BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian teori dan hasil analisis serta mengacu pada perumusan masalah yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang mengikuti
pembelajaran melalui metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan metode konvensional.
Pembelajaran melalui metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik jika dibandingkan
dengan metode konvensional pada materi jajargenjang, belah ketupat, layang- layang, dan trapesium kelas kelas VII SMPN 1 Jaten semester 2 tahun ajaran
20082009. 2. Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang aktivitas belajarnya lebih
tinggi dengan siswa yang aktivitasnya lebih rendah. Siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik
dibandingkan siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah. Siswa yang memiliki aktivitas belajar sedang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik
dibandingkan siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah. Siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi mempunyai prestasi belajar yang sama
baiknya dengan siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang. 3. Setiap penggunaan metode pembelajaran menghasilkan prestasi belajar yang
berbeda pada masing-masing kelompok aktivitas belajar siswa dan masing- masing kelompok aktivitas belajar siswa menghasilkan prestasi belajar yang
berbeda pada setiap metode pembelajaran yang digunakan. Pada metode kooperatif tipe jigsaw, siswa yang aktivitas belajarnya tinggi lebih baik
prestasinya jika dibandingkan dengan siswa yang aktivitas belajarnya rendah, sedangkan untuk siswa yang aktivitas belajarnya sedang menghasilkan
prestasi yang sama dengan siswa yang aktivitas belajarnya tinggi maupun 57
rendah. Pada siswa yang diberi pembelajaran dengan metode konvensional menghasilkan prestasi belajar yang sama bagi yang aktivitasnya rendah,
sedang, maupun tinggi. Pada kelompok siswa dengan aktivitas belajar tinggi, prestasi siswa dengan metode kooperatif lebih baik daripada prestasi siswa
dengan metode konvensional, sedangkan untuk siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang dan rendah, metode kooperatif tipe jigsaw dan
metode konvensional menghasilkan prestasi yang sama.
B. Implikasi