ReturnPasar Pengaruh Variabel Ekonomi Makro dan IHSG Terhadap Return Pasar ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia): Studi Kasus: Bursa Efek Indonesia (BEI)Periode Juni 2011 – Mei 2015

30 Dimana: Ri : Return saham Pt : Harga saham periode tahun Pt-1 : Harga saham periode tahun sebelumnya Selain return saham terdapat juga return pasar Rm yang dapat dihitung dengan rumus Jogiyanto, 2003:232: Dimana: Rm : Return marketpada akhir bulan ISSIt : ISSI pada akhirbulan ke t ISSIt-1 : ISSI pada akhirbulan sebelumnya t-1 Investor akan sangat senang apabila mendapatkan return investasi yang semakin tinggi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, investor memiliki kepentingan untuk mampu memprediksi berapa besar investasi mereka. Investor selalu mencari alternatif investasi yang memberikan return tertinggi dengan tingkat risiko tertentu. Mengingat risiko yang melekat pada investasi saham lebih tinggi dari pada pada perbankan, return yang diharapkan juga lebih tinggi. Hal ini sesuai dengan teori investasi yang dikemukakan oleh Widiatmojo 2008:84. R m = ISSIt - ISSI t- 1 ISSIt- 1 31 B.Keterkaitan antar Variabel Bebas dengan Variabel Terikat 1. Tingkat Inflasi dengan ReturnISSI Indeks Saham Syariah Indonesia Penelitian yang dilakukan olehMaqdiyah, Rahayu dan Tapowijono 2014 menyimpulkan bahwa Inflasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap indeks harga saham JII. Hal ini berbeda oleh penelitian yang dilakukan oleh Rowland Bismark Fernando dan Mikail Firdaus 2013 Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, terlihat bahwa tingkat inflasi memiliki hubungan yang negatif terhadap indeks saham syariah Indonesia.Hal ini terjadi karena selama periode pengamatan, tingkat inflasi Indonesia tergolong stabil dan terkendali rendah dimana setiap bulannya rata-rata inflasi berkisar 0,44, artinya masih dalam kondisi yang normal dalam perekonomian negara berkembang. Sehingga investor tidak memandang kenaikan inflasi sebagai hambatan yang berarti. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa inflasi memiliki keterkaitan dengan indeks harga saham syariah berarti pula dapat mempengaruhi return indeks saham syariah Indonesia ISSI. 2. Nilai Tukar KURS dengan ReturnISSI Indeks Saham Syariah Indonesia Penelitian yang dilakukan oleh Wycliffe Nduga Ouma dan Dr. Peter Muriu 2014 menyimpulkan bahwa nilai tukar KURS memberikan pengaruh signifikan terhadap return saham di Kenya. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Muazu Ibrahim dan Alhassan Musah 2014 menunjukan bahwa ada hubungan yang positif antara nilai tukar dan return saham di Ghana. Kedua 32 kondisi ini menunjukan bahwa di berbagai Negara nilai tukar mempengaruhi harga saham. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa nilai tukar mempunyai keterkaitan dengan return saham. 3. Produk Domestik Bruto PDB dengan ReturnISSI Indeks Saham Syariah Indonesia Penelitian yang dilakukan olehMaqdiyah, Rahayu dan Tapowijono 2014 menyimpulkan bahwa produk domestik brutoPDB memberikan pengaruh yang signifikan terhadap indeks harga saham JII.Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Lemiyana dengan menggunakan model CAPM dan APT bahwa terdapar pengaruh signifikan PDB terhadap return saham syariah JII. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa adanya keterkaitan PDB dengan return indeks saham syariah Indonesia ISSI. 4. Harga Emas Dunia dengan ReturnISSI Indeks Saham Syariah Indonesia Penelitian yang dilakukan oleh Krishna Reddy Chittedi 2015 menyimpulkan bahwa harga emas dunia berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham di BRIC.Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Mohd Yahya, Fidlizan Muhammad. Azila Abdul Razak Gna Pai Tha, dan Nurfakhzan Marwan 2015 menunjukan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara harga emas terhadap harga saham syariah di Malaysia. Oleh karena itu, adanya keterkaitan antara harga emas dunia dan Returnindeks saham syariah Indonesia ISSI. 33

5. Indeks Harga Saham Gabungan IHSG dengan ReturnISSI Indeks Saham Syariah Indonesia

Jenis return saham menurut Jogiyanto 2003:109 saham dapat dibedakan menjadi dua: 1 return realisasi yang merupakan return yang telah terjadi, 2return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor dimasa yang akan datang.Berdasarkan pengertian return, bahwa return suatu saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung selisih harga saham periode berjalan dengan periode sebelumnya dengan mengabaikan dividen. Menurut Gumanti 2011 : 72 Indeks harga saham merupakan indikator yang menggambarkan pergerakan harga-harga saham. Dapat diketahui bahwa indeks harga saham gabungan terdiri dari saham umum atau konvensional dan juga saham-saham syariah. Oleh karena itu terdapat keterkaitan antara indeks harga saham gabungan IHSG dengan returnindeks saham syariah Indonesia ISSI. C. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya merupakan kumpulan beberapa hasil penelitianyang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yang ada kaitannya terhadappenelitian yang akan dilakukan ini. Hasil – hasil dari penelitian sebelumnyaini dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian yang akan dilakukan ini. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas, ringkasan dari penelitian terdahulu tersebut dapat dilihat dalam Tabel 2..1 34 Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti dan Judul Variabel dan Model Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan 1. Krishna Reddy Chittedi, Macroeconomic Variables impact on Stock Prices in a BRIC Stock Markets: An Empirical Analysis, 2015. 1. Menggunakan variabel independen Inflasi dan Harga Emas Dunia 1.Tidak menggunakan model penelitian Autoregressive Distributed Lag ARDL melainkan menggunakan model regresi berganda dengan pendekatan ECM Error Correction Model 2. Tidak menggunakan variabel idenpenden Suku Bunga, jumlah Semua variabel ekonomi makro BRIC berpengaruh terhadap Harga Pasar Saham di BRIC.