Perumusan Masalah PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

6 Berdasarkan data perkembangan populasi ternak kecil Tabel 4 terlihat bahwa populasi ternak kecil semakin lama semakin menurun. Penurunan terbesar dialami oleh populasi kambing pada tahun 2008 sebesar 9,03 persen. Hal tersebut juga dialami oleh ternak domba yang mengalami penurunan populasi sebesar 0,94 persen, lebih kecil daripada kambing pada tahun yang sama. Namun dilihat dari sisi rata-rata pertumbuhan, populasi domba mengalami peningkatan walau tidak terlalu signifikan yaitu sebesar 0,5 persen, dibandingkan kambing pedaging yang selalu menurun tiap tahunnya yaitu sebesar 11,30 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa usaha peternakan domba prospektif untuk dikembangkan. Tabel 4. Perkembangan Populasi Ternak Kecil di Kabupaten Bogor Tahun 2008 Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor 2008 Salah satu perusahaan yang bergerak di sektor peternakan domba dengan kapasitas terbesar di Kabupaten Bogor adalah Tawakkal Farm TF yang terletak di Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Bogor. TF berupaya memanfaatkan peluang untuk dapat memenuhi permintaan daging khususnya daging domba, dimana sejak tahun 1991 perusahaan ini telah mencoba memasuki pasar penjualan domba dengan memanfaatkan momen Idul Adha.

1.2 Perumusan Masalah

Tawakkal Farm TF merupakan salah satu usaha peternakan domba terbesar di Kabupaten Bogor dan telah terdaftar di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor. Peternakan ini diresmikan pada tahun 1993 sebagai usaha peternakan yang bergerak di bidang penggemukan domba. Sejak TF didirikan, penjualan domba yang dilakukan oleh usaha peternakan ini cenderung meningkat setiap tahunnya. Penjualan domba diutamakan untuk persiapan menjelang hari raya Idul Adha dengan angka penjualan rata-rata per tahun sebesar 1400 ekor. Hingga saat ini, wilayah pemasaran domba TF telah menjangkau wilayah Bogor, Tangerang, dan Jakarta dengan jenis domba yang dipasarkan adalah domba ekor tipis lokal dan domba garut. Selain memenuhi kebutuhan kurban, saat ini, TF juga melayani permintaan pasar harian seperti pasar daging, Jenis ternak Tahun Peningkatan rata-rata per tahun 2005 2006 2007 2008 Kambing pedaging 120.255 122.064 117.386 106.787 11,30 Domba 220.467 229.012 223.253 221.149 0,5 7 aqiqah, dan restoran-warung sate, baik dalam bentuk hidup maupun siap masak daging. Selain itu, permintaan juga datang dari para peternak atau pehobi domba tangkas, Dalam jangka panjang, perusahaan mempunyai tujuan menjadi supplier domba untuk wilayah jabotabek, nasional, bahkan internasional. Dalam beberapa tahun terakhir ini, penjualan domba yang dilakukan oleh TF cukup baik. Hal ini terlihat dari nilai penjualan domba TF untuk kebutuhan harian yang cukup stabil, yaitu 2-3 ekor per hari. Selain itu, penjualan domba juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kurban pada saat menjelang Idul Adha, dimana penjualan domba yang dilakukan oleh perusahaan TF mencapai angka di atas 1400 ekor atau hampir menyamai jumlah kapasitas kandang perusahaan Tabel 5. Namun pada tahun 2009 lalu, penjualan TF terutama untuk kebutuhan kurban mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 20 persen. Perusahaan hanya mampu menjual dombanya untuk kebutuhan Idul Adha selama satu tahun berjalan sebesar 1200 ekor. Angka penjualan ini tidak sesuai dengan target perusahaan yang seharusnya dapat mencapai 1500 ekor, sehingga banyaknya jumlah domba yang tidak terjual tersebut mengakibatkan penurunan pada keuntungan dan arus kas perusahaan yang dapat mengakibatkan kerugian semakin besar apabila tidak segera ditangani 5 . Tabel 5. Data Penjualan Domba Perusahaan Peternakan Tawakkal Farm Tahun 2005 – 2009 Tahun Target Penjualan Jumlah Penjualan Omzet Penjualan Laba 2005 1400 1385 831.000.000 443.200.000 2006 1500 1480 1.110.000.000 695.600.000 2007 1500 1490 1.117.500.000 700.300.000 2008 1500 1500 1.350.000.000 810.000.000 2009 1500 1200 1.080.000.000 648.000.000 Sumber : Data Primer Perusahaan 2010 Salah satu penyebab terjadinya penurunan penjualan domba pada perusahaan TF dikarenakan semakin banyaknya usaha peternakan domba di wilayah Bogor yang menjadi pesaing kompetitif. Semakin banyaknya peternak domba baik skala kecil maupun skala besar yang berpengalaman dan sudah sejak lama berkecimpung di usaha peternakan domba, khususnya di Kabupaten Bogor turut mempengaruhi tingkat penjualan TF. Usaha peternakan domba yang saat ini menjadi pesaing utama TF adalah peternakan ANDI Farm. Hal ini didasarkan 5 Hasil wawancara dengan pihak manajerpemilik perusahaan 8 pada populasi ternak domba yang dimiliki peternakan ini hampir sama besar dengan populasi yang dimiliki oleh peternakan domba TF serta performa ternak yang dimiliki juga hampir menyamai performa ternak perusahaan TF. Walau demikian, ANDI Farm masih tergolong pemain baru dalam industri peternakan domba dengan segmen pasarnya baru memenuhi kebutuhan persiapan Idul Adha saja. Namun adanya persamaan segmen pasar yang dimasuki tersebut turut mempengaruhi tingkat penjualan yang dilakukan oleh TF. Disamping peternakan ANDI Farm, MT Farm juga merupakan salah satu pesaing utama TF. Hal ini dikarenakan selain kapasitas yang dimiliki perusahaan ini cukup besar, segmen pasar yang dimasuki MT Farm juga tidak jauh berbeda dengan segmen pasar TF yaitu mencakup pasar tahunan dan pasar harian. Berikut Tabel 6 yang menunjukkan beberapa usaha peternakan domba yang berada di wilayah Bogor yang merupakan pesaing bagi perusahaan TF. Tabel 6. Usaha Peternakan Domba di Wilayah Bogor Tahun 2008 No. Jenis Peternakan Lokasi Populasi Ternak ekor 1 Peternakan Tawakkal Farm Cimande Hilir 1500 2 Penggemukan Domba ANDI Farm Cimande Hilir 1000 3 Peternakan MT Farm Ciampea 750 4 Pembibitan Domba Garut Cisalopa, Cinagara 600 5 DUAFA Domba Sehat Pasir Buncir 500 6 PT. CAPRITO A.P Cariu 350 7 Pembibitan Domba Garut “Lesang” Pagelaran 300 Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor 2008 diolah Adanya kesenjangan antara target dan kenyataan yang terjadi pada penjualan TF juga diduga karena kurangnya kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Hingga saat ini, upaya promosi yang dilakukan TF dalam meningkatkan penjualan sekadar promosi word of mouth dan menjalin hubungan baik dengan mitranya. Selain itu, perencanaan dan strategi bisnis yang dilakukan TF selama ini belum terstruktur dengan baik. Hingga saat ini TF belum membuat perencanaan dan perumusan strategi bisnisnya secara mendetail guna meningkatkan penjualan dan mengungguli pesaing. TF kurang jeli dalam memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan internal serta menangkap peluang dan ancaman eksternal yang dapat mempengaruhi usahanya, mengingat besarnya potensi pasar dan semakin berkembangnya usaha peternakan. 9 Sebagai salah satu perusahaan peternakan domba dengan kapasitas terbesar di Kabupaten Bogor, seharusnya TF dapat memanfaatkan peluang besarnya potensi pasar domba. Namun, karena perencanaan dan perumusan strategi bisnis yang dilakukan perusahaan belum efektif mengakibatkan TF belum mampu memenuhi target penjualan perusahaan, serta menghadapi tingginya permintaan masyarakat dan tingkat persaingan sesama perusahaan sejenis. Akibatnya, TF harus mampu bekerja pada kondisi yang efektif dan efisien ditunjang oleh strategi yang tepat untuk dapat berkompetisi di pasar. Untuk itu, guna menghadapi persaingan yang ada, dibutuhkan strategi khusus agar mampu bertahan dan terus berkembang. Hal ini menjadi tantangan besar bagi perusahaan TF yang tidak hanya harus bersaing dari segi kuantitas dan kualitas, tetapi juga harus dapat bertahan dalam situasi lingkungan internal dan eksternal dalam hal mempertahankan pelanggan dan merebut konsumen potensialnya. Melihat dari kenyataan yang ada, perusahaan TF harus dapat merumuskan dan memformulasikan beberapa alternatif strategi bisnis agar usahanya dapat terus berjalan. Di sisi lain, perusahaan harus dapat mengevaluasi faktor-faktor internal perusahaan kekuatan dan kelemahan serta mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin terjadi dari lingkungan eksternal perusahaan. Dengan mengetahui faktor-faktor tersebut, diharapkan perusahaan dapat membuat sejumlah strategi alternatif untuk perusahaan dan memilih strategi tertentu untuk digunakan. Akan tetapi, adanya rentang produk yang dimiliki oleh peternakan domba TF, mengakibatkan perusahaan harus mampu mengidentifikasi dan menganalisis produk yang paling prospektif yang dimiliki TF untuk dikembangkan karena memiliki keunggulan kompetitif relatif dibandingkan produk lainnya serta segmen pasar yang potensial untuk produk prospektif tersebut. Dengan adanya penentuan produk prospektif dan segmen pasar yang potensial bagi TF, maka strategi bisnis yang akan dijalankan akan lebih fokus dan terarah. Berdasarkan uraian di atas, maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : 1. Jenis domba TF apakah yang prospektif untuk dikembangkan dan segmen pasar potensial manakah yang dipilih oleh TF untuk memasarkan produknya? 10 2. Bagaimana kondisi lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi usaha perusahaan TF? 3. Bagaimanakah formulasi strategi yang tepat untuk diterapkan dan rekomendasi prioritas strategi bisnisnya?

1.3 Tujuan Penelitian