Saran KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan

105 kurban aqiqah merupakan prioritas utama dari beberapa alternatif strategi yang dirumuskan yang dapat diterapkan oleh perusahaan.

7.2 Saran

Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Performa ternak yang bagus dan berkualitas sebagai kekuatan utama yang dimiliki oleh produk prospektif TF minimal tetap dipertahankan, selain itu juga seharusnya diimbangi dengan perbaikan pada kelemahan-kelemahan perusahaan, khususnya kurangnya promosi produk dan belum adanya kontrak jual beli sebagai kelemahan utama. 2 Perusahaan sebaiknya lebih memperkuat jaringan usahanya baik dengan konsumen, pemasok ternak, maupun peternakan domba lainnya sesuai dengan prioritas strategi yang dihasilkan sehingga dapat lebih memperkuat posisi tawar perusahaan dalam persaingan. 3 Perusahaan sebaiknya melakukan kontrol secara periodik terhadap strategi bisnis yang dijalankan agar dapat menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi sehingga tujuan perusahaan senantiasa dapat tercapai, seperti melakukan kegiatan evaluasi terhadap strategi-strategi yang telah dijalankan bersama dengan karyawan setiap bulannya atau setiap akhir periode produksi. 106 DAFTAR PUSTAKA Assauri, S. 2007. Manajemen Pemasaran. Dasar, Konsep dan Strategi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. [BPS] Survei Sosial Ekonomi Nasional-BPS. 2010. Persentase Pengeluaran Rata- Rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang Tahun 2002-2009. http:www.bps.go.id [29 juni 2010]. [DSI] Datastatistik-indonesia. 2009. Jumlah Penduduk Indonesia Berdasarkan Usia 2006-2010. www.datastatistik-indonesia.comproyeksi [20 Juni 2010]. David, R. F. 2006. Manajemen Strategis : Konsep. Edisi 10. Jakarta: PT Salemba Empat. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor. 2008. Laporan Kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor 2008. Bogor: Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor. Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. 2008. Grafik Perkembangan Produksi Hasil Ternak. http:jabarprov.go.id [6 Januari 2010] Ditjen. Peternakan – Deptan RI. 2009. Kontribusi Produk Domestik Bruto PDB Subsektor Peternakan terhadap Sektor Pertanian dan Nasional Tahun 2004 - 2008 Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2000. http:ditjennak.go.id [31 Januari 2010] Ditjen Peternakan. 2009. Produksi Daging Tahun 2005 - 2009 per Provinsi. http:ditjennak.go.id [31 Januari 2010] Ditjen Peternakan. 2009. Populasi Domba Tahun 2005-2009 per Propinsi. http:ditjennak.go.id [31 Januari 2010] Duldjaman M, Rahayu S. 1996. Budidaya Ternak Domba dalam : Prospek Pengembangan Usahaternak Ayam dan Domba Lokal di Pedesaan. Bogor: Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Fitrial. 2009. Analisis Tingkat Kelayakan Finansial Penggemukan Kambing dan Domba pada Mitra Tani MT Farm, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Glueck, W. F. dan L. R. Jauch. 1991. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. Terjemahan: Murad. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. Gumbira S dan H. Intan. 2001. Manajemen Agribisnis. Ghalia Indonesia. Handoko, T. H. 2000. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE. Ihsan, M. 2009. Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Domba Agrifarm Desa Cihideung Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. 107 Jain. 1993. Marketing Planning and Strategy. 5 th Ed. Ohio: South Western College Publishing. Kinnear, T. L. dan Taylor. 1991. Marketing Research an Applied Approach. Fourth Edition. New York: McGraw Hili. Kotler, P. 2003. Manajemen Pemasaran; Analisis Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian. Edisi Keenam. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Ma’arif, M. S. dan H. Tanjung. 2003. Teknik-Teknik Kuantitatif untuk Manajemen. Jakarta: Grasindo. Manalu. 2004. Strategi Pemasaran Produk Susu Segar Kambing Farm P4S Citarasa di Desa Ciherang Pondok Kecamatan Caringin Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Maning, W. A. 1984. Decision Making How a Microcomputer Aids the Process Interface. Portland State University. Maria, R. U. 2004. Analisis Harga Jual Ternak Domba di Pasar Hewan Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta: PT Gramedia Widya Sarana Indonesia Grasindo. Mulyono, S. 2003. Teknik Pembibitan Kambing dan Domba. Ed ke-5. Jakarta: Penebar Swadaya Natasasmita A., Sugana M., M. Duldjaman dan Amsar. 1986. Penentuan Parameter Seleksi dan Pengarahan Metoda Pembibitan di Kalangan Petani. Bogor: Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Nopiyeni. 2002. Analisis Strategi Pemasaran Obat Herbal Biomunos Pada PT Biofarmaka Indonesia [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis, Institut Pertanian Bogor. Parakkasi A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Pinem. 2009. Formulasi Strategi Pemasaran Produk Sayuran Organik Permata Hati Organic Farm Cisarua [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis, Institut Pertanian Bogor. Porter, M. E. 1995. Strategi Bersaing, Teknik Menganalisis Industri dan Pesaing. Jakarta: Erlangga. Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Edisi ke- 12. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Rasyaf, M. 1999. Memasarkan Hasil Peternakan. Jakarta: Penebar Swadaya. Robbins. S. P. 1991. Management. Third Edition. New Jersey: Prentice-Hall. 108 Sasongko, T. H. 2006. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Kambing dan Domba pada MT Farm, Ciampea, Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Ed ke-4. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Solahuddin, S. 2009. Pembangunan Pertanian Awal Era Reformasi. Jakarta: PT. PP. Mardi Mulyo. Sudarmono, A. S. dan Y. B. Sugeng. 2005. Beternak Domba. Cet-17. Jakarta: Penebar Swadaya. Sugeng Y. B. 2000. Beternak Domba. Jakarta: Penebar Swadaya. Suharno B. dan Nazaruddin. 1994. Ternak Komersial. Jakarta: Penebar Swadaya. Tinambunan, A. 2005. Strategi Pengembangan Usaha Tanaman Hias Pada PT Bina Usaha Flora BUF di Cipanas-Cianjur [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. [TWB] The World Bank. 2009. Berinvestasi Dalam Sektor Kesehatan di Indonesia : Tantangan dan Peluang untuk Pengeluaran Publik di Masa Depan. http:www.worldbank.org [10 Januari 2009] USDA Nutrient Database. 2001. Swasembada Daging Nasional Dari Kambing, Mengapa Tidak? http:www.gerai-dinar.com [29 Juni 2010]. Williamson G. dan W. J. A. Payne. 1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Edisi 3. Terjemahan : SGN D. Darmadja, dan I. B. Djagra. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Yuliawati. 2008. Analisis Strategi Pemasaran Obat Herbal Biomunos pada PT Biofarmaka Indonesia [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Yusdja, Y., R. Sayuti., B. Winarso., I. Sodikin dan C. Muslim. 2004. Pemantapan Program dan Strategi Kebijakan Peningkatan Produksi Daging Sapi. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Analisis Kebijakan Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor. http:www.bi.go.idwebidRuang+MediaBeritanews_oei_0109.htm [29 Mei 2010]. http:www.sinartani.comternakjabar-akan-dijadikan-quotpropinsi-dombaquot- 1243832318.htm. [29 Mei 2010]. 1 LAMPIRAN 109 Lampiran 1. Populasi Domba Tahun 2005-2009 per Propinsi No. Propinsi Tahun dalam ekor 2005 2006 2007 2008 2009 1 NAD 124,203 157,962 157,881 157,881 184,757 2 Sumut 271,314 275,844 222,211 268,291 268,479 3 Sumbar 6,052 6,806 5,874 5,335 5,787 4 Riau 2,453 2,582 5,578 5,798 6,351 5 Jambi 45,285 47,899 49,33 51,959 57,159 6 Sumsel 60,16 60,89 61,316 34,583 33,146 7 Bengkulu 6,655 6,464 4,151 4,341 4,528 8 Lampung 75,556 70,884 83,382 81,359 81,459 9 DKI Jakarta 1,624 1,633 1,864 1,561 1,812 10 Jabar 3,735,919 4,221,806 4,605,417 5,311,836 5,524,209 11 Jateng 1,944,362 2,017,656 2,023,449 2,083,431 2,661,731 12 DIY 106,137 107,892 115,128 130,775 134,056 13 Jatim 1,399,054 1,414,939 1,435,188 729,721 740,667 14 Bali 23 62 42 62 64 15 NTB 18,723 25,055 28,662 27,875 29,857 16 NTT 57,15 58,305 58,318 62,648 63,719 17 Kalbar 99 128 340 345 18 Kalteng 4,242 4,314 4,452 4,630 4,815 19 Kalsel 3,427 3,474 3,462 3,494 3,506 20 Kaltim 888 973 894 909 956 21 Sulut 22 Sulteng 2,172 2,211 2,845 7,167 8,026 23 Sulsel 1,987 1,486 1,371 818 808 24 Sultra 240 306 353 197 205 25 Maluku 13,278 13,477 15,963 17,521 18,222 26 Papua 1,042 973 105 115 127 27 Babel 170 50 78 123 128 28 Banten 444,906 475,807 581,134 612,569 637,072 29 Gorontalo 30 Malut 31 Kepri 32 Papua Barat 33 Sulbar JUMLAH 8,327,022 8,979,849 9,514,184 9,605,339 10,471,991 Sumber : Ditjen Peternakan 2009 Angka Sementara 110 Lampiran 2. Kuesioner-kuesioner yang digunakan dalam penelitian DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN AGRIBISNIS Kampus IPB Darmaga, Jl. Kamper, Wing 4 Level 5, Bogor. Telp 0251 8629654, 8622642 ext 42602. Fax 0251 8629654. e-mail : dep-agribisnisipb.ac.id Kepada Yth. BapakIbu Responden Salam Sejahtera Saya Meilina Fitriani, Mahasiswi Mayor Agribisnis Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul Strategi Bisnis pada Peternakan Domba Tawakkal Farm Desa Cimande Hilir Kecamatan Caringin Bogor. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Ir. Harianto, MS. Kuisioner ini merupakan salah satu sumber informasi yang saya butuhkan untuk melakukan penyusunan skripsi saya yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan studi di Mayor Agribisnis Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon kesediaan dan bantuan BapakIbu untuk dapat berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan pada kuisioner sebagaimana terlampir untuk kelengkapan penelitian tersebut. Semua informasi yang diperoleh dari kuisioner ini bersifat rahasia dan sepenuhnya dipergunakan untuk keperluan ilmiah dan akademik. Atas ketersediaan BapakIbu melakukan pengisian kuisioner ini, saya ucapkan terimakasih. Hormat saya, Meilina Fitriani 111 KUISIONER PENELITIAN Strategi Bisnis pada Peternakan Domba Tawakkal Farm Desa Cimande Hilir Kecamatan Caringin Bogor Identitas Responden Nama : Jabatan : Alamat : Peneliti : MEILINA FITRIANI H34062894 Pembimbing : Dr. Ir. Harianto, MS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 112 TAHAPAN PENGISIAN KUISIONER Pengisian kuisioner pada penelitian ini dilakukan dalam empat tahap. Tahapan yang akan dilakukan, antara lain: 1. Tahap pertama Pengisian kuisioner tahap pertama bertujuan untuk memilih jenis domba yang prospektif untuk dipasarkan. Pada tahap ini responden memilih beberapa produk prospektif dan memberikan kriteria pertimbangan pemilihan produk yang dilakukan. 2. Tahap kedua Pengisian kuisioner tahap kedua betujuan untuk menentukan bobot kriteria dan alternatif dalam menentukan produk prospektif dari domba Tawakkal Farm TF. Penentuan bobot produk prospektif dilakukan dengan menggunakan MPE. Penentuan bobot ini akan menghasilkan produk prospektif. 3. Tahap ketiga Pada tahap ini dilakukan pemilihan terhadap segmen pasar potensial dari domba TF untuk produk prospektif yang telah dipilih dengan memberikan kriteria pertimbangan pemilihan segmen. 4. Tahap keempat Pengisian kuisioner tahap keempat betujuan untuk menentukan bobot dan kriteria dan alternatif dalam menentukan pasar potensial untuk domba TF. Penentuan segmen pasar potensial tersebut dilakukan dengan menggunakan MPE. 5. Tahap kelima Pengisian kuisioner tahap kelima betujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pemasaran. Faktor-faktor strategis tersebut dillihat dari lingkungan eksternal maupun internal. Pennetuan faktor strategis pada tahap ini dilakukan berdasarkan pengetahuan, pengalaman, wawasan, dan keahlian yang dimiliki oleh responden. 6. Tahap keenam Pengisian kuisioner ini dilakukan untuk menentukan bobot dan peringkat dari setiap faktor strategis eksternal dan internal yang telah didapat dari tahap ketiga. Pada tahap ini dilakukan pembobotan dengan menggunakan matriks EFE dan IFE. 7. Tahap ketujuh Pengisian kuisioner tahap ketujuh bertujuan untuk menentukan strategi prioritas dari beberapa alternatif strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT. Penentuan strategi prioritas ini menggunakan QSPM dengan nilai attractive score kemenarikan relatif. Pada tahap ini responden hanya memilih nilai kemenarikan relatif yang menurut responden cocok untuk faktor tersebut. 113 TAHAP PERTAMA PENENTUAN KRITERIA DAN ALTERNATIF DALAM PEMILIHAN PRODUK PROSPEKTIF Tujuan Tujuan dari pengisian kuisioner pada tahap pertama adalah untuk memilih jenis domba yang prospektif untuk dikembangkan oleh TF. Petunjuk Pengisian Mohon BapakIbu memilih minimal 2 jenis domba yang prospektif yang terdapat di TF untuk dikembangkan beserta kriteria pertimbangan yang mendasari pemilihan produk tersebut sebagai produk prospektif. 1. Jenis domba alternatif apa saja yang bisa di pilih : a. b. c. 2. Kriteria apa saja yang menjadi pertimbangan untuk memilih produk prospektif tersebut ? No Faktor-Faktor Keterangan 1 Kontribusi Produksi …………………… …………………… …………………… 2 Kontribusi dalam penjualan …………………… …………………… …………………… 3 Biaya produksi …………………… …………………… …………………… 4 Harga …………………… …………………… …………………… 5 Pesaing …………………… …………………… …………………… 6 Distribusi produk …………………… …………………… …………………… 114 TAHAP KEDUA PENENTUAN BOBOT KRITERIA DAN ALTERNATIF DALAM PENENTUAN PRODUK PROSPEKTIF MENGGUNAKAN MPE Tujuan Tujuan dari pengisian kuisioner ini adalah untuk menentukan bobot kriteria dan alternatif dalam menentukan produk prospektif dari domba TF. Penentuan bobot produk prospektif dilakukan dengan menggunakan MPE. Penentuan bobot ini akan menghasilkan prioritas produk prospektif yang akan dikembangkan oleh peternakan domba TF. Petunjuk Pengisian 1 Mohon BapakIbu memberikan hanya satu skor penilaian numerik untuk masing-masing kriteria dan alternatif. 2 BapakIbu dimohon ksediaannya untuk mengisi kolom yang kosong di bawah ini dengan membandingkan antara variabel penentu horizontal dengan variabel pennetu vertikal berdasarkan kriteria berikut ini : 0 = jika variabel penentu horizontal kurang penting dari pada variabel penentu vertikal 1 = jika variabel penentu horizontal sama penting dari pada variabel penentu vertikal 2 = jika variabel penentu horizontal lebih penting dari pada variabel penentu vertikal PENENTUAN BOBOT KRITERIA Keterangan A B C D … … … J Kriteria A B C … … J. PENENTUAN BOBOT ALTERNATIF Keterangan A B C D … … … J Alternatif A B C … … J. 115 TAHAP KETIGA PENENTUAN KRITERIA DAN ALTERNATIF DALAM PEMILIHAN SEGMEN PASAR POTENSIAL Tujuan Tujuan dari pengisian kuisioner pada tahap ketiga ini adalah untuk memilih segmen pasar jenis domba yang potensial untuk dikembangkan oleh TF. Petunjuk Pengisian Mohon BapakIbu memilih tiga segmen pasar potensial untuk memasarkan produk prospektif TF beserta kriteria pertimbangan yang mendasari pemilihan segmen pasar tersebut sebagai segmen pasar potensial. 1. Segmen pasar sasaran mana saja yang potensial untuk dipilih : a. b. c. 2. Kriteria apa saja yang menjadi pertimbangan untuk memeilih segmen pasar potensial tersebut ? No Faktor-Faktor Keterangan 1 Jumlah permintaan …………………. ………………… 2 Peluang pasar …………………. …………………. 3 Persaingan dan barrier to entry serta biaya yang dibutuhkan untuk memasuki segmen ………………… …………………. 4 Kebijakan pemerintah setempat …………………. …………………. 5 Risiko lingkungan perubahan ekonomi, politik, dan teknologi ………………… ………………… 116 TAHAP KEEMPAT PENENTUAN BOBOT KRITERIA DAN ALTERNATIF DALAM PENENTUAN PASAR POTENSIAL MENGGUNAKAN MPE Tujuan Tujuan dari pengisian kuisioner ini adalah untuk menentukan bobot kriteria dan alternatif dalam menentukan segmen pasar potensial dari produk prospektif TF. Penentuan bobot pasar potensial dilakukan dengan menggunakan MPE. Penentuan bobot ini akan menghasilkan prioritas segmen pasar potensial untuk poduk prospektif TF. Petunjuk Pengisian 1 Mohon Bapakibu memberikan hanya satu skor penilaian numerik untuk masing-masing kriteria dan alternatif. 2 BapakIbu dimohon ksediaannya untuk mengisi kolom yang kosong di bawah ini dengan membandingkan antara variabel penentu horizontal dengan variabel penentu vertikal berdasarkan kriteria berikut ini : 0 = jika variabel penentu horizontal kurang penting dari pada variabel penentu vertikal 1 = jika variabel penentu horizontal sama penting dari pada variabel penentu vertikal 2 = jika variabel penentu horizontal lebih penting dari pada variabel penentu vertikal PENENTUAN BOBOT KRITERIA Keterangan A B C D … … … J kriteria A B C … … J. PENENTUAN BOBOT ALTERNATIF Keterangan A B C D … … … J ALternatif A B C … … J. TAHAP KELIMA 117 Tujuan Pengisian kuisioner pada tahap ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang spesifik tentang faktor-faktor strategis internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap keberhasilan bisnis perusahaan. Faktor-faktor tersebut kemudian dikelompokkan menjadi aspek kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi produk prospektif TF. Responden dimohonkan untuk menentukan faktor strategis internal dan eksternal sesuai dengan pengetahuan, pengalaman, wawasan, dan keahlian yang dimiliki. Pengertian  Faktor-faktor strategis adalah faktor-faktor kunci keberhasilan berupa faktor internal dan eksternal yang paling berpengaruh terhadap kegiatan bisnis produk prospektif TF.  Faktor-faktor strategis internal merupakan kekuatan yan dapat dimanfaatkan atau hal-hal internal yang harus dipenuhi oleh TF untuk dapat berhasil dan memenangkan persaingan serta kelemahan yang harus diatasi oleh perusahaan tersebut untuk produk prospektif perusahaan  Faktor-faktor stratgeis ekstrenal merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan hal-hal yang berasal dari luar perusahaan yang sangat mempengaruhi keberhasilan perusahaan serta ancaman yang harus diatasi oleh TF. Petunjuk Pengisian Tentukan sepuluh buah faktor strategis internal kekuatan dan kelemahan serta faktor strategis eksternal peluang dan ancaman dnegan mengisi daftar yang telah disediakan. 118 KUISIONER TAHAP KELIMA FAKTOR STRATEGI INTERNAL No Aspek Kekuatan 1 Keuangan ………………. ………………. 2 Manajemen ………………. ………………. 3 SDM ………………. ………………. 4 Teknologi ………………. ……………… FAKTOR STRATEGI INTERNAL No Aspek Kelemahan 1 Keuangan ………………. ………………. 2 Manajemen ………………. ………………. 3 SDM ………………. ………………. 4 Teknologi ………………. ……………… FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL No Aspek Peluang 1 Politik, Pemerintahan, dan Hukum ………………. ………………. 2 Ekonomi ………………. ………………. 3 Sosial Budaya, Demografi, dan Lingkungan ………………. ………………. 4 Teknologi ……………… No Aspek Ancaman 1 Politik, Pemerintahan, dan Hukum ………………. ………………. 2 Ekonomi ………………. ………………. 3 Sosial Budaya, Demografi, dan Lingkungan ………………. ………………. 4 Teknologi ………………. ……………… 119 TAHAP KEENAM Tujuan Tahap keenam dalam penelitian ini bertujuan untuk memberikan bobot terhadap faktor-faktor eksternal dan internal yang telah dipilih oleh responden. Pemberian bobot ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepentingan faktor tersebut dalam menentukan keberhasilan strategi bisnis yang akan dirumuskan. Petunjuk Pengisian 1 Pengisian kuisioner dilakukan secara tertulis oleh responden 2 Jawaban merupakan jawaban pribadi 3 Faktor strategis internal dan eksternal yang dimaksud adalah faktor internal dan eksternal yang Anda isi pada kuisioner tahap kelima. Jumlah faktor dan urutan yang dibandingkan pada tahap ini adalah sama dengan jumlah faktor dan urutan yang ada pada tahap kelima. 4 BapakIbu dimohon kesediaannya untuk mengisi kolom yang kosong di bawah ini dengan membandingkan antara variabel penentu horizontal dengan variabel penentu vertikal berdasarkan kriteria berikut ini : 0 = jika variabel penentu horizontal kurang penting dari pada variabel penentu vertikal 1 = jika variabel penentu horizontal sama penting dari pada variabel penentu vertikal 2 = jika variabel penentu horizontal lebih penting dari pada variabel penentu vertikal Tabel Pembobotan Kelemahan dan Kekuatan Pemasaran TF Keterangan A B C D … … … J kekuatan A B C … … kelemahan J. Tabel Pembobotan Peluang dan Ancaman Pemasaran TF Keterangan A B C D … … … J peluang A B C … … ancaman J. 120 PENENTUAN NILAI FAKTOR STRATEGIS INTERNAL DAN EKSTERNAL Petunjuk Pengisian Isilah kolom nilai sesuai dengan tingkat hubungan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kegiatan bisnis bagi produk prospektif TF dengan skala yang telah ditentukan. 1. Berilah tanda silang X pada angka : 3 = cukup kuat kekuatan minor 4 = sangat kuat kekuatan utama Kemudian beri keterangannya. Menurut anda, bagaimana nilai faktor-faktor dibawah ini sebagai kekuatan untuk kegiatan bisnis produk prospektif TF ? Kekuatan Tingkat Kepentingan Keterangan 1 2 3 4 1 2 3 .. .. … 10 2. Berilah tanda silang X pada angka : 1 = sangat lemah kelemahan utama 2 = tidak terlalu lemah kelemahan minor Kemudian mohon untuk diberi keterangan. Menurut anda, bagaimana nilai faktor-faktor dibawah ini sebagai kelemahan untuk kegiatan bisnis produk prospektif TF ? Kelemahan Tingkat Kepentingan Keterangan 1 2 3 4 1 2 3 .. .. … 10 3. Berilah tanda silang X pada angka : 1 = jika efektivitas kegiatan bisnis produk TF dalam merespon faktor strategis eksternal berada di bawah rata-rata. 2 = jika efektivitas kegiatan bisnis produk TF dalam merespon faktor strategis eksternal sedang. 121 3 = jika efektivitas kegiatan bisnis produk TF dalam merespon faktor strategis eksternal berada di atas rata-rata. 4 = jika efektivitas kegiatan bisnis produk TF dalam merespon faktor strategis eksternal sangat baik. Menurut anda, bagaimana nilai faktor-faktor dibawah ini sebagai peluang untuk kegiatan bisnis produk prospektif TF ? Peluang Tingkat Kepentingan Keterangan 1 2 3 4 1 2 3 .. .. … 10 4. Menurut anda, bagaimana nilai faktor-faktor dibawah ini sebagai ancaman untuk kegiatan bisnis produk prospektif TF ? Ancaman Tingkat Kepentingan Keterangan 1 2 3 4 1 2 3 .. .. … 10 TAHAP KETUJUH PENILAIAN ATTRACTIVENESS SCORE UNTUK PENENTUAN PRIORITAS STRATEGI Tujuan Pengisian kuisioner tahap ketujuh bertujuan untuk menentukan strategi prioritas dari beberapa alternatif strategi yag dihasilkan dari matriks SWOT. Penentuan strategi prioritas ini menggunakan QSPM dengan nilai daya tarik relatif Attractive ScoreAS. Pada tahap ini responden hanya memilih nilai kemenarikan relatif yang menurut responden cocok untuk faktor tersebut. Petunjuk Pengisian Petunjuk Umum 1 Pengisian dilakukan secara tertulis oleh responden pada tabel yang telah tersedia. 2 Jawaban merupakan pendapat masing-masing responden terhadap masing- masing strategi yang dikaitkan dengan faktor internal dan eksternal. 122 Petunjuk Khusus Pengisian bobot faktor strategis untuk masing-masing strategi diisi dengan memberikan tanda √ pada kolom yang tersedia pada tabel dengan keterangan sbb : Nilai 1 = tidak menarik Nilai 3 = menarik Nilai 2 = agak menarik Nilai 4 = sangat menarik KUISIONER TAHAP KETUJUH faktor- faktor kunci alternatif strategi bobot strategi 1 strategi 2 strategi 3 strategi 4 strategi 5 strategi n AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS Peluang-peluang Ancaman-ancaman kekuatan-kekuatan kelemahan-kelemahan jumlh total nilai daya tarik 123 Lampiran 3. Persentase Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang Tahun 2002-2009 Kelompok Barang 1999 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Makanan: - Padi-padian 16.78 12.47 10.36 9.44 8.54 11.37 10.15 9.57 8.86 - Umbi-umbian 0.78 0.64 0.65 0.76 0.58 0.59 0.56 0.53 0.51 - Ikan 5.58 5.17 5.37 5.06 4.66 4.72 3.91 3.96 4.29 - Daging 2.29

2.86 2.9