Pendahuluan Pengembangan Karir Karyawan Berbasis Kompetensi Pada PT Telekomunikasi Selular, Jakarta

II. Metodologi Penelitian

Setiap perusahaan memiliki visi dan misi. Visi dari PT Telekomunikasi Selular adalah memiliki karyawan yang kompeten sehingga mampu meningkatkan nilai-nilai Kompetensi perusahaan. PT Telkomsel menyusun berbagai macam strategi untuk dapat mencapainya, danpemilihan strategi sumber daya manusia oleh sebuah perusahaan merupakan langkah awal dari konsep kerangka pemikiran, maka setelah proses awal disusun strategi sumber daya manusia, kemudian dituangkan dalam kebijakan-kebijakan Policy Description. Deskripsi kebijakan ini berisikan tentang kebijakan-kebijakan yang dibuat sehingga diterapkan serta dijalankan dalam manajemen PT Telkomsel agar dalamsetiap kegiatan yang dilaksanakan akan mengacu kepada kebijakan-kebijakan manajemen. Kebijakan tersebut dituangkan kedalam prosedur proces Structure yang bersifat operational dalam hal ini lebih detail atau lebih terperinci, proses selanjutnya proses tersebut diimplementasikan kedalam Competency Base Human Resources Management System CBHRMS, yang pada saat ini difocuskan kedalam tiga 3 hal, yaitu pengembangan karir, pelatihan serta kompensasi,Ketiga hal tersebut dikembangkan dan disempurnakan untuk mendukung penilaian kemampuan pegawai secara adil dan transparan. Di dalam melaksanakan 3 hal tersebut perusahaan menggunakan suatu alat yang dinamakan Model Kompetensi. Dari ke-3 tiga urutan tersebut perusahaan akan menghasilkan suatu reward dan Behaviour,serta dalam pelaksanaan strategi sumberdaya manusia harus searah sesuai dengan strategi perusahaan. Strategi sumberdaya manusia mendefinisikan perubahan tingkah laku yang di inginkan dan tentang gambaran umum mengenai kebijakan yang akan diambil, dan gambar dibawah ini merupakan kerangka pemikiran pengembangan karir berbasis kompetensi pada PT Telkomsel Jakarta. Visi dan Misi Telkomsel Strategi Sumber Daya Manusia Kebijakan Perusahaan Sikap dan Perilaku karyawan yang kompeten Proses dan Struktur 1. Pengembangan Karir 2. Pelatihan 3. Kompensasi PengembangankarirkaryawanberbasisKompetensipada PT Telekomunikasi Selular Jakarta Analisis Deskriptif Analisis AHP Implementasi CBHRMS Gambar 1. Skema kerangka pemikiran analisis pengembangan karir karyawan berbasis kompetensi Penelitian dilakukan di perusahaan PT Telekomunikasi Selular Jakarta yang berlokasi di Jl. Jendral Gatot Subroto kav-42 Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2013 sampai dengan Desember 2013. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data yang didapat melalui pengamatan langsung, kajian pustaka, dan wawancara kepada beberapa pihak terkait diolah secara kualitatif, sedangkan data yang didapat dari penyebaran kuisioner dianalisis secara kuantitatif. Data kuantitatif dianalisis menggunakan metode Analisa Hirarki Proses AHP. Penggunaan metode AHP karena metode ini memiliki aspek kualitatif dan kuantitatif pengambilan keputusan berdasarkan penilaian yang logis dan sistematis, sehingga mampu memberikan kemudahan dalam menganalisis data yang didapat. Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Penentuan vektor prioritas 2. Uji konsistensi. Konsistensi penilaian responden diuji dengan tolok ukur berupa nilai Consistency Index CI dan Consistency Ratio CR. 3. Penyusunan matriks gabungan 4. Penentuan vektor prioritas matriks gabungan Gambar 2. Struktur hirarki lengkap Tabel 1. Nilai skala perbandingan berpasangan Nilai Skala Definisi Penjelasan 1 Kedua elemen sama penting Dua elemen mempengaruhi sama kuat pada sifat itu 3 Elemen satu sedikit penting dari lainnya Pengalaman atau pertimbangan sedikit menyokong satu elemen atas lainnya 5 Elemen yang satu jelas lebih penting dibanding elemen lainnya Pengalaman atau pertimbangan dengan kuat disokong dan dominasinya terlihat dalam praktek 7 Satu elemen sangat jelas lebih penting dibanding elemen lainnya Satu elemen dengan kuat disokong dan dominasinya terlihat dalam praktek 9 Satu elemen mutlak lebih penting dibanding elemen lainnya Sokongan elemen yang satu atas yang lainnya terbukti memiliki tingkat penegasan tertinggi 2,4,6,8 Nilai-nilai diantara kedua pertimbangan di atas Kompromi diperlukan di antara dua pertimbangan Kebalikan nilai- nilai di atas Bila nilai-nilai di atas dianggap membandingkan atara elemen A dan B, maka nilai-nilai kebalikan digunakan untuk membandingkan kepentingan B terhadap A Instruksi: Bandingkanlah besarnya peran antar faktor-faktor dibawah ini berkaitan dengan fokus Pengembangan karir karyawan berbasis kompetensi pada PT Telekomunikasi Seluler Jakarta. KolomKiri LebihPenting LebihPenting KolomKanan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Faktor X Faktor Y Faktor X Faktor Z Faktor Y Faktor Z Pengertiannya : • Faktor X jelas lebih penting daripada faktor Y atau sebaliknya faktor Y jelas kurang penting • Faktor X daripada faktor X. mutlak kurang penting daripada faktor Z atau sebaliknya faktor Z mutlak lebih penting • Ragu-ragu diperlukan kompromi untuk mengatakan bahwa faktor Z jelas lebih penting daripada faktor Y. daripada faktor.

III. Hasil dan Pembahasan

III.1.Gambaran Umum Perusahaan Wilayah Indonesia yang luas dengan jumlah penduduk lebih dari 120 juta jiwa tersebar diseluruh kepulauan, merupakan pasar potensial bagi produk barang dan jasa termasuk telekomunikasi selular. Akhir tahun 1993, PT Telkom melakukan pembangunan proyek percontohan telekomunikasi selular dengan teknologi GSM di pulau Batam dan Bintan, proyek percontohan ini dinamakan Telkomsel. Proyek percontohan ini dinilai berhasil sehingga PT Telkom bersama PT Indosat akhirnya menjadikannya sebagai usaha patungan baru.Pada tanggal 26 Mei 1995 secara resmi Telkomsel berdiri sebagai sebuah perusahaan dibidang jasa