Uji Prasyarat Analisis Pengujian Hipotesis

B. Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan analisis data perlu diuji distribusi kenormalannya. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Liliefors. Hasil uji normalitas data yang dilakukan pada tiap kelompok adalah sebagai berikut : Tabel 2. Hasil Uji Normalitas dengan Liliefors. Kelompok N Prob L o L t Kesimpulan A 1 B 1 A 1 B 2 A 2 B 1 A 2 B 2 10 10 10 10 0,05 0,05 0,05 0,05 0,2064 0,1112 0,2319 0,1401 0,258 0,258 0,258 0,258 Distribusi normal Distribusi normal Distribusi normal Distribusi normal Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa L o L t. Hal ini menunjukkan bahwa, sampel yang terambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dengan demikian persyaratan normalitas data telah terpenuhi. Rincian dan prosedur uji normalitas dapat dilihat dalam lampiran.

2. Uji Homogenitas

Dengan data yang sama, setelah dianalisis mengguanakan uji Bartlet, maka diperoleh hasil pengujian yang tercantum dalam tabel sebagai berikut : Tabel 3. Tabel Hasil Uji Homogenitas dengan Uji Bartlet. ∑ Kelompok N i SD 2 gab X 2 hit X 2 tabel Kesimpulan 4 10 304,5488 4,2138 7,81 Homogen Dari tabel di atas dapat diketahui X 2 hit lebih kecil daripada X 2 tabel. Hal ini menunjukkan bahwa sampel-sampel penelitian pada kelompok perlakuan bersifat homogen. Dengan demikian persyaratan homogenitas juga dipenuhi. Mengenai rincian dan prosedur uji homogenitas varians dapat diperiksa pada lampiran.

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil analisis data dan interprestasi analisis varians. Tabel 4. Ringkasan Nilai Rerata Kekuatan Otot Tungkai Berdasarkan Latihan Berbeban dan Anthropometri Lingkar Paha Sebelum dan Sesudah Diberi Perlakuan. A 1 A 2 Variabel penelitian Rerata B 1 B 2 B 1 B 2 Sebelum Sesudah 70,5 93,0 56,0 77,5 69,0 86,5 57,0 72,0 Peningkatan 22,5 21,5 17,5 15,0 Tabel 5. Ringkasan Keseluruhan Hasil Analisis Varians Dua Faktor Sumber Variansi JK db RJK Fn Ft Antar kolom perlakuan A 330,625 1 330,625 4,3639 4,10 Antar baris perlakuan B 30,625 1 30,625 0,4042 4,10 Interaksi 5,625 1 5,625 0,0742 4,10 Dalam kelompok Error 3517,5 36 75,7639 3094,375 Keterangan : A : Latihan berbeban linear dan non-linear B : Tingkat anthropometri lingkar paha besar dan kecil AB : Interaksi antar faktor • : Analisis F o di tolak signifikan

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, latihan berbeban dengan latihan linear memiliki peningkatan yang berbeda dengan kelompok latihan berbeban dengan latihan non-linear. Hal ini karena dalam latihan beban linear, peningkatan beban dilakukan secara terus menerus sehingga siswa mendapatkan peningkatan beban yang signifikan. Dengan demikian pada latihan beban linear memiliki beban latihan yang terus meningkat yang dapat membantu siswa memperkuat otot tungkainya. Dari analisis dengan nilai F hit = 4,3639 yang lebih besar dari F tabel = 4,10. Dengan demikian hipotesis nol H o ditolak. Yang berarti bahwa latihan berbeban dengan latihan linear dan latihan non-linear terdapat perbedaan yang signifikan. Dari analisis data diperoleh latihan linear lebih baik daripada latihan non-linear, dengan nilai rata-rata 0,35 dan 0,26.

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Dari pengukuran anthropometri lingkar paha menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai pada siswa putra kelas II SMP Negeri 4 Sragen tahun pelajaran 20062007. Siswa yang memiliki anthropometri lingkar paha besar mempunyai peningkatan yang sama dengan siswa yang memiliki anthropometri lingkar paha kecil, rata-rata peningkatannya adalah 0,29. Dari penghitungan data yang dilakukan diperoleh nilai F h = 0,04042 , ternyata lebih kecil dari F t = 4,10 F h F t pada taraf signifikansi 5. Ini berarti bahwa hipotesis nol H o diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki anthropometri lingkar paha besar memiliki peningkatan kekuatan otot tungkai sama dengan siswa yang memiliki anthropometri lingkar paha kecil.

3. Pengujian Hipotesis Ketiga

Interaksi faktor utama penelitian dalam bentuk interaksi dua faktor menunjukkan tidak adanya interaksi antara latihan berbeban dan tingkat anthropometri lingkar paha, yang ditunjukkan oleh F h = 0,0742 lebih kecil dari F t = 4,10 F h F t pada taraf signifikansi 5 sehingga hipotesis nol H o ditolak. Dengan demikian dapat dapat disimpulkan bahwa, antara latihan berbeban dan anthropometri lingkar paha tidak ada interaksi terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai pada siswa putra kelas II SMP Negeri 4 Sragen tahun pelajran 20062007.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE LATIHAN DAN KEKUATAN TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI

15 131 149

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BERBEBAN DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA

0 4 61

PENGARUH LATIHAN ROPE SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BULUTANGKIS DI PB Pengaruh Latihan Rope Skipping Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai Pada Pemain Bulutangkis Di Pb Tanker Kartasura.

0 5 11

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIK DAN BERBEBAN TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN SMASH BOLAVOLI DITINJAU DARI KEKUATAN OTOT LENGAN

0 17 119

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN PLANK TRAINING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Plank Training Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Perut Pada Pemain Sep

1 2 25

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA

0 1 142

PENGARUH LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI KARATEKA PUTRA BINAAN FORKI MEDAN.

1 3 19

Hubungan kecepatan lari 100 meter, panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap prestasi lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas VIII SMP Islam Karangpucung Kabupaten Cilacap tahun ajaran 2006/2007.

0 0 74

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN PASING LAMBUNG SEPAKBOLA PADA SISWA SSB NEW ANDANG TARUNA SRAGEN TAHUN 2012.

0 0 15

SUKONO A. 120809126

7 55 124