Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel 1. Latihan Populasi dan Sampel 1. Populasi

Latihan berbeban Anthropometri lingkar paha Linear A1 Non Linear A2 Besar B1 A1B1 A2B1 Kecil B2 A1B2 A2B2 Keterangan : A1B1 = Kelompok latihan peningkatan otot tungkai dengan latihan berbeban linear dan memiliki anthropometri lingkar paha besar. A1B2 = Kelompok latihan peningkatan kekuatan otot tungkai dengan latihan berbeban linear dan memiliki anthropometri lingkar paha kecil. A2B1 = Kelompok latihan peningkatan kekuatan otot tungkai dengan latihan berbeban non-linear dan anthropometri memiliki lingkar paha besar. A2B2 = Kelompok latihan peningkatan kekuatan otot tungkai dengan latihan berbeban non-linear dan memilki anthropometri lingkar paha kecil.

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian terdapat dua variabel bebas independen dan satu variabel terikat dependen yaitu : 1. Variabel bebas independen yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain: Variabel independen dalam penelitian ini yaitu : a. Latihan berbeban dengan latihan linear b. Latihan berbeban dengan latihan non-linear 2. Variabel atributif adalah variabel yang melekat pada sampel dan menjadi sifat dari sampel tersebut. Variabel atributif dalam penelitian ini adalah anthropometri lingkar paha yang dibedakan antara anthropometri lingkar paha besar dan anthropometri lingkar paha kecil. 3. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kekuatan otot tungkai.

D. Definisi Operasional Variabel 1. Latihan

Linear Latihan linear yaitu latihan dengan beban latihan yang ditingkatkan secara bertahap dan meningkat secara terus menerus. Beban akan ditingkatkan setelah tiga kali latihan. 2. Latihan Non-Linear Latihan non-linear yaitu suatu latihan dengan peningkatan beban latihan yang dilakukan secara bertahap tetapi terdapat fase peningkatan dan penurunan beban latihan bergelombang . Beban latihan meningkat selama tiga minggu latihan, pada minggu keempat terjadi penurunan beban latihan dan beban latihan meningkat kembali untuk minggu kelima dan keenam.

3. Anthropometri Lingkar Paha

Anthropometri lingkar paha adalah besarnya lingkar paha yang dihitung pada tungkai bagian atas yaitu paha sepertiga bagian dibawah tulang panggul dan dua pertiga bagian diatas tulang patella.

4. Kekuatan Otot Tungkai

Kekuatan otot tungkai adalah kemampuan dari otot tungkai untuk dapat mengatasi tahanan atau beban dalam melakukan aktifitas.

E. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas II SMP Negeri 4 Sragen tahun pelajaran 20062007 sebanyak 100 orang yang terbagi atas enam kelas. 2. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Sampel diambil 40 orang, kemudian stratifiednya adalah anthropometri lingkar paha besar dan anthropometri lingkar paha kecil, kemudian dikelompokkan secara random sesuai rancangan faktorial 2 x 2 yaitu menjadi 2 kelompok.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE LATIHAN DAN KEKUATAN TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI

15 131 149

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BERBEBAN DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA

0 4 61

PENGARUH LATIHAN ROPE SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BULUTANGKIS DI PB Pengaruh Latihan Rope Skipping Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai Pada Pemain Bulutangkis Di Pb Tanker Kartasura.

0 5 11

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN BERBEBAN TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN SMASH BOLAVOLI DITINJAU DARI KEKUATAN OTOT LENGAN

0 17 119

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN PLANK TRAINING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Plank Training Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Perut Pada Pemain Sep

1 2 25

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA

0 1 142

PENGARUH LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI KARATEKA PUTRA BINAAN FORKI MEDAN.

1 3 19

Hubungan kecepatan lari 100 meter, panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap prestasi lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas VIII SMP Islam Karangpucung Kabupaten Cilacap tahun ajaran 2006/2007.

0 0 74

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN PASING LAMBUNG SEPAKBOLA PADA SISWA SSB NEW ANDANG TARUNA SRAGEN TAHUN 2012.

0 0 15

SUKONO A. 120809126

7 55 124