seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Jaten tahun ajaran 20082009 sebanyak 278 siswa yang terbagi dalam 7 kelas.
2. Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto 1998: 117 bahwa, ”Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Dalam penelitian ini, tidak semua
populasi dijadikan sampel tetapi hanya 2 kelas yang diteliti dengan harapan hasil penelitian yang diperoleh sudah dapat menggambarkan dari semua populasi.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cluster random sampling. Karena pembagian siswa dalam kelas-kelas
mempunyai kemampuan yang sama rata. Dalam hal ini kelas dipandang sebagai satuan kelompok kemudian tiap kelas diberi nomor untuk diacak dengan undian.
Undian tersebut dilaksanakan satu tahap dengan dua kali pengambilan. Nomor kelas yang keluar pertama sebagai kelompok kontrol dan nomor kelas yang keluar
berikutnya ditetapkan sebagai kelompok eksperimen. Pengambilan sampel secara acak pada populasi dimaksudkan agar setiap kelas pada populasi dapat terwakili.
Pada penelitian ini diperoleh kelas VII B sebagai kelas kontrol dan kelas VII C sebagai kelas eksperimen.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Identifikasi Variabel
Pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu:
a. Variabel Bebas
1 Metode Pembelajaran a Definisi Operasional
Metode Pembelajaran adalah suatu cara atau teknik yang dipakai guru untuk menyajikan bahan pembelajaran kepada siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran, di dalam penelitian ini terdiri dari
metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk kelas eksperimen dan metode konvensional untuk kelas kontrol.
b Skala Pengukuran: skala nominal dengan 2 kategori yaitu melalui metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan metode
konvensional. c Indikator: Metode pembelajaran yang digunakan dalam proses
belajar mengajar pada materi jajargenjang, belah ketupat, layang- layang, dan trapesium.
2 Aktivitas Belajar Siswa a Definisi operasional
Aktivitas belajar siswa adalah kegiatan yang dilakukan siswa dalam belajar matematika, baik di sekolah maupun di rumah. Aktivitas
dalam penelitian ini meliputi bertanya, mendengarkan, mencatat, mengerjakan soal, mempelajari kembali catatan matematika.
b Skala Pengukuran: skala interval yang ditransformasikan ke skala ordinal yang dibagi menjadi tiga yaitu :
1 aktivitas belajar tinggi, jika skor X ≥
X
+ s 2 aktivitas belajar sedang, jika
X
- s skor X
X
+ s 3 aktivitas belajar rendah, jika skor X
≤
X
- s Dengan skor X : skor angket aktivitas,
X
: rata-rata skor angket aktivitas, dan s : standar deviasi.
c Indikator: skor angket aktivitas belajar siswa
b. Variabel terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah prestasi belajar matematika siswa. 1 Definisi operasional: prestasi belajar matematika adalah hasil usaha
siswa dalam proses belajar matematika yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf yang menyatakan hasil yang sudah dicapai siswa
dalam periode tertentu yang datanya diperoleh dari tes prestasi belajar siswa pada materi jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan
trapesium setelah diberi perlakuan.
2 Skala pengukuran: skala interval. 3 Indikator: nilai tes prestasi belajar matematika pada pokok bahasan
peluang.
2. Rancangan Penelitian