yang mengalami penurunan Gambar 15, sedangkan daya cernanya mengalami peningkatan Gambar 18.
4.5. Viabilitas Bakteri Asam Laktat Pada Tepung Pisang Modifikasi
Beberapa penelitian in vivo yang dilakukan pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa pati resisten memiliki potensi sebagai prebiotik yang
mendukung pertumbuhan probiotik. Kultur bakteri asam laktat BAL yang digunakan dalam penelitian ini adalah BAL kandidat probiotik yaitu Lactobacillus
acidophillus , Lactobacillus plantarum sa28k dan Lactobacillus fermentum 2B4.
Pengujian ini menggunakan media m-MRSB sebagai kontrol untuk melihat pertumbuhan maksimum yang dapat dicapai oleh bakteri asam laktat kandidat
probiotik yang diujikan di dalam uji ini. Sel hidup dihitung setelah waktu inkubasi 24 jam. Jumlah kultur awal
yang diinokulasikan dalam uji viabilitas adalah 6.30 log cfuml L. acidophillus, 6.18 log cfuml L. plantarum sa28k dan 6.48 log cfuml L. fermentum 2B4.
Tepung pisang modifikasi TPM yang digunakan adalah tepung pisang hasil kombinasi fermentasi 24 jam dengan satu siklus otoklaf TPM
FO
dan tepung pisang hasil satu siklus otoklaf tanpa fermentasi TPM
O
yang kedua TPM tersebut sudah dihilangkan kandungan gula-gula sederhananya.
4.5.1. Lactobacillus acidophillus sp.
Pertumbuhan L. acidophillus sp. pada media air+TPM
FO
adalah sebanyak 1.41 log cfuml sedangkan pada media air+TPM
O
sebanyak 1.04 log cfuml Gambar 20. Media air digunakan untuk dapat mengamati pengaruh TPM secara
khusus dalam membantu meningkatkan pertumbuhan L. acidophillus sp., sehingga dapat menunjukkan sifat prebiotik suatu bahan yang ditambahkan ke dalam media
karena hanya bahan tersebut yang dapat digunakan sebagai sumber karbon nutrisi.
Gambar 20 Viabilitas L. acidophillus sp.pada beberapa media TPM Peningkatan pertumbuhan L. acidophillus sp. pada media m-
MRSB+TPM
FO
cukup baik yaitu sebanyak 2.51 log cfuml dan pada media m- MRSB+TPM
O
yaitu sebanyak 2.34 log cfuml. Akan tetapi, jika kita mengamati selisih pertumbuhan L. acidophillus sp. antara media m-MRSB sebagai media
kontrol dengan media m-MRSB+TPM sebagai media pertumbuhan, peningkatan pertumbuhan yang terjadi relatif kecil yaitu antara 0.34-0.51 log cfuml Gambar
20.
4.5.2. Lactobacillus plantarum sa28k
Uji viabilitas Lactobacillus plantarum sa28k menunjukkan bahwa peningkatan pertumbuhan pada media air+TPM
FO
adalah sebanyak 0.54 log cfuml dan pada media air+TPM
O
adalah sebanyak 1.14 log cfuml Gambar 21. Berdasarkan jumlah peningkatan pertumbuhan L. plantarum sa28k
pada media air yang ditambahkan TPM, dapat disimpulkan bahwa TPM
O
lebih membantu pertumbuhan dari L. plantarum sa28k dibandingkan TPM
FO
. Respon pertumbuhan pada media air+TPM
FO
yang berbeda antara L. acidophillus
1.41 log cfuml dengan L. plantarum sa28k 0.54 log cfuml menunjukkan bahwa setiap strain memiliki skor aktivitas prebiotik yang berbeda.
Interaksi prebiotik dengan probiotik sangat tergantung pada strain bakteri bersifat spesifik, bukan hanya berdasarkan pada spesies Artanti 2009.
2 4
6 8
10
m-MRSB m-MRSB+TPMO m-MRSB+TPMF0
Air+TPM0 Air+TPMF0
8.30 8.64
8.81 7.34
7.71
Log cfuml
Gambar 21 Viabilitas L. plantarum sa28k pada beberapa media TPM Pertumbuhan L. plantarum sa28k pada media m-MRSB+TPM
FO
sangat baik yaitu sebesar 2.63 log cfuml, sangat berbeda dengan pertumbuhannya pada
media air+TPM
FO
yang hanya mengalami peningkatan 0.54 log cfuml. Perbedaan ini menunjukkan bahwa L. plantarum sa28k sangat membutuhkan nutrisi yang
cukup untuk pertumbuhannya. Media m-MRSB merupakan media bebas gula sumber karbon yang masih mengandung pepton dan ekstrak khamir sumber
nitrogen serta mineral. Pertumbuhan L. plantarum sa28k pada media m-MRSB+TPM
O
adalah sebanyak 2.57 log cfuml. Selisih peningkatan pertumbuhan yang terjadi antara media m-MRSB sebagai media kontrol dengan
media m-MRSB+TPM sebagai media pertumbuhan adalah antara 0.45- 0.51 log cfuml Gambar 21.
4.5.3 Lactobacillus fermentum 2B4