Gelidium pusilum Stackhouse Le Jolis, famili Gelidiaceae Gelidiales

65 mengecil, ujung tumpul. Korteks dengan ketebalan 75-100 µ m, terdiri dari 2-4 lapisan sel, sel bulat, bulat telur, atau memanjang, diameter 10-13 µm, panjang 17-40 µm; sel medula tersusun beraturan, bentuk bulat-bulat telur, diameter 45- 190 µ m, sel medula tengah berukuran lebih besar. Sistokarp bulat atau hemisferikal, diameter 1.1-1.3 mm, tebal perikarp 220-290 µm, karposporangia bulat telur. Tetrasporangia bentuk elips, kapsul, atau lonjong; panjang 38-50 µ m, diameter 12-22 µm. Ekologi: Jenis ini hidup pada rataan karang daerah intertidal pecahan ombak terendam saat surut, umumnya soliter atau membentuk kelompok kecil dengan 7 individu. Spesimen yang diperiksa: Anyer S23A, S24A, S25A, S26AK, S59A; Pelabuhan Ratu S291PR. Catatan: Habitus gametofit dan tetrasporofit sama.

2. Gracilaria coronopifolia J. Agardh, famili Gracilariaceae Gigartinales

Bangmei 1985:71; Trono Ganzon-Fortes 1980:89; Trono Ganzon-Fortes 1988:167; Verheij Reine 1993:457; Reine Trono 2002:171. Lampiran 12 Talus tegak atau rebah, tinggi 4,5-15 cm, warna talus ungu, merah, merah kehitaman, kuning kehijaun. Holdfast mencakram atau melekat dengan talus tumbuh memanjang menembus substrat pada pasir; sumbu talus silindris, diameter 1,2-2 mm; cabang tidak beraturan, berseling dan menggarpu, percabangan pada gametofit betina lebih jarang, pangkal sedikit menyempit, cabang-cabang pendek tumbuh tidak beraturan pada sumbu talus dan percabangan, cabang berakhir pendek 1.0-2.5 mm dan menggarpu tidak sama panjang, ujung runcing. Lapisan korteks terususun dari 4-6 deretan sel, bentuk bulat-bulat telur, diameter 8-15 µm, sel lapisan terluar lebih kecil dan tersusun beraturan, tebal lapisan 25-75 µm; sel medula tidak beraturan, diameter 150-200 µm, ukuran sel medula bagian tengah lebih besar, tebal medula 1200-1220 µ m, terdiri dari 7-9 lapis sel. Sistokarp bulat atau bentuk kubah diameter 0.7-1.5 mm, berputing, tebal perikarp 63-250 µm, diameter karposporofit 250 µ m, karposporangium bulat-elips, diameter 8-18 µm. Konseptakel spermatangia terletak pada lapisan korteks luar, tunggal, tipe textorii. Tetrasporangia bentuk elips, bulat telur atau bentuk kapsul, diameter 10-25 µm, 66 panjang 35-42 µ m. Ekologi: Jenis ini ditemukan pada padang lamun, lekukan-lekukan karang tergenang, rataan karang terlindung maupun di daerah pecah ombak. Melekat pada substrat berpasir, rataan karang, pecahan karang, cangkang moluska, pada sponge, atau sebagai epifit pada tumbuhan lamun. Tumbuh mengelompok atau menyebar. Spesimen yang diperiksa: Anyer S09A, S10A, S11A, S12A, S13A, S14A, S15A, S16A, S17A, S17A, S18A, S13AB, S55AB, S56AB, S18AB; Ujung Genteng S19UG, S20UG, S21UG, S22UG, S254UG, S36UG, S37UG, S38UG, S39UG, S40UG ; Pelabuhan Ratu S13 PR; Pangandaran S181P, S182P, S183P; Carita S261CR, S263CR. Catatan: Habitus gametofit dan tetrasporofit sama. Jenis ini mirip dengan G. verrucosa, ciri yang membedakannya adalah ujung talus menggarpu pendek. Pada habitat yang selalu terendam warna talus lebih gelap, sedangkan pada tempat yang dangkal dan terpapar udara saat surut warna talus hijau kekuningan. Tetrasporangia dibedakan dengan sel korteks dari ukurannya yang lebih besar, warna merah, dan adanya lapisan transparan megelingi tetrasporangia. Pola pembelahan tetrasporangia kurang jelas, hanya beberapa tetrasporangia terlihat membelah secara cruciate.

3. Gracilaria corticata J. Agardh, famili Gracilariaceae Gigartinales Jha et al.

2009:116; Lee et al. 2006:8 fig 2e; Iyer et al. 2004:529; Jaasund 1976:83. Lampiran 13 Talus tegak, kokoh, tinggi 3,5-12 cm, warna ungu atau ungu kemerahan. Sebanyak 8-10 sumbu talus tumbuh dari titik pangkal, subsilindris dengan pangkal mengecil silindris, diameter 1 –2 mm, talus yang baru tumbuh berbentuk silindris; percabangan pipih, berseling dekat pangkal kemudian menggarpu ke arah ujung talus, berulang 6-8 kali, jarak interdikotom 1.5-9.0 mm, pangkal mengecil atau tidak, cabang lebih rimbun di bagian ujung talus, ujung cabang berakhir dengan percabangan pendek menggarpu ditrikotom, pipih atau silindris, ujung runcing. Sel korteks tersusun dari 2-6 deretan sel, tebal 25-75 µ m, bentuk bulat-lonjong, diameter 5-13 µm; lapisan medula dengan ketebalan 750-900 µ m,