54
Ekologi: Habitat pada lekukan karang yang tergenang saat air surut, subtidal dangkal, pada zona intertidal tengah atau pada pecahan ombak, melekat
pada karang atau pada cangkang moluska. Spesimen yang diperiksa: Pelabuhan Ratu S72PR, S73PR, S74PR, S75PR,
S283PR; Anyer S76A; Carita S218CR, S219CR; Ujung Genteng S248UG. Catatan: Jenis ini dibedakan dari A. fragillisima berdasarkan bentuk
talusnya yang pipih. Tumbuh pada daerah intertidal tengah, potongan talus banyak ditemukan pada pingggir pantai berombak.
2. Amphiroa fragillisima Linnaeus Lamouroux, famili Corallinaceae
Corallinales Abbot Dawson 1978:83, Jaasund 1976:79; Reyes 1978:130; Taylor 1967:204; Taylor 1979:403; Trono Ganzon-Fortes 1980:67, 1988:74;
Wei Chin 1983:87. Lampiran 6 Rumpun membulat atau seperti bantalan dengan cabang-cabang renggang
dan menyilang longgar, tinggi 2.6-7.0 cm dan lebar rumpun 3.5 -8.5 cm; warna merah muda, merah, atau ungu. Holdfast mencakram dan membentuk banyak
titik perlekatan dengan talus yang menyentuh substrat; talus silindris, diameter 0.5-1,0 mm, genicula bentuk cincin atau segitiga pada titik-titik percabangan,
panjang segmen intergenicula 1.5-11.0 mm, segmen pada pangkal talus lebih pendek, ujung segmen sedikit membengkak; cabang menggarpu beraturan,
berulang 6-10 kali, dikotom atau kadang trikotom, panjang interdikotom 1.5-11.0 mm, cabang tegak atau tumbuh ke segala arah, terdapat cabang dengan
pertumbuhan terbatas pada beberapa bagian talus, ujung rata. Konseptakel bulat, diameter 0.3-0.4 mm; tetrasporangia melekat pada dasar konseptakel,
bentuk kapsul-elips, diameter 20-25 µm, panjang 47-57 µm. Ekologi: Banyak ditemukan pada padang lamun dan rataan karang
terlindung dan tergenang saat surut, tetapi jarang ditemukan pada zona pecahan ombak. Melekat pada batuan pantai, substrat berpasir, karang, pecahan koral,
cangkang moluska, sponge, epifit pada G. coronopifolia, G. salicornia atau Sargassum sp., menjadi tempat menempel larva bivalvia, mengelompok atau
menyebar. Spesimen yang diperiksa: Ujung Genteng S67UG, S68UG, S232UG,
55
S233UG, S235UG, S81UG, S82UG, S83UG; Anyer S69A, S70A, S71A; Pelabuhan Ratu S209PR2, S210PR2, S264PR, S282PR; Carita S217CR,
S231CR, Catatan: Di daerah pecah ombak ukuran talus dan segmen intergenicula
lebih pendek, membentuk rumpun rapat dan kompak karena cabang menyilang dan berlekatan, sedangkan pada pantai yang tenang dan terlindung talus lebih
panjang dan tidak berlekatan.
B. Cheilosporum Areschoug
Tumbuh mengelompok, tegak, holdfast mencakram, stolon silindris dan bersegmen, talus berkapur kuat, pipih dengan pangkal silindris, bersegmen,
segmen melebar ke samping bentuk segi tiga, sagitata atau subulata, segmen dibatasi oleh genicula berupa garis melingkar kurang jelas. Struktur reproduksi
pada konseptakel yang terletak pada pinggir segmen, tetrasporangia zonate.
Kunci menuju jenis dari marga Cheilosporum 1. a. Talus kecil, tinggi 1,5 cm, segmen sagitata .. Cheilosporum acutilobum
b. Talus sedang, tinggi 3,5 cm, segmen bentuk segitiga atau subulata ….
…...................................................................... Cheilosporum sagittatum
1 . Cheilosporum acutilobum Dcn. Piccone, famili Corallinaceae Corallinales
Jaasund 1976:81. Lampiran 7 Talus membentuk bantalan kecil dengan diameter 5.0-7.5 cm, tinggi sampai
1,5 cm, warna merah muda. Pangkal talus silindris, rapat dan berlekatan, stolon silindris; midrib silindris, diameter 125-175 µm; segmen bentuk sagitata, lebar
0.5-3.0 mm, panjang 0.3-0.6 mm; pinggir segmen runcing, rata, bergerigi, berombak, atau berlekuk seperti menjari, segmen terakhir obdeltoid-orbicular;
percabangan berhadapan, berseling atau mengarpu berulang 3-4 kali. Konseptakel bulat-bulat telur, diameter 0.3-0.5 mm, panjang 1.0-1.5 mm,
umumnya terdapat pada kedua pinggir segmen. Tetrasporangium bentuk kapsul, panjang 87-150 µ m, diameter 20-37 µm, 7-12 tetrasporangia dalan satu
konseptakel.