92
tertentu  saja  seperti  saat  weekend  hari  sabtu  dan  minggu  ataupun  hari  libur karena  pada  hari  tersebut  pengunjung  sangat  banyak.  Sedangkan  resort  atau
hotelpenginapan yang berada di lokasi ini belum tersedia, hotelpenginapan yang terdekat  dari  lokasi  ini  ada  di  Kota  Ranai  dengan  jarak  sekitar  10  km,  fasilitas
kamar  mandibilas  umum  di  lokasi  ini  masih  terlihat  kotor  dan  tidak  terawat dengan baik, lokasi parkir sudah tersedia tetapi belum teratur dan belum terawat
dengan  baik.  Kurangnya  amenitas  di  Pantai  Teluk  Selahang  ini  akan  menjadi menghambat bagi kenyamanan pengunjung dan juga kelancaran wisata bahari di
Pantai Teluk Selahang.
5.1.4 Persepsi Responden Terhadap Ancilliary
Faktor yang lainnya yang berpengaruh terhadap pengembangan pariwisata bahari  adalah  faktor  ancilliary.  Ancilliary  adalah  ketersediaan  organisasi  yang
mengelola  lokasi  wisata  baik  dari  pemerintah,  perusahaan  maupun individuperorangan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui persepsi responden
terhadap faktor ancilliary dari beberapa lokasi wisata yang sudah ditentukan.
Tingkat pengukuran yang digunakan ada tiga yaitu “Ada dan Baik” diberi nilai  2,  “Ada  tapi  Tidak  Baik”  diberi  nilai  1,  dan  “Tidak  ada”  diberi  nilai  0.
Berikut ini adalah persepsi responden terhadap faktor Ancilliary.
Tabel 5.6  Indeks Persepsi Responden Terhadap Ancilliary No
Lokasi Wisata Ancilliary
ata-rata Perusahaan
Kelompok Masyarakat
Individu perorangan
1 ntai Teluk Selahang
0,00 1,67
1,56 1,07
2  ulau Senoa 0,00
1,44 1,11
0,85 3
ntai Sengiap 0,00
0,22 1,00
0,41 4
ntai Teluk Buton 0,00
0,33 0,56
0,30 5
ntai Sisi 0,00
1,00 1,11
0,70 6
ntai Batu Kasah Cemaga 0,00
1,11 1,00
0,70 7
ntai Teluk Depeh 0,00
0,22 0,44
0,22 8  ulau Kembang
0,00 0,22
0,78 0,33
Sumber : Data Primer diolah Data  yang  ada  pada  Tabel  5.6,  menerangkan  pendapat  responden
mengenai  faktor  ancilliary.  Berdasarkan  tabel  diatas  diketahui  bahwa  responden menyatakan  rata-rata  ancillary  yang  paling  besar  ada  di  lokasi  Pantai  Teluk
Selahang  dengan  nilai  rata-rata  adalah  1,07  artinya
“ada tapi tidak baik”. Saat
ini organisasi yang mengelola lokasi Pantai Teluk Selahang ini adalah Organisasi Masyarakat Pencinta Pantai Teluk Selahang yang dibentuk oleh Dinas Pariwisata
Kabupaten  Natuna,  belum  ada  perusahaan  pariwisata  yang  khusus  mengelola potensi  wisata  di  pantai  ini,  selain  itu  individuperorangan  yang  merupakan
masyarakat  yang  tinggal  di  lokasi  ini  atau  yang  memiliki  lahan  juga  mengelola lokasi  masing-masing.  Organisasi  Masyarakat  Pencinta  Pantai  Teluk  Selahang
dibentuk pada tahun 2011 dimana fungsi organisasi ini adalah mengelola, menjaga dan  memanfaatkan  fasilitas  wisata  baik  yang  dibangun  oleh  pemerintah  daerah
seperti fasilitas kamar mandi umum, parkir, bangunan gazibu dan tempat duduk di lokasi ini serta menjaga kebersihan pantai meskipun dalam pelaksanaannya belum
93
berjalan  sebagaimana  mestinya  sebagai  contoh  masih  banyak  sampah  yang berserakan di sekitar pantai dan kamar mandi yang tidak terawat sehingga hal ini
akan menjadi kendala bagi pengembangan pariwisata bahari di lokasi ini.
5.1.5 Persepsi Responden Terhadap Faktor Empat A