Eksposur Waktu Rentan Kerangka Pemikiran Teoritis

20

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

Kerangka pemikiran teoritis penting untuk dibahas karena untuk mempermudah dalam pembahasan teori-teori yang terkait dengan risiko dalam suatu kegiatan usaha. Adapun beberapa teori yang perlu dibahas, antara lain : konsep risiko, sumber-sumber risiko, teori produksi dan risiko produksi.

3.1.1 Konsep Risiko

Kegiatan usaha yang kini semakin beragam dan kompleks dapat menimbulkan berbagai risiko di dalamnya. Risiko-risiko tersebut tidak hanya terjadi di dalam melainkan di luar perusahaan, dengan kata lain semakin kompleksnya suatu aktifitas yang dilaksanakan, maka akan semakin besar pula risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan tersebut. Kountur 2006 mendefinisikan risiko sebagai kemungkinan kejadian yang merugikan. Selain itu, risiko mengandung tiga unsur penting, yaitu kejadian, kemungkinan, dan akibat. Ketiga unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain. Jika dilihat dari unsur-unsur tersebut, kejadian merupakan unsur yang utama karena kejadian memiliki unsur kemungkinan dan akibat. Dalam kejadian tersebut tidak hanya ada unsur kemungkinan dan akibat melainkan ada tiga unsur lagi yang menjadi penentu besar kecilnya risiko yang dihadapi, antara lain :

1. Eksposur

Eksposur berhubungan dengan peluang terlibat pada suatu kejadian. Semakin besarnya suatu kejadian terekspos, maka semakin besar pula risiko yang akan dihadapi. Eksposur dapat dikelompokkan ke dalam akibat. Semakin terekspos sesuatu akan semakin besar akibat yang akan diderita jika terjadi sesuatu.

2. Waktu

Semakin lama atau panjangnya waktu yang dijalankan, maka semakin besar risiko yang akan diterima. Waktu dapat dikelompokkan ke dalam kemungkinan. 21

3. Rentan

Begitu pula dengan rentannya suatu produk yang diproduksi suatu perusahaan, maka semakin berisikonya barang tersebut. Rentan dapat dikelompokkan kedalam kemungkinan. Gambar 2. Tiga Unsur Penting Dalam Risiko Sumber : Kountur 2006 Djohanputro 2008 mendefinisikan risiko sebagai ketidakpastian yang telah diketahui tingkat probabilitas kejadiannya atau ketidakpastian yang bisa dikuantitaskan yang dapat menyebabkan kerugian atau kehilangan. Perbedaan risiko dan ketidakpastian, antara lain : Tabel 11. Perbedaan Antara Risiko Dan Ketidakpastian No Risiko Ketidakpastian 1. Subjek memiliki ukuran kuantitas. Subjek tidak ada ukuran kuantitas. 2. Diketahui tingkat probabilitas kejadiannya. Tidak dapat diketahui tingkat probabilitas kejadiannya. 3. Ada data pendukung mengenai kemungkinan kejadiannya. Tidak ada data pendukung untuk mengukur kemungkinan kejadiannya. Sumber : Djohanputro 2008 Kemungkinan Akibat Kejadian Waktu Eksposur Rentan RISIKO 22 Risiko yang ada dalam usaha harusnya dikelompokkan menurut kemiripan satu sama lain. Dengan pengelompokan tersebut, risiko-risiko yang ada akan lebih mudah ditangani dengan baik. Risiko-risiko yang dikelompokkan tersebut tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Hal ini dapat dilihat dari dua sudut pandang, antara lain : melihat risiko dari akibat yang ditimbulkan dan melihat risiko dari penyebabnya. Berdasarkan akibat yang ditimbulkan, risiko dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar, yaitu :

1. Risiko Murni