Perubahan Mikroflora dan Sifat Kimia Selama Fermentasi Spontan Modifikasi Tepung Pisang Melalui Pemanasan Otoklaf Berulang Alejandro Aparicio-Saguilan

spektrofotometer, pH meter, waterbath shaker, mikropipet, dan alat-alat gelas untuk analisis kimia dan mikrobiologi lainnya. 3.3. Tahapan Penelitian 3.3.1. Seleksi Jenis Pisang Dari empat jenis pisang yang diteliti, dipilih satu jenis pisang berdasarkan kadar pati dan amilosa dari tepung pisang. Tepung pisang dipersiapkan sebagai berikut: buah pisang diiris tipis membentuk lembaran setebal ± 6 mm irisan pisang, selanjutnya irisan pisang dikeringkan dengan sinar matahari hingga kadar air sekitar 12 SNI 1997. Irisan pisang yang telah kering chips pisang dihaluskan dengan menggunakan gilingan cakram disc mill dan diayak menggunakan saringan berukuran mesh 80. Tepung pisang selanjutnya dianalisis kadar pati, amilosa, daya cerna in vitro, kadar serat pangan, kadar pati resisten dan derajat putihnya.

3.3.2. Perubahan Mikroflora dan Sifat Kimia Selama Fermentasi Spontan

Irisan pisang direndam dalam akuades steril dengan perbandingan bahan dan air sebesar 1:2 200 g irisan pisang:400 ml akuades steril. Inkubasi dilakukan pada suhu ruang ±27°C selama 20, 40, 60, 80 dan 100 jam. Pada setiap interval waktu pada cairan fermentasi dilakukan pengukuran terhadap nilai pH, jumlah total bakteri mesofilik, total bakteri asam laktat dan total mikroba amilolitik. Irisan pisang dari masing-masing waktu fermentasi spontan selanjutnya dikeringkan di bawah sinar matahari hingga kadar air sekitar 12, dihaluskan dan diayak dengan saringan ukuran 80 mesh, selanjutnya diukur kadar amilosa dan patinya. Lama fermentasi spontan ditentukan berdasarkan nilai pH, pertumbuhan mikroorganisme total bakteri mesofilik, bakteri asam laktat dan mikroba amilolitik, kadar pati dan amilosa. 3.3.3. Modifikasi Tepung Pisang Melalui Kombinasi Fermentasi Spontan dan Satu Siklus Pemanasan Otoklaf Irisan pisang dengan lama waktu fermentasi spontan terpilih, kemudian dipisahkan dari cairan fermentasinya penirisan, selanjutnya irisan pisang dipanaskan dalam otoklaf 0.15 MPa atau 1.5 Atm pada suhu 121°C selama 15 menit, didiamkan pada suhu ruang hingga dingin ±30 menit dan disimpan pada suhu 4°C selama 24 jam satu proses siklus. Selanjutnya irisan pisang dikeringkan di bawah sinar matahari hingga kadar air sekitar 12, dihaluskan dan diayak menggunakan saringan berukuran 80 mesh. Tepung pisang yang dihasilkan dianalisis terhadap kadar pati, amilosa, pati resisten, serat pangan total dan daya cerna pati in vitro. Tepung pisang dengan kadar pati resisten tertinggi kemudian diuji potensi prebiotiknya. Tahapan modifikasi tepung pisang melalui kombinasi fermentasi spontan dan satu siklus pemanasan otoklaf dapat dilihat pada Gambar 1.

3.3.4. Modifikasi Tepung Pisang Melalui Pemanasan Otoklaf Berulang Alejandro Aparicio-Saguilan

et al. 2005 Irisan pisang dimodifikasi patinya dengan pemanasan otoklaf 0.15 MPa atau 1.5 Atm pada suhu 121°C selama 15 menit, didiamkan pada suhu ruang hingga dingin ±30 menit dan disimpan pada suhu 4°C selama 24 jam. Siklus otoklaf dan pendinginan ini diulang dua dan tiga siklus untuk melihat pengaruhnya terhadap pembentukan pati resisten. Selanjutnya irisan pisang dikeringkan di bawah sinar matahari hingga kadar air sekitar 12. Irisan pisang kering dihaluskan menggunakan gilingan cakram disc mill dan diayak menggunakan saringan berukuran 80 mesh. Tepung pisang yang dihasilkan kemudian diukur kadar pati, amilosa, pati resisten, daya cerna pati in vitro dan serat pangan totalnya. Tepung pisang hasil perlakuan satu siklus pemanasan otoklaf kemudian diuji viabilitas bakteri asam laktatnya. Pengukuran kadar pati resisten, pati, amilosa, daya cerna pati in vitro, serat pangan total dan uji viabilitas bakteri asam laktat kandidat probiotik Gambar 1 Pembuatan tepung pisang modifikasi kombinasi fermentasi dan satu siklus pemanasan otoklaf Pisang tanduk Pengirisan pisang irisan pisang dengan tebal ± 6 mm Perendaman irisan pisang dalam air 1:2 Fermentasi pada suhu kamar lama fermentasi terpilih Pemanasan otoklaf 121ºC,15 menit dan retrogradasi 4ºC, 24 jam Pengeringan dan penepungan 80 mesh Penirisan cairan fermentasi 3.4 Analisis Fisikokimia 3.4.1. Persiapan Sampel Tepung Pisang Bebas Lemak dan Gula Sederhana