Sedangkan kekurangan dari latihan non-linear adalah : 1.
Kekuatan daya tahan kurang berkembang 2.
Peningkatan beban tidak teratur 3.
Peningkatan kekuatan fungsional sedikit
5. Anthropometri
Anthropometri adalah cabang ilmu yang mengkaji tentang pertumbuhan dan pegukuran tubuh manusia Menurut Barham 1973 dalam Soeharsono 1993,
“Anthropometri adalah ilmu pengetahuan tentang permasalahan pengukuran terhadap berat weight, ukuran size dan proporsi tubuh manusia serta bagian-
bagiannya proportions of the human body and its parts. Sehingga bagian-bagian anthropometri menurut Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifuddin 1996:72-75
terdiri dari : a.
Berat badan, dapat dibedakan menjadi 2 komponen pokok yaitu : 1 Komponen lemak fat component
2 Komponen bebas lemak fat free component b.
Ukuran badan body size, yang meliputi : 1
Dimensi linear dari badan, 2
Lilitan lingkaran dari badan 3
Bagian badan the girthcircumferenceof body parts 4
Daerah permukaan badan the body surface area Adapun menurut Sugiyanto 2003:35 “pengukuran anthropometri
meliputi tinggi badan, berat badan, besarnya penampang, kelebaran dan panjag bagian-bagian tubuh”. Pertumbuhan fisik dapat diketahui melalui pengukuran
dalam hal-hal tersebut yang dilakukan secara berkala sejak bayi. Dengan mengetahui peningkatan ukuran dari waktu ke waktu maka dapat diketahui
pertumbuhannya. Sedangkan untuk mengetahui pertumbuhan seorang anak normal atau
tidak, bisa diketahui melalui cara membandingkan ukuran tubuh anak yang bersangkutan dengan ukuran tubuh anak-anak seusia pada umumnya. Apabila
anak yang bersangkutan memiliki ukuran tubuh melebihi ukuran rata-rata anak yang seusia pada umumnya, maka pertumbuhannya bisa dikatakan maju.
Sebaliknya bila ukurannya lebih kecil maka pertumbuhannya lambat. Perkembangan ukuran dan proporsi tubuh erat kaitannya dengan
keterbentukan setiap individu kearah tipe bentuk tubuh tertentu. Bentuk tubuh seseorang merupakan wujud dari perpaduan antara tinggi badan, berat badan serta
berbagai ukuran anthropometri lainnya yang ada pada seseorang. Variasi dari ukuran-ukuran bagian tubuh akan membentuk kecenderungan tipe bentuk tubuh.
Pada masa anak besar kecenderungan setiap anak untuk tumbuh kearah tipe tubuh tertentu mulai terlihat, namun masih belum begitu jelas. Kecenderungan itu akan
makin jelas pada masa adolesensi atau masa dewasa. Sheldon dalam Sugiyanto 2003:53 berhasil membuat cara untuk
mengklasifikasi tipe tubuh menjadi 3 tipe tubuh yang ekstrim, yaitu : 1.
Tipe Mesomorph sedang, tubuh berotot, tangkas 2.
Tipe Endomorph pendek, gemuk, kurang lincah 3.
Tipe Ectomorph tinggi, kurus,pendiam Dalam kenyataannya, tipe tubuh yang dimiliki oleh setiap orang seringkali
sulit untuk diklasifikasi dalam satu dari ketiga tipe tubuh tersebut secara pasti dan pada umunya hanya berupa kecenderungan kearah tipe tubuh tertentu atau
merupakan perpaduan dari ketiga tipe tubuh. Dari ketiga tipe tubuh diatas, sama-sama memiliki anggota-anggota tubuh
yang mempunyai pengaruh besar terhadap kemampuan seseorang dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Anggota-anggota tubuh tersebut antara lain
kepala, badan, dan anggota gerak atas dan bawah. Salah satu anggota gerak tubuh adalah anggota gerak bawah yang
berfungsi untuk menopang tubuh pada saat melakukan gerak. Anggota gerak bawah adalah tungkai dengan bagian-bagiannya yaitu tungkai bawah dan tungkai
atas. Dari masing-masing bagian mempunyai tulang, sendi, otot dan saraf yang saling bekerjasama pada saat tungkai bergerak.
Tubuh manusia yang dibentuk oleh tulang-tulang,sendi-sendi dilekati otot dan digerakkan atas perintah dari saraf-saraf. Bentuk tubuh sangat dipengaruhi
oleh tulang-tulang dan otot-otot. Melalui tulang-tulang dan otot-otot dapat dilihat bentuk tubuh seseorang tinggi, sedang, pendek, kurus, gemuk, dan sebagainya.
Tetapi bagian yang sangat terlihat adalah otot. Besar kecilnya otot tergantung pada tulang yang dilekati dan fungsi otot tersebut, misalnya otot besar terdapat
pada tulang lengan atas atau otot bisep yang berfungsi sebagai penggerak aktif dari tulang lengan atas.
Otot tungkai merupakan salah satu otot terbesar, terutama otot kuadrisep yang berada di tungkai atas atau paha bagian depan. Otot ini berfungsi sebagai
penggerak aktif dari kerangka anggota gerak bawah yang merupakan penyangka tubuh. Seperti yang telah disebutkan diatas, otot tungkai memiliki berbagai
macam jenis otot yang saling bekerjasama dalam melakukan gerak. Jenis gerak yang dilakukan oleh otot tungkai juga tergantung pada kekuatan otot tungkai,
misalnya pemain bola voli mempunyai kekuatan otot tungkai yang besar untuk melompat pada saat melakukan smes.
6. Kekuatan Otot