Model Pembelajaran Konvensional Deskripsi Teoritik 1. Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis

kelompok siswa yang belajar dengan menerapkan metode accelerated learning sebesar 58,52 sedangkan nilai rata-rata kelompok siswa yang belajar dengan menerapkan model konvensional sebesar 47,45. 2. Fadhila Putri 2014 dengan judul “Pengaruh Pendekatan Metakognitif dan KAM terhadap Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa”. Ada pun indikator yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Mendeskripsikan situasi atau masalah matematik, mengidentifikasi situasi atau masalah matematik, menginterpretasi, mengevaluasi, memprediksi cara penyelesaian, dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan metakognitif lebih tinggi daripada nilai rata-rata kemampuan berpikir reflektif matematis keseluruhan. Adapun rata-rata kemampuan berpikir reflektif matematis jika ditinjau dari KAM siswa maka diperoleh kelompok KAM tinggi memiliki rata-rata kemampuan berpikir reflektif matematis lebih tinggi dari pada nilai rata-rata kemampuan berpikir reflektif matematis keseluruhan.

C. Kerangka Berpikir

Kemampuan berpikir reflektif matematis adalah sebuah proses berpikir seseorang dalam memahami, mengidentifikasi, dan menganalisis masalah berdasarkan informasi yang relevan serta menentukan solusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Melalui berpikir reflektif matematis, siswa dengan sadar mampu menjalankan proses berpikir untuk menemukan solusi permasalahan berdasarkan informasi yang didapatkan. Oleh karena itu, kemampuan berpikir reflektif matematis sangat baik untuk dikembangkan oleh siswa di dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran MASTER adalah salah satu model pembelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir reflektif matematis siswa. Model pembelajaran MASTER dapat membangun kesadaran siswa dalam belajar serta membantu siswa dalam membangun konsep matematis