Gambar 21 Viabilitas L. plantarum sa28k pada beberapa media TPM Pertumbuhan L. plantarum sa28k pada media m-MRSB+TPM
FO
sangat baik yaitu sebesar 2.63 log cfuml, sangat berbeda dengan pertumbuhannya pada
media air+TPM
FO
yang hanya mengalami peningkatan 0.54 log cfuml. Perbedaan ini menunjukkan bahwa L. plantarum sa28k sangat membutuhkan nutrisi yang
cukup untuk pertumbuhannya. Media m-MRSB merupakan media bebas gula sumber karbon yang masih mengandung pepton dan ekstrak khamir sumber
nitrogen serta mineral. Pertumbuhan L. plantarum sa28k pada media m-MRSB+TPM
O
adalah sebanyak 2.57 log cfuml. Selisih peningkatan pertumbuhan yang terjadi antara media m-MRSB sebagai media kontrol dengan
media m-MRSB+TPM sebagai media pertumbuhan adalah antara 0.45- 0.51 log cfuml Gambar 21.
4.5.3 Lactobacillus fermentum 2B4
Peningkatan pertumbuhan L. fermentum 2B4 pada media air+TPM
FO
adalah sebanyak 1.63 log cfuml, sedangkan pada media air+TPM
O
adalah sebanyak 1.8 log cfuml Gambar 22. Pertumbuhan L. fermentum 2B4 1.63-
1.8 log cfuml pada media air+TPM jika dibandingkan dengan pertumbuhan L acidophillus sp.
1.04-1.41 log cfuml dan L. plantarum sa28k 0.54-1.14 log cfuml relatif lebih tinggi. Perbedaan jumlah peningkatan pertumbuhan pada
media air+TPM juga menunjukkan perbedaan kemampuan suatu BAL probiotik dalam memanfaatkan sumber nutrisi fermentasi prebiotik yang ada pada media
pertumbuhannya.
2 4
6 8
10
m-MRSB m-MRSB+TPMO m-MRSB+TPMF0
Air+TPM0 Air+TPMF0
8.3 8.75
8.81 7.32
6.72
Log cfuml
Gambar 22 Viabilitas L. fermentum 2B4 pada beberapa media TPM Uji viabilitas L. fermentum 2B4 menunjukkan bahwa peningkatan
pertumbuhan L. fermentum 2B4 pada media m-MRSB+TPM
FO
adalah sebanyak 2.52 log cfuml, sedangkan pada media air+TPM
O
adalah sebanyak 2.29 log cfuml. Selisih pertumbuhan L. fermentum 2B4 antara media m-MRSB
sebagai media kontrol dengan media m-MRSB+TPM sebagai media pertumbuhan adalah antara 0.41-0.64 log cfuml Gambar 22.
Hasil uji viabilitas terhadap ketiga BAL kandidat probiotik yaitu Lactobacillus acidophillus
sp., L. plantarum sa28k dan L. fermentum 2B4 yang ditumbuhkan pada media TPM bebas gula menunjukkan hasil bahwa TPM hasil
otoklaf baik dengan dikombinasi fermentasi TPM
FO
maupun tanpa fermentasi TPM
O
memiliki potensi dalam membantu meningkatkan pertumbuhan probiotik. Hasil ini sesuai dengan hasil analisis kadar amilosa pada TPM
O
dan TPM
FO
dimana keduanya memiliki kadar amilosa dan kadar pati resisten yang relatif tinggi Gambar 10 dan Gambar 12.
Topping et al. 1997 melaporkan bahwa pati resisten dari pati dengan kadar amilosa tinggi memiliki granula-granula pati yang membentuk suatu pola
permukaan bagi probiotik untuk melekat pada usus bagian atas, sehingga dapat meningkatkan viabilitas probiotik. TPM sebagai sumber nutrisi masih
mengandung banyak karbohidrat dari pati yang bersifat tidak resisten, sehingga menyebabkan lebih mudah untuk dicerna dan dimetabolisme oleh probiotik.
Pengujian viabilitas probiotik pada TPM masih perlu dikonfirmasi dengan hanya menggunakan pati resistennya saja, bukan dalam bentuk tepung TPM.
2 4
6 8
10
m-MRSB m-MRSB+TPMO
m-MRSB+TPMF0 Air+TPM0
Air+TPMF0
8.36 8.77
9
8.28 8.11
Log cfuml
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan