62 sampai 3 ha, dimana jumlah benur yang ditebar minimal 1 laksa atau sama dengan
10.000 ekor benur per ha.
2. Pupuk Urea X2
Pupuk urea merupakan input yang dibutuhkan oleh petambak tradisional udang windu. Dimana kegunaan dari pupuk urea adalah untuk menyuburkan tanah
dan dapat menumbuhkan pakan alami, seperti kelekap, lumut, ganggang ataupun plankton. Parameter pupuk urea menunjukkan nilai negatif, artinya semakin
banyak pupuk urea yang diberikan pada proses produksi maka rata-rata hasil produktivitas udang windu akan menurun. Koefisien pupuk urea sebesar -0,056
yang berarti bila pupuk urea ditambah atau ditingkatkan sebesar satu persen maka akan mengurangi produktivitas udang windu sebesar 0,056 persen cateris
paribus. Hasil pendugaan parameter pada persamaan fungsi produksi
menunjukkan bahwa variabel pupuk urea mempunyai taraf nyata diatas 75 persen. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan pupuk urea tidak berpengaruh signifikan
terhadap tingkat produktivitas hasil udang windu karena taraf nyata sudah diatas 20 persen sehingga tidak berpengaruh signifikan. Pemberian pupuk sebaiknya
diberikan secara tidak berlebihan walaupun dapat menghasilkan kelekap pakan alami, tapi penggunaan yang berlebih akan mencemari dan menurunkan kualitas
air yang berada di lingkungan tambak. Penggunaan pupuk urea yang ideal adalah 75-150 kg per ha selama masa
budidaya berlangsung dengan ketinggian air mencapai 60 cm. Penggunaan pupuk urea dilakukan saat persiapan yang tujuannya adalah untuk menghasilkan pakan
alami seperti kelekap. Pemberian pupuk urea, yaitu sebanyak 75 kg per ha pada saat ketinggian air mencapai 5 cm. Selanjutnya pemberian pupuk urea dilakukan
saat kegiatan budidaya berlangsung, yaitu sebanyak 10-25 kg per ha 1-2 kali dalam sebulan. Kemudian pemberian pupuk urea sebanyak 14 kg per ha
diberikan pada saat pengisian air ke dalam tambak dengan ketinggian air mencapai 20 cm. Lalu satu minggu kemudian ketinggian air dinaikkan hingga
mencapai 40 cm. Pemberian pupuk urea juga terus dilakukan setelah air sudah terisi yaitu sebanyak 10 kg per ha tiap minggunya sampai dipanen. Keadaan
pakan alami seperti lumut dapat diketahui dari warna yang dihasilkan. Lumut
63 yang kurang pupuk akan berwarna kekuningan dan yang cukup pupuk akan
menghasilkan warna hijau rumput segar.
3. Obat-obatan X3