Operasional Variabel Penelitian Uji Error Correction Model ECM a. Uji ECM

55 Variabel yang digunakan adalah tingkat inflasi bulanan yang merupakan perubahan kenaikan harga-harga umum secara terus menerus, yang dilihat dari laju inflasi yang terjadi di Indonesia dan dinyatakan dalam satuan persen. Laju inflasi tahun kedua = CPI tahun kedua – CPI tahun pertama CPI tahun pertama CPI = Consumer Price Index Indeks Harga Konsumen IHK 2. Nilai Tukar Rupiah terhadap USDX 2 Nilai tukar kurs adalah harga mata uang suatu negara terhadap mata uangnegara lain. Nilai tukar yang digunakan adalah kurs dolar Amerikaterhadap rupiah yang dihitung berdasarkan kurs tengah yang dihitungberdasarkan kurs jual dan kurs beli diatur oleh Bank Indonesia. Variabel nilai tukar yang dipakai adalah nilai tukar rupiah terhadap USD dinyatakan dalam rupiah USD. 3. Produk Domestik Bruto PDB X 3 Produk domestik bruto dapat diartikan sebagai nilai barang- barang dan jasa-jasa yang diproduksikan didalam negara tersebut dalam satu tahun tertentu. Di dalam suatu perekonomian, di Negara- Negara maju maupun di Negara berkembang, barang dan jasa diproduksikan bukan saja oleh perusahaan milik penduduk Negara tersebut tetapi oleh penduduk Negara lain. Selalu di dapati produksi 56 nasional diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang berasal dari luar negeri Sukirno, 2011:34. 4. Harga Emas Dunia X 4 Emas merupakan salah satu bentuk investasi yang cenderung bebas resiko Sunariyah,2011:166. Emas banyak dipilih sebagai salah satu bentuk investasi karena nilainya cenderung stabil dan naik. Sangat jarang sekali harga emas turun. Dan lagi, emas adalah alat yang dapat digunakan untuk menangkal inflasi yang kerap terjadi setiap tahunnya. 5. Indeks Harga Saham Gabungan IHSG X 5 Untuk mengetahui besarnya Indeks Harga Saham Gabungan, digunakan rumus sebagai berikut Anoraga dan Pakarti, 2008:102: Dimana: Σ Ht : Total harga semua saham pada waktu tertentu Σ Ho : Total semua harga saham pada waktu dasar b. Variabel Dependen Idrus 2009 : 79 menyatakan bahwa variabel dependen terkait merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Menurut Kurniawan 2008, Saham Syariah adalah saham-saham yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memiliki karakteristik sesuai dengan syariah islam. Indeks Syariah disini adalah indeks dari sejumlah emiten yang tergabung dalam 57 Indeks Saham Syariah Indonesia. Return saham terdapat juga return pasar Rm yang dapat dihitung dengan rumus Jogiyanto, 2003:232: Dimana: Rm : Return market ISSI : ISSI pada periode tahun ISSI : ISSI pada periode tahun sebelumnya R m = ISSIt - ISSI t- 1 ISSIt- 1 58 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah singkat berdirinya Index Saham Syariah Indonesia ISSI

ISSI merupakan indeks saham yang mencerminkan keseluruhan saham syariah yang tercatat di BEI. Konstituen ISSI adalah keseluruhan saham syariah tercatat di BEI dan terdaftar dalam Daftar Efek Syariah DES. Konstituen ISSI direview setiap 6 bulan sekali Mei dan November dan dipublikasikan pada awal bulan berikutnya. Konstituen ISSI juga dilakukan penyesuaian apabila ada saham syariahyang baru tercatat atau dihapuskan dari DES. Metode perhitungan indeks ISSI menggunakan rata-rata tertimbang dari kapitalisasi pasar. Tahun dasar yang digunakan dalam perhitungan ISSI adalah awal penerbitan DES yaitu Desember 2007. Indeks ISSI diluncurkan pada tanggal 12 Mei 2011. Gambar dibawah ini merupakan perkembangan ISSI dari periode Mei 2011 sampai Meni 2015 adalah sebagai berikut: 59 Gambar 4. 1 Perkembangan Indeks Saham Syariah IndonesiaISSI Sumber: Otoritas Jasa Keuangan data diolah Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa dari terbentuk nya ISSI pada Mei 2011 hingga tahun Mei 2015 cukup mengalami peningkatan. Perkembangan ISSI ini tidak telepas dari pangsa pasar syariah yang telah tumbuh dan berkembang di Indonesia beberapa tahun terkahir.

2. Perkembangan Inflasi

Inflasi merupakan fenomena ekonomi yang selalu menarik untuk dibahas terutama mengenai dampaknya yang luas terhadap makro ekonomi agregat :pertumbuhan ekonomi, keseimbangan eksternal, daya saing, tingkat bunga, dan bahkan distribusi pendapatan Nurul Huda, 2008: 175. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bank Indonesia, dapat dilihat grafik perkembangan dibawah ini: 5E+08 1E+09 2E+09 2E+09 3E+09 3E+09 4E+09 Me i- 1 1 Agu st-1 1 N o v -11 Fe b -12 Me i- 1 2 Agu t- 12 N o v -12 Fe b -13 Me i- 1 3 Agu st-1 3 N o v -13 Fe b -14 Me i- 1 4 Agu st-1 4 N o v -14 Fe b -15 Me i- 1 5 Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI