara tradisional pemberian saponin bisa dibawah 100 bungkus per ha. Daya
racun saponin terhadap ikan mencapai 50 kali lebih besar daripada terhadap udang. Daya racun ini sendiri akan hilang dalam waktu 2-3 hari di dalam air.
Setelah diracun dengan saponin, air tambak tidak perlu dibuang karena residu dari saponin ini sendiri dapat menambah kesuburan dalam tambak. Daya racun
saponin akan berkurang apabila digunakan pada air dengan kadar garam atau salinitas 15 ppt maka saponin cukup diberikan sebanyak 120 kg per ha. Apabila
kadar garamnya lebih rendah, pemberiannya harus 200 kg per ha. Apabila penghematan air tambak dilakukan sampai 13, pemberian saponin juga harus
diturunkan sebanyak 13 dari jumlah yang seharusnya diberikan. Setelah 6 jam air tambak dinaikkan maka kadar saponin akan lebih encer. Pemberian saponin yang
efektif diberikan pada siang hari yaitu sekitar pukul 12.00-13.00.
5. Tenaga Kerja X5