36
insentif  yang  dikembalikan  untuk  mengelola  kegiatan  konsevasi  alam.  Output tidak  langsung  yaitu  berupa  tumbuhnya  kesadaran  dalam  diri  setiap  orang
wisatawan  untuk  memperhatikan  sikap  hidup  sehari-hari  agar  kegiatan  yang dilakukan  tidak  berdampak  buruk  pada  alam.  Kesadaran  ini  tumbuh  sebagai
akibat dari kesan yang mendalam yang diperoleh wisatawan selama berinteraksi secara langsung dengan lingkungan bahari.
2.7   Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata
Tregoe  dan  Zemmerman  1980  mendefinisikan  strategi  sebagai  suatu  kerangka yang  membimbing  serta  mengendalikan  pilihan-pilihan  yang  menetapkan  sifat
dan arah suatu organisasi.
Menurut  Stephanie  K.  Marrus  1984  mendefinisikan  strategi  merupakan suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan
jangka panjang organisasi,  yang disertai penyusunan suatu cara atau tujuan  yang dapat dicapai
. Menurut Chandler 1962 Strategi merupakan alat untuk mencapai
tujuan perusahaan dalam kaitannya tujuan jangka  panjang, program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumber daya.
Christensen  1965  mendefinisikan  strategi  merupakan  alat  untuk mencapai  keunggulan  bersaing.  Begitu  pula  halnya  Porter  1985  mendifinisikan
strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing. Pengembangan adalah suatu proses atau cara menjadikan sesuatu menjadi
maju,  baik,  sempurna,  dan  berguna  Suwantoro,  1997.  Suwantoro  1997 menyebutkan beberapa bentuk produk pariwisata alternatif yang berpotensi untuk
dikembangkan,  yaitu:  Pariwisata  budaya  cultural  tourism,  ekowisata ecotourism,  pariwisata  bahari  marine  tourism,  pariwisata  petualangan
adventure  tourism,  pariwisata  agro  agrotourism,  pariwisata  pedesaan  village tourism
,  gastronomi    culinary  tourism,  pariwisata  spiritual  spiritual  tourism dan lainnya.
Menurut  Yoeti  1997,  pengembangan  pariwisata  perlu  memperhatikan beberapa aspek yang perlu diperhatikan yaitu:
1.   Wisatawan Tourist Harus  diketahui  karakteristik  dari  wisatawan,  dari  negara  mana  mereka  datang,
usia,  hobi, dan pada musim apa mereka melakukan perjalanan. 2.
Transportasi Harus  dilakukan  penelitian  bagaimana  fasilitas  transportasi  yang  tersedia  untuk
membawa wisatawan ke daerah tujuan wisata yang dituju. 3.
Atraksiobyek wisata Atraksi dan objek wisata yang akan dijual, apakah memenuhi tiga syarat seperti: a
Apa  yang  dapat  dilihat  something  to  see,  b  Apa  yang  dapat  dilakukan something to do, c Apa yang dapat dibeli something to buy.
4. Fasilitas pelayanan
Fasilitas apa saja yang tersedia di DTW tersebut, bagaimana akomodasi perhotelan yang  ada,  restoran,  pelayanan  umum  seperti  Bankmoney  changers,  kantor
pos, akses komunikasi dan telepon yang ada di DTW tersebut.
5. Informasi dan promosi
37
Diperlukan  publikasi  atau  promosi,  kapan  iklan  dipasang,  kemana  leafletsbrosur disebarkan  sehingga  calon  wisatawan  mengetahui  tiap  paket  wisata  dan
wisatawan  cepat  mengambil  keputusan  pariwisata  di  wilayahnya  dan  harus menjalankan  kebijakan  yang  paling  menguntungkan  bagi  daerah  dan
wilayahnya,  karena  fungsi  dan  tugas  dari  organisasi  pariwisata  pada umumnya:
a.   Berusaha  memberikan  kepuasan  kepada  wisatawan  kedaerahannya
dengan segala fasilitas dan potensi yang dimilikinya. b.   Melakukan  koordinasi  di  antara  bermacam-macam  usaha,  lembaga,
instansi  dan  jawatan  yang  ada  dan  bertujuan  untuk  mengembangkan industri pariwisata.
c.   Mengusahakan  memasyarakatkan  pengertian  pariwisata  pada  orang banyak, sehingga mereka mengetahui untung dan ruginya bila pariwisata
dikembangkan sebagai suatu industri. d.   Mengadakan  program  riset  yang  bertujuan  untuk  memperbaiki  produk
wisata  dan  pengembangan  produk-produk  baru  guna  dapat  menguasai pasaran di waktu yang akan datang.
6.   Merumuskan  kebijakan  tentang  pengembangan  kepariwisataan  berdasarkan hasil  penelitian  yang  telah  dilakukan  secara  teratur  dan  berencana.  Dinas
Pariwisata  dan  Kebudayaan  merupakan  salah  satu  hal  utama  dalam pengembangan pariwisata di suatu daerah.
Berdasarkan  pengertian  tersebut  yang  dimaksud  dengan  strategi pengembangan  pariwisata  bahari  dalam  penelitian  ini  adalah  usaha-usaha
terencana  yang  disusun  secara  sistimatis  yang  dilakukan  untuk  mengembangkan potensi  yang  ada  dalam  usaha  meningkatkan  dan  memperbaiki  pariwisata  bahari
sehingga keberadaan pariwisata bahari itu lebih diminati oleh wisatawan.
2.8   Metode Indeks Persepsi Responden