Uji Homogenitas Hasil Tes Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data Kelompok Varians � hitung � tabel Kesimpulan Eksperimen 59,19 4,24 1,82 Tolak Ho Kontrol 250,69 Karena F hitung F tabel maka Ho ditolak, hal ini juga berarti bahwa data yang diperoleh tidak memiliki varians yang sama atau heterogen.

3. Hasil Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan uji prasyarat, diperoleh bahwa data berdistribusi normal dan heterogen. Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah rata-rata tes kemampuan berpikir reflektif matematis siswa kelompok eksperimen yang diajarkan menggunakan model pembelajaran MASTER lebih tinggi secara signifikansi dibandingkan dengan rata-rata tes kemampuan berpikir reflektif matematis siswa kelompok kontrol yang diajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional. Dalam hal ini pengujian hipotesis menggunakan uji – t untuk sampel heterogen. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan uji-t untuk sampel heterogen diperoleh t hitung sebesar 4,51 dan t tabel sebesar 1,70 pada taraf signifikansi 0,05. Hasil perhitungan uji-t tersaji pada tabel berikut. Tabel 4.7 Hasil Uji-t Sampel Heterogen Tabel tersebut menjelaskan bahwa t hitung t tabel, sehingga kesimpulan yang didapat adalah tolak Ho dan H 1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata tes kemampuan berpikir reflektif matematis siswa kelompok eksperimen yang t hitung t tabel Kesimpulan 4,51 1,70 Tolak Ho diajarkan menggunakan model pembelajaran MASTER lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tes kemampuan berpikir reflektif matematis siswa kelompok kontrol yang diajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional.

C. Pembahasan Penelitian

Penelitin ini dilakukan sebanyak 9 kali pertemuan dengan rinsian 8 kali pertemuan untuk memberikan materi pelajaran disertai perlakuan yang sudah disiapkan dan 1 kali pertemuan untuk posttest. Peneliti menggunakan dua kelas yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih sebelum penelitian dimulai. Pada kelompok eksperimen, setiap pertemuan dibentuk pembelajaran secara berkelompok dan diberikan Lembar Kerja Siswa LKS untuk masing-masing kelompok. Berikut adalah gambaran kegiatan inti pembelajaran dengan menggunakan model MASTER yang terdiri dari 6 tahapan dikelas eksperimen: a. Tahap motivating, siswa diberikan motivasi oleh guru berupa penayangan video motivasi diawal pembelajaran. Beberapa tayangan video yang ditampilkan berkaitan erat dengan kehidupan siswa sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Gambar 4.3 : Tahapan motivating b. Setelah siswa mendapatkan motivasi, kemudian siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang. Setiap kelompok dibagikan satu LKS untuk diselesaikan secara bersama-sama. Sebagian besar