oleh tulang-tulang dan otot-otot. Melalui tulang-tulang dan otot-otot dapat dilihat bentuk tubuh seseorang tinggi, sedang, pendek, kurus, gemuk, dan sebagainya.
Tetapi bagian yang sangat terlihat adalah otot. Besar kecilnya otot tergantung pada tulang yang dilekati dan fungsi otot tersebut, misalnya otot besar terdapat
pada tulang lengan atas atau otot bisep yang berfungsi sebagai penggerak aktif dari tulang lengan atas.
Otot tungkai merupakan salah satu otot terbesar, terutama otot kuadrisep yang berada di tungkai atas atau paha bagian depan. Otot ini berfungsi sebagai
penggerak aktif dari kerangka anggota gerak bawah yang merupakan penyangka tubuh. Seperti yang telah disebutkan diatas, otot tungkai memiliki berbagai
macam jenis otot yang saling bekerjasama dalam melakukan gerak. Jenis gerak yang dilakukan oleh otot tungkai juga tergantung pada kekuatan otot tungkai,
misalnya pemain bola voli mempunyai kekuatan otot tungkai yang besar untuk melompat pada saat melakukan smes.
6. Kekuatan Otot
a. Pengertian Kekuatan Otot
Kekuatan merupakan kemampuan otot untuk dapat mengatasi tahanan atau beban, menahan atau memindahkan beban dalam menjalankan aktifitas olahraga.
Kekuatan otot merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang penting dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk aktifitas fisik seperti olahraga. Menurut
Suharno HP. 1978:21, “Kekuatan adalah kemampuan dari otot untuk dapat mengatasi tahanan atau beban dalam melakukan aktifitas”. Tingkat kekuatan otot
yang tinggi sangat bermanfaat bagi aktifitas olahraga, karena kekuatan otot merupakan salah satu unsur yang penting guna meningkatkan kondisi fisik.Ada
tiga alasan yang mendasar pentingnya kekuatan menurut Harsono 1988:177 yaitu :
1 Kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktifitas fisik.
2 Kekuatan memegang peranan yang penting dalam melindungi atlet atau orang
dari kemungkinan cedera. 3
Dengan kekuatan, atlet akan dapat berlari lebih cepat, melempar dan menendang lebih jauh dan efisien, memukul lebih keras, demikian pula dapat
membantu memperkuat stabilitas sendi-sendi. Kekuatan otot sendiri menurut Nosseck 1982:54 terdiri dari tiga macam, yaitu :
1 Kekuatan Maksimal : adalah kemampuan otot dalam kontraksi maksimal serta
dapat melawan atau menahan dan memindahkan beban maksimal pula. 2
Kekuatan Daya Ledak Explosive Power : adalah kemampuan otot untuk mengatasi tahanan beban dengan kecepatan tinggi.
3 Kekuatan Daya Tahan Power Endurance : adalah kemampuan tahan
lamanya kekuatan otot untuk melawan tahanan beban yang tinggi intensitasnya.
Berdasarkan jenis kekuatan tersebut, berbagai macam aktifitas dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, seperti mengangkat beban, melompat,
lari, dan sebagainya. Untuk dapat meningkatkan kekuatan otot, perlu dipertimbangkan beberapa
faktor penentunya. Menurut Nosseck 1982:65 faktor-faktor penentu baik tidaknya kekuatan otot adalah :
1 Besar kecilnya potongan melintang otot
2 Jumlah serabut otot yang turut bekerja dalam melawan beban.
3 Tergantung besar kecilnya rangka tubuh.
4 Keadaan zat kimia dalam otot.
5 Umur.
6 Jenis kelamin.
Dengan berbagai faktor tersebut, dapat diketahui besarnya kekuatan yang di miliki seseorang dan dapat dicari upaya peningkatannya.
b. Kekuatan Otot Tungkai