22 Risiko yang ada dalam usaha harusnya dikelompokkan menurut kemiripan
satu sama lain. Dengan pengelompokan tersebut, risiko-risiko yang ada akan lebih mudah ditangani dengan baik. Risiko-risiko yang dikelompokkan tersebut
tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Hal ini dapat dilihat dari dua sudut pandang, antara lain : melihat risiko dari akibat yang ditimbulkan dan
melihat risiko dari penyebabnya. Berdasarkan akibat yang ditimbulkan, risiko
dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar, yaitu :
1. Risiko Murni
Risiko murni merupakan risiko yang akibatnya tidak memungkinkan untuk memperoleh keuntungan dan yang ada hanyalah kemungkinan rugi.
2. Risiko Spekulasi
Risiko spekulasi merupakan jenis risiko yang akibatnya selain merugikan dapat pula memberikan keuntungan. Jadi risiko spekulasi adalah
kemungkinan kejadian yang bisa berakibat merugikan atau jika tidak merugikan sebaliknya bisa memberikan keuntungan.
Risiko dapat juga dikelompokkan berdasarkan penyebabnya, yaitu : 1.
Risiko Keuangan
Risiko keuangan adalah jenis risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor keuangan, seperti perubahan harga, perubahan mata uang, dan perubahan
tingkat bunga.
2. Risiko Operasional
Risiko operasional adalah jenis risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor operasional, seperti faktor manusia, teknologi, dan alam.
Djohanputro 2008 menyatakan bahwa risiko tergantung pada yang memandangnya, yaitu : 1 pengetahuan dan penguasaan informasi, 2
pengalaman sesorang mempengaruhi penilaian tingkat risiko, 2 budaya yang memandang, 4 posisi yang memandang, 5 posisi keuangan, 6 kemampuan
mempengaruhi hasil, 7 sifat asimetris. Ketika kegiatan usaha yang dilakukan menghadapi berbagai risiko, sikap seseorang dalam mengatasinya akan berbeda
pula. Ada seseorang yang senang menghadapinya, sebaliknya ada yang berusaha untuk menghindari risiko, hingga sesorang yang tidak berpengaruh dengan adanya
23 risiko. Menurut teori tentang utility Utility theory, sikap seseorang dalam
menghadapi risiko dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1. Kelompok orang yang tidak menyukai risiko Risk Aversion
Sikap seseorang menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan ragam variance dari keuntungan, maka pembuat keputusan akan mengimbangi dengan
menaikkan keuntungan yang diharapkan yang merupakan tingkat kepuasan. Hal ini ditunjukkan pada gambar A yang dikenal dengan istilah diminishing
marginal utility of wealth, dimana semakin banyak kekayaan yang diperoleh, pertambahan manfaat dari kekayaan ini semakin kecil.
2. Kelompok orang yang tidak terpengaruh dengan adanya risiko Risk Neutral