Pemilihan rekan kerja penilai

diperlukan kemampuan berkomunikasi yang baik, khususnya dalam berinteraksi dengan pelanggan. Dapat dibayangkan apabila cara merespon mereka tidak tepat, pengalaman telah membuktikan bahwa komunikasi yang kurang memuaskan dapat menimbulkan kemungkaran bagi pelanggan dan ini terbukti dengan seringnya masuk pikiran pembaca di media cetak harian bahkan ada tuntutan pengadilan.Dijelaskan pula dalam sosialisasi bahwa dengan karakteristik pekerjaan dijalur associate sebagaimana diuraikan diatas, maka terlihat perbedaan pola pembinaan yang cukup signifikan antara sistem di jalur kompetensi dengan associate, antara lain : 1. Kenaikan level, tergantung dari perubahan skill yan gdimiliki karyawan berdasarkan masa kerja. 2. Pendapatan, tergantung jumlah kompetensi yang dimiliki berdasarkan level yang dimiliki dan performance. 3. Pengembangan, sesuai dengan tuntutan kompetensi yang dipersyaratkan dalam setiap level sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Dengan prinsip bahwa suatu sistem harus mampu menumbuhkan motivasi pada setiap karyawan, maka penyusunan jalur associate staff bukan berarti karyawan yang karena pekerjaannya berada pada jalur tersebut. Setiap karyawan yang memiliki kemampuan dan menyiapkan diri untuk berkembang akan terbuka kesempatan untuk pindah ke jalur kompetensi melalui proses assessment.

4.7.5 Pemilihan rekan kerja penilai

Seperti yang telah kita ketahui bahwa metode assessment yang akan digunakan adalah 180 , dan yang akan menilai adalah atasan langsung, diri sendiri dan 2 dua rekan kerja.Pada prinsipnya, rekan kerja yang akan menjadi penilai adalah pilihan karyawan sendiri, dimana rekan tersebut harus mengetahui kompetensi kita sehingga dia dapat menilai secara obyektif. Melalui formulir pemilihanrekan kerja, setiap karyawan dapat mengusulkan 5 lima nama dan divisi sumber daya manusia akan memilih 2 dua orang diantaranya, dan dua nama tersebut yang pada pelaksanaan assessment akan berperan sebagai penilai. Agar penilaian yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan, dalam mengusulkan nama-nama rekan kerja tersebut ada beberapa hal kriteria, sebagai berikut : 1. Rekan kerja tersebut dapat memberikan penilaian secara obyektif terhadap kompetensi karyawan yang ditampilkan dalam perilaku kerja. Sebagai tambahan, rekan tersebut dapat memberikan penilaian kompetensi “technical know how”. Sebagaimana diketahui bahwa kompetensi technical know how mendapat bobot terbesar dalam penilalian yaitu 50 dari keseluruhan, maka rekan kerja yang dipilih sebaiknya benar-benar mengenai kompetensi karyawan khususnya kompetensi teknikal sesuai area karir karyawan yang bersangkutan. Suatu contoh :bila area karir karyawan adalah network, maka sebeiknya rekan kerja yang dipilih adalah rekan kerja yang dapat menilai kompetensi teknikal network. 2. Rekan tersebut bisa merupakan rekan satu unit atau lintas unit kerjadivisidirektorat. Rekan kerja yang dipilih dapat berasal dari unit kerja yang berbeda sepanjang rekan kerja yang berbeda sepanjang rekan kerja tersebut memiliki interaksi kerja cukup tinggi. 3. Rekan tersebut bisa merupakan rekan kerja satu level atau level diatas karyawan yang bersangkutan dalam struktur organisasi, asalkan bukan atasan langsung. Contoh : seorang manager grapari dapat memilih rekan sesama supervisor lainnya atau manager lainnya. 4. Memiliki interaksi kerja yang cukup tinggi. Interaksi kerja yang cukup tinggi diharapkan rekan kerja dapat melihat dan menilai kompetensi karyawan yang muncul dalam perilaku kerjanya sehari-hari. 5. Jangka waktu interaksi kerja kurang lebih terjadi dalam 1 satu tahun terakhir. 6. Rekan kerja harus karyawan tetap, kecuali karyawan kontrak yang memegang jabatan struktural. 7. Rekan kerja boleh saja berasal dari associate staff 8. Rekan kerja dengan masa kerja 6 bulan. Karyawan yang masa kerjanya kurang dari 1 satu tahun terhitung 1 februari 2002 tidak dapat dinilai kompetensinya dalam assessment kompetensi, tetapi bila yang bersangkutan sudah memiliki masa kerja 6 enam bulan dapat dipilih untuk menjadi penilai.

4.7.6 Proses pelaksanaan rekan kerja menilai kompetensi diri kita