Strategi dan Kebijakan Pengembangan Pariwisata Kabupaten Natuna

75 6 Tercapainya pariwisata Kabupaten Natuna yang berkualitas tinggi yang menjadi salah satu terbaik di Indonesia. 7 Tercapainya kesadaran berwisata masyarakat Kabupaten Natuna yang meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. 8 Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, lama tinggal, dan pembelanjaan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara di Kabupaten Natuna. 9 Terciptanya koordinasi yang seimbang antara sektor publik dan swasta yang terkait dalam pengembangan pariwisata, serta dengan masyarakat lokal, lembaga swadaya masyarakat dan akademisi. 10 Terjaganya kelestarian sumber daya alam dan budaya yang menjadi daya tarik pengembangan pariwisata Kabupaten Natuna. 11 Terwujudnya basis data dan informasi akurat, selalu terbaharui, dan dapat diakses baik oleh pengembangan pariwisata maupun wisatawan. 12 Tersedianya fasilitas, sarana, dan prasarana pariwisata unggul yang memenuhi standar terkait, yang meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan pengetahuan wisatawan akan alam dan budaya Kabupaten Natuna. 13 Meningkatnya kualitas SDM masyarakat Kabupaten Natuna yang dapat diandalkan untuk pengembangan pariwisata Kabupaten Natuna yang berkualitas tertinggi. 14 Meningkatkan kualitas pemasaran dan promosi sehingga terarah dan tepat sasaran. 15 Terciptanya apresiasi wisatawan terhadap alam dan budaya Kabupaten Natuna.

4.5.4 Strategi dan Kebijakan Pengembangan Pariwisata Kabupaten Natuna

Strategi dan kebijakan pengembangan pariwisata Kabupaten Natuna didasarkan pada pertimbangan :  Potensi dan permasalahan kepariwisataan Kabupaten Natuna dari berbagai aspek khususnya produk wisata dan pasar wisatawan, SDM dan kelembagaan.  Kebijaksanaan dan isu-isu strategis pembangunan wilayah Kabupaten Natuna terkait dengan pengembangan pariwisata daerah.  Konsep pengembangan, visi, misi, tujuan dan sasaran pengembangan pariwisata Kabupaten Natuna. Pengembangan pariwisata mencakup rencana pengembangan perwilayahan, pengembangan produk wisata, pengembangan pasar dan pemasaran, pengembangan SDM dan kelembagaan untuk lingkup Kabupaten Natuna. 1 Strategi Pengembangan Produk Wisata Pengertian dari produk wisata disini adalah segala fasilitaskegiatan yang dapat dinikmati oleh wisatawan selama melakukan perjalanan wisatanya. Produk wisata tersebut, antara lain meliputi objek dan daya tarik wisata, akomodasi, restoranrumah makan, transportasi, cinderamata. Strategi pengembangan produk wisata, meliputi : 1. Menata dan mengembangkan produk wisata secara teratur sesuai dengan pasar wisatawan, terutama wisatawan nusantara yang berasal dari Sumatera, Kalimantan, Jakarta, dan daerah-daerah lainnya. 76 2. Mengoptimalkan produk wisata yang mempunyai selling point secara khusus, untuk pasar wisatawan mancanegara terutama berasal dari negara-negara seperti ASEAN, Jepang, Eropa Barat, dan lainnya. 3. Menata event-event pariwisata secara teratur untuk ditingkatkan menjadi event regional dan nasional. 4. Menata dan mengembangkan produk wisata yang berwawasan lingkungan. 5. Menjaga kelokalan dan keaslian, mengatur dan menetapkan agar setiap objek wisata mempunyai kekhasan sendiri. 6. Menggabungkan objek wisata menjadi satu kesatuan kawasan dan menyatukan kawasan menjadi satu kesatuan daerah tujuan. 77 2 Strategi Pemasaran dan Promosi Strategi pemasaran dan promosi pariwisata, meliputi: 1. Meningkatkan dan mengembangkan sistem informasi dan kualitas promosi yang efektif dan kemudahan wisatawan untuk memperoleh tentang semua produk wisata yang ada dan siap jual. 2. Meningkatkan citra produk wisata Kabupaten Natuna agar mampu bersaing dengan daerah-daerah wisata lainnya yang sudah berkembang di Kepulauan Riau. 3. Meningkatkan peran serta biro perjalanan di Pontianak dan Batam untuk menjual produk wisata daerah Kabupaten Natuna. 4. Meningkatkan “sadar wisata” dan sapta pesona dikalangan para pejabat, pengusaha dan masyarakat, agar tumbuh kegiatan wisata yang berwawasan lingkungan. 3 Strategi Pengembangan Aksesibilitas Aksesibilitas didefinisikan sebagai kemudahan daya jangkau menuju objek dan daya tarik wisata. Adapun strategi pengembangan aksesibilitas, meliputi: 1. Meningkatkan akses antara daerah-daerah yang memiliki potensi wisatawan, khususnya jalur Malaysia-Singapura-Batam-Natuna-Pontianak. 2. Menata sistem penunjuk jalanrambu-rambu lalu lintas yang mempermudah para wisatawan untuk mencapai objek dan daya tarik wisata yang terdapat di Kabupaten Natuna. 3. Terintegrasi dengan sektor yang lain. 4 Strategi Pengembangan Prasarana Strategi pengembangan prasarana untuk menunjang kegiatan pariwisata, meliputi: 1. Perencanaan kebutuhan prasarana pariwisata yang meliputi: jalan, jembatan, air bersih, listrik, telepon disesuaikan dengan arah perkembangan objek dan daya tarik wisata. 2. Pemenuhan kebutuhan prasarana pariwisata secara bertahap diusahakan pada objek-objek dan daya tarik wisata unggulan atau yang sudah berkembang yang seterusnya menyebar ke setiap objek dan daya tarik wisata lainnya. 3. Penetapan legalitas kewenangan dan pungutan. 5 Strategi Pengembangan Usaha Strategi pengembangan usaha, meliputi: 1. Mewujudkan iklim yang menguntungkan bagi dunia usaha kepariwisataan dan memberikan kemudahan-kemudahan bagi pengusaha yang akan menanamkan modalnya dalam bidang pariwisata. 2. Membina pengusaha pariwisata menengah dan kecil dalam upaya peningkatan kualitas jasa usaha pariwisata. 3. Menumbuhkan dan mengembangkan profesionalisme. 4. Bertahap dan konsisten tahap eksplorasi, tahap pengembangan, tahap konsolidasi 5. Pola pariwisata inti rakyat dan kemitraan. 78

4.5.5 Program Pengembangan Pariwisata Kabupaten Natuna