37
Diperlukan publikasi atau promosi, kapan iklan dipasang, kemana leafletsbrosur disebarkan sehingga calon wisatawan mengetahui tiap paket wisata dan
wisatawan cepat mengambil keputusan pariwisata di wilayahnya dan harus menjalankan kebijakan yang paling menguntungkan bagi daerah dan
wilayahnya, karena fungsi dan tugas dari organisasi pariwisata pada umumnya:
a. Berusaha memberikan kepuasan kepada wisatawan kedaerahannya
dengan segala fasilitas dan potensi yang dimilikinya. b. Melakukan koordinasi di antara bermacam-macam usaha, lembaga,
instansi dan jawatan yang ada dan bertujuan untuk mengembangkan industri pariwisata.
c. Mengusahakan memasyarakatkan pengertian pariwisata pada orang banyak, sehingga mereka mengetahui untung dan ruginya bila pariwisata
dikembangkan sebagai suatu industri. d. Mengadakan program riset yang bertujuan untuk memperbaiki produk
wisata dan pengembangan produk-produk baru guna dapat menguasai pasaran di waktu yang akan datang.
6. Merumuskan kebijakan tentang pengembangan kepariwisataan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan secara teratur dan berencana. Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan merupakan salah satu hal utama dalam pengembangan pariwisata di suatu daerah.
Berdasarkan pengertian tersebut yang dimaksud dengan strategi pengembangan pariwisata bahari dalam penelitian ini adalah usaha-usaha
terencana yang disusun secara sistimatis yang dilakukan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam usaha meningkatkan dan memperbaiki pariwisata bahari
sehingga keberadaan pariwisata bahari itu lebih diminati oleh wisatawan.
2.8 Metode Indeks Persepsi Responden
Indeks ataupun skala adalah ukuran gabungan buat suatu variabel. Perbedaan pokoknya terletak pada penentuan skor. Skala disusun atas dasar
penunjukan skor pada pola pola atribut, artinya penyusunan skala diperhatikan intensitas struktur dari atribut-atribut yang hendak diukur, sedangkan indeks
adalah akumulasi skor untuk tiap pertanyaan ke responden sesuai dengan variabel- variabel yang akan diukur Singarimbun, 1989. Metode Indeks Persepsi
Responden digunakan untuk menentukan ukuran persepsi responden terhadap beberapa pilihan alternatif untuk penentuan dalam pengambilan keputusan.
Metote ini digunakan untuk membantu perencana dalam pengambilan keputusan dan mengurangi bias yang mungkin terjadi dalam analisis. Nilai skor yang
terakumulasi menggambarkan urutan prioritas paling besar mengakibatkan urutan prioritas alternatif menjadi lebih nyata dan jelas. Langkah-langkah yang perlu
ditempuh dalam penyusunan indeks adalah sebagai berikut :
1. Menyeleksi pertanyaan
Indeks adalah ukuran gabungan yang disusun untuk mengukur suatu variable tertentu. Salah satu kriteria untuk menentukan pertanyaan seperti apa
yang bisa dimasukkan ke dalam sebuah indeks adalah validitas muka face validity
. Misalnya kalau sesorang ingin mengukur nilai ekonomi pada sektor
38
pariwisata maka pertanyaan yang hendak dimasukkan harus menunjukkan tingkat ketergantungan ekonomi responden pada sektor pariwisata ini. Sehubungan
dengan kriteria diatas, maka ketunggalan dimensi juga harus dipertahankan. Ukuran gabungan harus mengacu satu variable saja. Pertanyaan yang
menunjukkan nilai sosial pariwisata tidak dapat dimasukkan dalam indeks nilai ekonomi pariwisata, walaupun hubungan keduanya erat.
2. Hubungan antar pertanyaan
Langkah kedua dalam penyusunan indeks adalah melihat hubungan bivariat
maupun multivariate dari pertanyaan-pertanyaan yang hendak dimasukkan. Secara teoritis, pertanyaan-pertanyaan yang mengukur suatu variable
harus berhubungan satu sama lain. Pada indeks nilai ekonomi pariwisata, pertanyaan-pertanyaan harus mempunyai korelasi yang cukup tinggi satu sama
lain bivariat maupun secara keseluruhan multivariate, karena semuanya mengukur derajat ketergantungan responden terhadap pariwisata secara ekonomis.
3. Menentukan skor
Setelah pertanyaan-pertanyaan untuk suatu indeks ditentukan, maka langka selanjutnya adalah menentukan skor untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Skor ini kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan skor gabungan. Pada tahap ini ada keputusan yang dibuat peneliti, yaitu harus membuat keputusan tentang
jenjang range skor untuk indeks yang disusunnya. Biasanya peneliti menginginkan range yang cukup besar sehingga informasi yang dikumpulkan
lebih lengkap. Range yang digunakan bisa berupa jenjang 3 0,1,2, jenjang 5 1,2,3,4,5 atau jenjang 7 1,2,3,4,5,6,7. Jenjang mana yang cocok digunakan
tergantung dari populasi penelitian.
2.9 Manajemen Strategis