Dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium, siswa diberi
kesempatan untuk lebih aktif. Sehingga diharapkan siswa akan dapat menemukan dan membangun konsep, menyampaikan gagasan, dan melakukan pemecahan
masalah. Selain dipengaruhi oleh penggunaan metode pembelajaran yang tepat,
pencapaian prestasi belajar siswa juga dipengaruhi oleh aktivitas belajar siswa. Aktivitas yang dimaksud bukan hanya aktivitas belajar pada saat proses
pembelajaran di kelas berlangsung, tetapi juga aktivitas belajar di luar proses pembelajaran di kelas seperti misalnya di rumah.
Bagi siswa yang menganggap bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit justru membuat mereka malas untuk lebih mempelajari
matematika sehingga prestasi belajar mereka juga rendah. Sebagai contoh mereka tidak mau mengikuti pelajaran pada saat ada jam pelajaran matematika atau
mereka malas untuk belajar matematika bahkan apabila ada tugas matematika mereka lebih suka mencontek pekerjaan temannya daripada mencoba
menyelesaikan sendiri. Padahal dalam mempelajari matematika diperlukan aktivitas belajar yang lebih supaya konsep-konsep yang ada bisa benar-benar
dipahami. Dari uraian yang telah dipaparkan di depan, penulis bermaksud
mengadakan penelitian yang berkaitan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium
ditinjau dari aktivitas belajar siswa.
B. Identifikasi
Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di depan dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut :
1. Dalam melaksanakan pembelajaran masih banyak guru yang menggunakan metode konvensional sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti proses
belajar dan hanya mengorganisir sendiri, mengingat kemudian menghafal apa yang diperolehnya tanpa mengkomunikasikan dengan siswa lain, padahal ada
beberapa materi di mana metode tersebut kurang tepat untuk diterapkan, misalnya pada materi jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan
trapesium sehingga kemungkinan rendahnya prestasi belajar matematika siswa disebabkan karena kurang tepatnya pemilihan metode pembelajaran yang
sesuai dengan topik bahasan. 2. Masih banyak siswa yang menganggap matematika sebagai pelajaran yang
sulit, hal ini membuat mereka malas untuk belajar matematika sehingga rendahnya prestasi belajar matematika siswa dimungkinkan karena aktivitas
belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah masih rendah.
C. Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah tersebut agar permasalahan yang dikaji lebih terarah maka diperlukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Metode pembelajaran yang digunakan dibatasi dengan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada kelas eksperimen dan metode konvensional
dengan metode ekspositori pada kelas kontrol. 2. Aktivitas belajar yang dimaksudkan adalah keaktifan siswa pada kegiatan
belajar siswa di rumah dan sekolah. 3. Prestasi belajar yang dimaksudkan adalah prestasi belajar pada materi
jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium yaitu prestasi belajar siswa yang dicapai setelah proses belajar mengajar.
4. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas VII semester 2 SMP Negeri 1 Jaten tahun ajaran 20082009.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah pembelajaran matematika dengan metode kooperatif tipe jigsaw menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada metode
konvensional pada materi jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium?
2. Apakah aktivitas belajar siswa yang lebih tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada aktivitas belajar siswa yang lebih rendah
pada materi jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium? 3. Apakah setiap penggunaan metode pembelajaran menghasilkan prestasi
belajar yang berbeda pada masing-masing kelompok aktivitas belajar siswa dan masing-masing kelompok aktivitas belajar siswa menghasilkan prestasi
belajar yang berbeda pada setiap metode pembelajaran yang digunakan?
E. Tujuan Penelitian