Uji Linearitas Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia): Studi Kasus: Bursa Efek Indonesia (BEI)Periode Juni 2011 – Mei 2015

68 Tabel 4. 1 Hasil Uji Ramsey Ramsey RESET Test: F-statistic 1.121825 Prob. F1,39 0.2960 Log likehood ratio 1.332864 Prob. Chi-Square1 0.2483 Sumber : Eviews 8 data diolah Dari uji linearitasUji Ramsey RESET Test pada tabel di atas nilai probabilitasnya adalah 0.2960 ternyata lebih besar dari derajat kesalahan 5 0,05. Artinya tidak ada permasalahan linearitas. Dengan kata lain bentuk model estimasi dalam penelitian ini adalah linear.

3. Uji Stasioner

a. Uji Akar Unit

Tahap awal dalam proses pengujian yang dilakukan adalah uji stasioneritas terhadap seluruh variabel yang diuji. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data natural log ln dari variabel-variabel tersebut, dimana ln merupakan log dengan bilangan dasar bilangan alam yang berguna untuk memecahkan persamaan yang tidak diketahuinya merupakan pangkat dari variabel lain. Dimana log sendiri adalah fungsi matematika yang dengan bilangan dasar 10 yang kegunaannya untuk menyederhanakan suatu bilangan dalam penelitian ini untuk menyederhanakan data variabel. Pengujian akar-akar unit dikatakan stasioner apabila nilai Phillips-Perron test Pp test lebih besar dari nilai Critical Value CV 5, sebaliknya jika nilai Phillips-Perron test Pp test lebih kecil dari nilai Critical ValueCV 5. Maka variabel tersebut tidak 69 stasioner. Hasil pengujian akar-akar unit ini dapat dilihat pada tabel 4. berikut ini: Tabel 4. 2 Uji Akar Unit Phillips-Perron Test Pada Tingkat Level NO. Variabel Tingkat Level Ho = Tidak Stasioner Pptest CV 5 Ha = Stasioner 1 ReturnISSI -6.485025 -2.925169 Stasioner 2 Inflasi -1.684354 -2.925169 Tidak Stasioner 3 KURS 0.049004 -2.925169 Tidak Stasioner 4 LNPDB 0.604149 -2.925169 Tidak Stasioner 5 HED -0.874300 -2.925169 Tidak Stasioner 6 IHSG -1.150567 -2.925169 Tidak Stasioner Sumber : Eviews 8 Data diolah Tabel di atas menunjukan hasil uji akar-akar unit dengan menggunakan Phillips-Perron test. Dari tabel tersebut sesuai dengan data yang diuji dapat diketahui dari nilai Phillips-Perron test Pptest dan dari nilai Critical Value CV 5, Ada 5 variabel yang di uji memiliki persoalan akar unit PPtest Critical Value CV 5 kecuali Return ISSI. Dengan kata lain variabel-variabel tersebut pada tingkat level mengalami persoalan akar-akar unit, oleh karena itu perlu dilanjutkan dengan uji derajat integrasi pertama.

b. Uji Derajat Integrasi

Dalam Uji akar unit menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat data belum stasioner pada tingkat level. Oleh karena itu, harus dilakukan Uji Derajat Integrasi. Nilai statistik Phillips-Perron untuk mengetahui pada derajat berapa suatu data akan stasioner dapat dilihat pada nilai Phillips- Perron test Pp test yang lebih besar dari nilai Critical ValueCV 5,