2 Konsistensi Internal Uji Coba Angket Aktivitas Belajar. Angket aktivitas belajar yang diuji cobakan sebanyak 30 soal
dengan rumus korelasi momen produk pada taraf signifikan 5 diperoleh 23 soal yang konsisten, sebab r
xy
0.3. Sedangkan 7 soal yaitu nomor 7, 9, 10, 13, 16, 22, dan 25 tidak konsisten, sebab r
xy
0.3. Sehingga 7 soal tersebut tidak dapat digunakan.
3 Reliabilitas Uji Coba Angket Aktivitas Belajar. Dengan menggunakan rumus Alpha diperoleh hasil perhitungan
reliabilitas butir angket sebesar 0.7474 0.7 sehingga reliabilitas butir angket termasuk baik.
2. Data Skor Prestasi Belajar Siswa pada Materi Jajargenjang, Belah
Ketupat, Layang-layang, dan Trapesium
Setelah data dari setiap variabel terkumpul yaitu data tentang aktivitas belajar siswa dan data tes prestasi belajar siswa pada materi jajargenjang, belah
ketupat, layang-layang, dan trapesium, selanjutnya akan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Berikut ini akan diberikan uraian tentang data-data yang
diperoleh. Dari data prestasi belajar siswa pada materi jajargenjang, belah ketupat,
layang-layang, dan trapesium, dicari ukuran tendensi sentralnya yang meliputi rata-rata
X
, Median Me, Modus Mo dan ukuran penyebaran dispersi yang meliputi jangkauan R, dan standart deviasi s yang dapat dirangkum dalam
Tabel 4.1. Tabel 4.1 Deskripsi Data Skor Prestasi Belajar Matematika Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol. Ukuran
Tendensi sentral Ukuran Dispersi
Kelas
X
Mo Me
Skor min Skor maks R
s Kontrol
56.7692 59
59 18
77 59
13.3228 Eksperimen 64.7250
59 64
41 82
41 10.3155
3. Data Skor Angket Aktivitas Belajar Matematika Siswa
Data tentang aktivitas belajar matematika siswa diperoleh dari skor angket. Penggolongan kelompok kriteria aktivitasnya sebagai berikut:
1 aktivitas belajar tinggi, jika skor X ≥
X
+ s 2 aktivitas belajar sedang, jika
X
- s skor X
X
+ s 3 aktivitas belajar rendah, jika skor X
≤
X
- s Dengan skor X : skor angket aktivitas,
X
: rata-rata skor angket aktivitas dari kedua kelas, dan s : standar deviasi dari kedua kelas.
Berdasarkan data yang terkumpul diperoleh
X
= 62.4557, s = 5.4286, sehingga
X
+ s = 67.8970 dan
X
- s = 57.0398. Pada kelompok eksperimen terdapat 11 siwa aktivitas tinggi, 19 siswa aktivitas sedang, dan 10 siswa aktivitas
rendah. Sedangkan untuk kelas kontrol terdapat 7 siswa aktivitas tinggi, 21 siswa aktivitas sedang, dan 11 siswa aktivitas rendah.
Tabel 4.2 Sebaran Data Angket Aktivitas Belajar Matematika Aktivitas Belajar
Metode Pembelajaran Tinggi
Sedang Rendah
Met. Kooperatif Tipe Jigsaw 69, 71, 70, 70,
69, 69, 72, 70, 69, 73, 76
63, 63, 61, 63, 62, 60, 66, 66,
59, 64, 60, 62, 61, 63, 65, 63,
61, 64, 61 56, 56, 56, 52,
56, 54, 57, 55, 57, 57
Metode Konvensional 68, 68, 68, 69,
74, 69, 69 66, 64, 62, 60,
63, 64, 62, 63, 61, 63, 60, 64,
67, 59, 64, 64, 61, 61, 64, 60,
61 57, 57, 56, 57,
57, 57, 56, 55, 56, 54, 53
B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Keseimbangan
Uji keseimbangan dilakukan untuk mengetahui apakah sampel mempunyai kemampuan awal sama. Sebelum diuji keseimbangan, masing-masing
sampel terlebih dahulu diuji apakah berdistribusi normal atau tidak dan berasal