3. Aktivitas Belajar Siswa
Aktivitas sangat diperlukan dalam belajar, karena pada prinsipnya belajar adalah  berbuat  sesuatu  untuk  mengubah  tingkah  laku.  Menurut  Kamus  Besar
Bahasa  Indonesia  2002  :  230,  “Aktivitas  berarti  keaktifan,  kegiatan”.  Pendapat yang  lain  dikemukakan  oleh  Rousseau  dalam  Sardiman.  A.  M,  1992  :  96
memberikan  penjelasan  bahwa:  “Dalam  segala  pengetahuan  itu  harus  diperoleh dengan  pengamatan  sendiri,  pengalaman  sendiri,  penyelidikan  sendiri,  dengan
bekerja  sendiri,  dengan  fasilitas  yang  diciptakan  sendiri,  baik  secara  rohani, maupun teknis”.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang yang belajar harus aktif sendiri. Tanpa  adanya  aktivitas  maka  proses  belajar  tidak  mungkin  terjadi.  Pendapat
serupa  diungkapkan  oleh  Dewey.  J  dalam  Sardiman.  A.  M,  1992  :  96  yang menyatakan  “ Belajar adalah berbuat, learning by doing”.
Dari  beberapa  pendapat  di  atas  dapat  diperoleh  kesimpulan  bahwa aktivitas  belajar siswa adalah kegiatan belajar  yang dilakukan siswa dengan cara
mengamati  sendiri,  menyelidiki  sendiri  dan  bekerja  secara  aktif  dengan  fasilitas yang  diciptakan  sendiri  untuk  dikembangkan  sendiri  dengan  bimbingan  dan
pengamatan dari guru. Banyak aktivitas belajar yang dapat dilakukan siswa. Paul. B. Diedrich dalam Sardiman. A. M, 1992 : 100 membuat daftar aktivitas siswa
yang dapat digolongkan sebagai berikut: 1.  Visual  Activities,  yang  termasuk  didalamnya  adalah  membaca,
memperhatikan  gambar,  demonstrasi,  percobaan,  pekerjaan  orang lain.
2.  Oral  Activities,  seperti:  menyatakan,  merumuskan,  bertanya, memberi  saran,  mengeluarkan  pendapat,  mengadakan  wawancara,
diskusi. 3.  Listening  Activities,  sebagai  contoh  mendengarkan;  uraian
percakapan, musik, pidato. 4.  Writing Activities, seperti menulis; cerita, kerangka laporan, angket,
menyalin. 5.  Drawing  Activities,  seperti  menggambar,  membuat  grafik,  membuat
peta, membuat diagram. 6.  Motor Activities, yang termasuk didalamnya antara lain : melakukan
percobaan,  membuat  konstruksi,  membuat  model,  mereparasi, bermain, berkebun, beternak.
7.  Mental  Activities,  seperti  menganggap,  mengingat,  memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan.
8.  Emotional Activities, seperti menarik minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Klasifikasi  aktivitas  seperti  yang  diuraikan  menunjukkan  bahwa aktivitas  belajar  siswa  bermacam-macam.  Apabila  berbagai  kegiatan  tersebut
dapat diciptakan, maka prestasi belajar yang diperoleh juga akan lebih optimal. Dalam  penelitian  ini  aktivitas  belajar  yang  dimaksud  adalah  aktivitas
belajar siswa di sekolah dan di rumah. Aktivitas belajar siswa di sekolah meliputi aktivitas
bertanya, mengeluarkan
pendapat, mendengarkan,
mencatat, mengerjakan  latihan  soal.  Sedangkan  aktivitas  belajar  siswa  di  rumah  meliputi
aktivitas  dalam  mengerjakan  tugas  rumah,  mempersiapkan  materi  yang  akan dipelajari, dan mempelajari kembali catatan.
4. Tinjauan Materi