Gelidiaceae Jania ungulata Yendo Dawson, famili Corallinaceae Corallinales Trono

62

C. Gelidium

Lamouroux Tumbuh berumpun, talus berukuran kecil sampai sedang, talus tegak, stolon silindris pendek. Holdfast mencakram kecil atau dengan haptera kecil yang tumbuh dari stolon, melekat kuat pada substrat, talus pipih dengan pangkal silindris, liat, tetrasporangia cruciate dan terletak pada stichidia. Kunci menuju jenis dari marga Gelidium 1. a. Talus kecil, tinggi sampai 3 cm, sumbu talus pipih menggada …..………. ........................................................................................ Gelidium pusilum b. Talus sedang, tinggi 5.5-11 cm, s umbu talus pipih linear ………...……….. …………………………. ………………...................... Gelidium spinosum

1. Gelidium pusilum Stackhouse Le Jolis, famili Gelidiaceae Gelidiales

Hatta Reine 1991:350-351; Jaasund 1976:71; Reyes 1978:130; Santelices Stewart 1985:19; Santelices 1977: 71-73; Taylor 1967:142, 1979:354; Reine Trono 2002:165. Lampiran 11 Tumbuh membentuk hamparan seperti karpet pada karang atau batuan pantai, talus kecil, tinggi 1.6-3.0 cm; warna ungu kehijauan, merah kehitaman; diameter stolon 0.4-0.5 mm, jarak antar sumbu 1.5-5.0 mm; sumbu talus pipih menggada dengan pangkal mengecil silindris; percabangan pipih dengan pangkal mengecil, tidak beraturan, menggarpu atau berseling dengan cabang-cabang sekunder berhadapan atau tumbuh pada bagian distal talus, panjang 0.8-1.2 mm, lebar 0.5-1.5 mm, ujung cabang bulat. Struktur reproduksi terletak pada ujung cabang yang membengkak. Ekologi: jenis ini umumnya ditemukan pada daerah intertidal atas yang terpapar udara selama periode surut, melekat pada cangkang moluska, karang, dan batuan pantai. Jenis ini ditemukan melimpah pada karang dan batuan pantai di Pelabuhan Ratu, tahan terhadap paparan udara dan cahaya selama periode surut. Spesimen yang diperiksa: Pelabuhan Ratu S111PR, S133PR, S196PR2, S262PR, S287PR; Anyer S185A; Carita S269CR. 63 Catatan: Jenis ini ditemukan dominan pada karang dan batuan pantai yang berombak besar dan terekspose udara saat air surut di pantai Pelabuhan Ratu. Tekstur talus yang liat, kecil, dan melekat kuat pada substrat memungkinkan jenis ini tahan terhadap gerakan ombak. Menurut Hatta Reine 1991, di Indonesia terdapat tiga varietas G. pusilum, spesimen yang dikoleksi dari Jawa Barat diidentifikasi sebagai G. pusilum var pusilum.

2. Gelidium spinosum S.G. Gmelin PC. Silva, famili Gelidiaceae Gelidiales

Reine Trono 2002. Lampiran 11 Gelidium latifolium Greville Bornett Hatta Reine 1991 Tinggi talus 5.5-11 cm, warna merah atau merah marun; sumbu talus pipih lebar 1.0-1.3 mm dan hampir sama sepanjang talus; percabangan berhadapan atau berseling, sampai 2 tingkat percabangan, semakin memendek ke arah ujung talus, lebar 0.5-1.0 mm; branchlet pipih, spatulata, pangkal mengecil, berseling atau berhadapan, panjang 1-3 mm, lebar 0.5-0.7 mm, ujung emarginata atau tumpul. Medula dengan sel-sel bulat dan tersusun beraturan, diameter 12-37 µm. Stichidia di ujung branchlet, bentuk bulat telur dengan ujung emarginata, diameter 350-360 µ m, panjang 500-550 µ m; tetrasporangia bulat-ellips, diameter 10-20 µm, panjang 22-26 µm. Ekologi: Habitat pada daerah intertidal pecahan ombak, melekat pada karang, tumbuh mengelompok. Spesimen yang diperiksa: Anyer S123AB; Ujung Genteng S242UG; Pelabuhan Ratu S124 PR, S125PR, S199PR2, S269PR. Catatan: Gametofit dan tetrasporofit memiliki habitus yang sama, tetrasporofit dikenali dari adanya stichidia pada branchlet. Jenis ini mirip dengan G. acerosa dilihat dari morfologinya, ciri yang membedakannya adalah branchlet spatulata dengan ujung emarginata, sedangkan pada G. acerosa branchlet filiformis dengan ujung runcing atau tumpul.

VI. Gracilariaceae Gracilaria

Lamouroux Talus berumpun, foliosa berdaging dan parenkimatous, tekstur kartilaginous,