Proyek percontohan ini dinilai berhasil sehingga PT Telkom bersama PTIndosat akhirnya menjadikannya sebagai usaha patungan baru.Pada tanggal 26 Mei
1995 secara resmi Telkomsel berdiri sebagai sebuah perusahaan dibidang jasa telekomunikasi selular berteknologi GSM. Saat itu PT Telkom memegang 51 sahan
dan PT Indosat memegang 49 saham, kemudian melalui proses tender yang terbuka dan trasnparan, kedua induk ini mendapatkan mitra strategis untuk pengembangan
telkomsel. Adapun saham telkomsel dimiliki oleh beberapa perusahaan antara lain : PT Telkom 42,72, PT Indosat 35, KPN Mobile 17,28 dan PT Setdco,
namun hingga saat ini saham tersebut sudah diambil alih oleh PT Telkom 65 dan PT SingTel 35.
4.2. Menjadi Pemimpin Pasar
Pengembangan jaringan, fitur, perluasan kapasitas serta implementasi berbagai teknologi terus dilakukan Telkomsel untuk memenuhi permintaan
pelanggannya yang terus meningkat. Akhir tahun 1996, telkomsel tercatat sebagai operator telekomunikasi selular GSM yang mempunyai jangkauan terluas di
Indonesia dan pada pertengahan awal tahun 1997, telkomsel menjadi operator GSM pertama di ASIA yang meluncurkan kartu SGM prabayar.Memasuki tahun 2000
jaringan telkomsel telah menjangkau sekitar 350 kota diseluruh Indoenesia serta mampu menjelajah di lebih dari 50 Negara di Eropa, Afrika, Asia, Australia dan
Amerika, hal tersebut memberikan keleluasaan bagi pelanggan untuk tetap dapat berkomunikasi selular dimana saja berada secara lebih mudah dan nyaman.
Telkomsel memberikan pelayanan bagi para pelanggannya dengan membangun jaringan milik sendiri, yang dinamakan GraPARI.Disini masyarakat
dapat lebih mudah memperoleh informasi dan produk jasa selular dari Telkomsel.KartuHALO dan simPATI Nusantara juga dapat dengan mudah diperoleh
diratusan penyalur resmi dan geraiHALO.Pembayaran tagihan kartuHALO dan transaksi simPATI Nusantara menjadi semakin mudah, karena dapat dilakukan
dilebih 500 lokasi bank dan 1.800 ATM yang tersebar diseluruh Indonesia.Kerja keras dan berbagai terobosan yang terus dilakukan membuat telkomsel mampu
memimpin pasar bisnis jasa telekomunikasi selular di Indonesia. Telkomsel berhasil memperoleh 45 pangsa pasar, dengan lebih dari satu juta pelanggan hingga akhir
1999, dan saat ini jumlah pelanggan telkomsel telah mencapai mencapai angka 128 juta pelanggan.
4.3. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sebagai sebuah perusahaan jasa, sumber daya manusia merupakan suatu hal yang sangat penting.Telkomsel melakukan berbagai upaya untuk memelihara dan
mengembangkan sumber daya manusianya.Pengembangan ini dilakukan sebagai visi perusahaan untuk meningkatkan pelayanan. Pengembangan yang dilakukanantara lain
melalui pengembangan budaya positif yang kondusif bagi kemajuan perusahaan, perluasan wawasan, dan peningkatan berbagai keterampilan yang mendukung
peningkatan mutu pelayanan dan kesejahteraan karyawan. Suatu bentuk dari perencanaan kemampuan sumber daya manusia yang
dilakukan telkomsel adalah mempertahankan dan meningkatkan sumber daya manusia yang ada melalui pelatihan-pelatihan.Pelatihan yang diselenggarakan
didalam dan diluar negeri tersebut,tentu saja didasarkan atas analisa kebutuhan sumber daya manusia terhadap pelatihan yang harus dilewatinya guna mencapai suatu
tingkatan tertentu.Peningkatan sumber daya manusia, disamping melalui program pelatihan, peningkatan juga dilakukan melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi
seperti : program magang di operator dunia.
4.4. Pelayanan Pelanggan