3. Data Skor Angket Aktivitas Belajar Matematika Siswa
Data  tentang  aktivitas  belajar  matematika  siswa  diperoleh  dari  skor angket. Penggolongan kelompok kriteria aktivitasnya sebagai berikut:
1 aktivitas belajar tinggi, jika skor X ≥
X
+ s 2 aktivitas belajar sedang, jika
X
- s  skor X
X
+ s 3 aktivitas belajar rendah, jika skor X
≤
X
- s Dengan  skor  X  :  skor  angket  aktivitas,
X
:  rata-rata  skor  angket  aktivitas dari kedua kelas, dan s : standar deviasi dari kedua kelas.
Berdasarkan  data  yang  terkumpul  diperoleh
X
=  62.4557,  s  =  5.4286, sehingga
X
+  s  =  67.8970  dan
X
-  s  =  57.0398.  Pada  kelompok  eksperimen terdapat 11 siwa aktivitas tinggi, 19 siswa aktivitas sedang, dan 10 siswa aktivitas
rendah. Sedangkan untuk kelas kontrol terdapat 7 siswa aktivitas tinggi, 21 siswa aktivitas sedang, dan 11 siswa aktivitas rendah.
Tabel 4.2  Sebaran Data Angket Aktivitas Belajar Matematika Aktivitas Belajar
Metode Pembelajaran Tinggi
Sedang Rendah
Met. Kooperatif Tipe Jigsaw 69, 71, 70, 70,
69, 69, 72, 70, 69, 73, 76
63, 63, 61, 63, 62, 60, 66, 66,
59, 64, 60, 62, 61, 63, 65, 63,
61, 64, 61 56, 56, 56, 52,
56, 54, 57, 55, 57, 57
Metode Konvensional 68, 68, 68, 69,
74, 69, 69 66, 64, 62, 60,
63, 64, 62, 63, 61, 63, 60, 64,
67, 59, 64, 64, 61, 61, 64, 60,
61 57, 57, 56, 57,
57, 57, 56, 55, 56, 54, 53
B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Keseimbangan
Uji  keseimbangan  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  sampel mempunyai kemampuan awal sama. Sebelum diuji keseimbangan, masing-masing
sampel  terlebih  dahulu  diuji  apakah  berdistribusi  normal  atau  tidak  dan  berasal
dari  populasi  yang  homogen  atau  tidak.  Hasil  uji  normalitas  kemampuan  awal kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat disajikan dalam Tabel 4.3.
Tabel 4.3   Hasil Uji Normalitas Kemampuan Awal Uji Normalitas
L
obs
L
0,05;n
Keputusan Kesimpulan
Kemampuan Awal Kelas Eksperimen
0.0776  L
0,05;40
= 0.1401 H
tidak ditolak
Normal Kemampuan Awal
Kelas Kontrol 0.0811  L
0,05;39
= 0.1419 H
tidak ditolak
Normal Berdasarkan  tabel  di  atas,  untuk  masing-masing  sampel  ternyata  L
obs
L
tabel
,  sehingga  H tidak  ditolak.  Ini  berarti  masing-masing  sampel  berasal  dari
distribusi normal. Selanjutnya  dari  hasil  uji  homogenitas  kemampuan  awal  kelas
eksperimen  dan  kelas  kontrol  diperoleh 0251
.
2
= c
dengan 8410
. 3
1 ;
05 .
2
= c
, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen
Hasil uji keseimbangan dengan menggunakan uji t diperoleh t =  0.3763 dengan  t
0.025;77
=  1.960,  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  antara  kedua kelompok tidak memiliki perbedaan mean  yang berarti atau kedua kelas tersebut
kemampuan awalnya dalam keadaan seimbang dengan taraf signifikansi 5.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas  digunakan untuk mengetahui  apakah sampel berasal dari populasi  yang  berdistribusi  normal.  Uji  normalitas  yang  digunakan  dalam
penelitian  ini  adalah  uji  normalitas  dengan  metode  Lilliefors  dengan  taraf signifikansi  5.  Dalam  penelitian  ini  uji  normalitas  yang  dilakukan  yaitu  uji
normalitas  prestasi  belajar  siswa  kelas  kontrol,  uji  normalitas  prestasi  belajar siswa  kelas  eksperimen,  uji  normalitas  prestasi  belajar  siswa  kelompok  aktivitas
belajar  tinggi,  uji  normalitas  prestasi  belajar  siswa  kelompok  aktivitas  belajar sedang,  dan  uji  normalitas  prestasi  belajar  siswa  kelompok  aktivitas  belajar
rendah. Hasil uji normalitas skor prestasi belajar matematika siswa dapat disajikan dalam Tabel 4.4.
Tabel 4.4   Hasil Uji Normalitas Uji Normalitas
L
obs
L
0,05;n
Keputusan Kesimpulan Kelompok Eksperimen
0.1373  L
0,05;40
= 0.1401 H
tidak ditolak
Normal
Kelompok Kontrol 0.0992  L
0,05;39
= 0.1419  H tidak
ditolak Normal
Aktivitas Belajar Rendah 0.1196  L
0,05:18
= 0.1900  H tidak
ditolak Normal
Aktivitas Belajar Sedang 0.1129  L
0,05;40
= 0.1401  H tidak
ditolak Normal
Aktivitas Belajar Tinggi 0.1481  L
0,05:18
= 0.2000  H tidak
ditolak Normal
Berdasarkan  tabel  di  atas  untuk  masing-masing  sampel  ternyata  L
obs
L
tab
,  sehingga  H tidak  ditolak.  Ini  Berarti  masing-masing  sampel  berasal  dari
populasi yang berdistribusi normal.
3. Uji Homogenitas