Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

berdasarkan informasi yang didapatkan. Siswa diberikan motivasi untuk membangun kesadaran belajar dan melatih siswa dalam memahami informasi sampai kepada menemukan sebuah konsep matematis berdasarkan informasi yang didapatkan. Proses ini diharapkan dapat menjadikan pembelajaran lebih bermakna, dikarenakan siswa diajak untuk menemukan konsep matematis secara bersama. Kegiatan pembelajaran pada model MASTER terbagi menjadi enam tahapan yaitu motivating, acquiring, searching, triggering, exhibiting, dan reflecting. Tahapan-tahapan ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Tahapan pertama yaitu motivating. Pada tahap ini siswa mendapatkan motivasi melalui penayangan video motivasi yang sudah disiapkan untuk membangun kesiapan belajar siswa dan kesadaran siswa akan pentingnya belajar. Tahap awal ini membantu siswa untuk merefleksikan diri akan pentingnya belajar. Tahapan kedua yaitu acquiring. Pada tahap ini siswa dihadapkan pada suatu ilustrasi permasalahan. Siswa diminta untuk membaca dan memahami ilustrasi tersebut dengan baik. Untuk mengetahui informasi apa saja yang didapatkan pada ilustrasi tersebut. Pada tahap ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif matematisnya indikator menginterpretasi. Tahapan ketiga yaitu searching. Pada tahap ini siswa dihadapkan dengan pertanyaan untuk menggali informasi yang didapatkan pada tahap sebelumnya. Pertanyaan yang diberikan juga mengarahkan siswa untuk dapat menemukan konsep matematis apa yang terdapat didalam ilustrasi tersebut. Pada tahap ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif matematisnya indikator mengidentifikasi. Tahap keempat yaitu triggering. Pada tahap ini siswa diberikan soal yang berkaitan dengan konsep yang baru saja ditemukan untuk memperkuat pemahaman siswa akan konsep tersebut. Pada tahap ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif matematisnya indikator mengevaluasi. Tahap kelima yaitu exhibiting. Pada tahap ini siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya kepada temannya yang lain didepan kelas. Hal ini untuk memperkuat lagi pemahaman siswa akan konsep matematis yang ia dapatkan. Pada tahap ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif matematisnya indikator mengevaluasi. Tahap keenam yaitu reflecting. Pada tahap ini siswa merefleksikan kemampuannya dalam memahami konsep yang didapatkan dengan menyelesaikan soal yang yang diubah dari tahap triggering. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dalam memahami konsep jika soal yang diberikan terdapat informasi yang berbeda dengan soal sebelumnya. Pada tahap ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif matematisnya indikator mengevaluasi dan menarik analogi. Adapun kerangka berpikir penelitian disajikan sebagai berikut: Gambar 2.1 : Kerangka Berpikir Dapat menginterpretasi suatu kasus berdasarkan konsep matematika yang terlibat Dapat menarik analogi dari dua kasus serupa Dapat mengidentifikasi konsep dan atau rumus matematika yang terlibat dalam soal matematika yang tidak sederhana Dapat mengevaluasi atau memeriksa kebenaran suatu argument berdasarkan konsep atau sifat yang digunakan Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa Meningkat M otivating A cquiring S earching T riggering E xhibiting R eflecting Berdasarkan keterkaitan antara model pembelajaran MASTER dengan indikator kemampuan berpikir reflektif matematis siswa diatas, diduga model pembelajaran MASTER dapat meningkatkan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teoritik dan kerangka berpikir yang telah di uraikan di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: “kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran MASTER lebih tinggi daripada kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang diajar dengan mo del pembelajaran konvensional.” 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA N 11 Tangerang Selatan, Jalan Sumatra I Rawa lele Jombang. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 20162017, yaitu pada bulan Agustus sampai dengan September 2016. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian No Jenis Kegaiatan Juli Agt Sep Okt Nov 1 Persiapan dan Perencanaan √ 2 Observasi Sekolah √ 3 Pelaksanaan di Lapangan √ 4 Analisis Data √ √ 5 Laporan Penelitian √

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Sampel terdiri dari dua kelas yang berbeda yang akan mendapatkan perlakuan yang berbeda pula. Kelas eksperimen mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran MASTER dan kelas kontrol mendapatkan pembelajaran dengan metode konvensional. Desain Penelitian menggunakan Posttest Only Control Design . Randomisasi dan perbandingan kedua kelompok kontrol dan kelompok eksperimen digunakan dalam jenis desain ini. 1 Kelas eksperimen diberi pembelajaran dengan model pembelajaran MASTER dan kelas kontrol diberi pembelajaran dengan metode konvensional. Setelah pembelajaran selesai dilakukan, kedua kelas akan diberi tes 1 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitaif Kualitatif, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013, cet.7, h.99.