mm cm 1 cm Biodiversitas dan Potensi Ganggang Merah (Rhodophyta) di Perairan Pantai Jawa Barat

26 medula. Pada Gracilaria spp. sistokarp dapat diamati langsung, terlihat seperti bintil-bintil dan tersebar pada permukaan talus, sedangkan pada A. spicifera dan L. papilosa sistokarp bulat atau bentuk kendi dan terletak pada branchlet. Pada H. durvillei dan G. filicina sistokarp terletak pada bagian dalam talus yaitu pada lapisan medula luar dan tanpa lapisan perikarp, sehingga dapat diamati melalui sayatan melintang talus. Pada Polysiphonia sp. dan Ceramium spp. sistokarp terletak pada percabangan talus Gambar 8. Gambar 7 Variasi bentuk sistokarp pada ganggang merah yang dikoleksi di pantai Jawa Barat. Bentuk kubah: A G. foliifera, B G. textorii, C G. corticata. Hemisferikal: D G. verrucosa, E G. debilis. Bulat: F T. fragilis, G G. filicina, H Ceramium sp. Bentuk cawawn I Polysiphonia sp. 250 µm 200 µm 25 µm 100 µm 200 µm 180 µm F 100 µm 50 µm I G E D C B 100 µm H A 27 Tabel 2 Variasi sistokarp pada ganggang merah yang dikoleksi dari Jawa Barat No. Nama Jenis Letak Sistokarp Bentuk Sistokarp Diameter mm Tebal Perikarp µm Bentuk Karposporangia 1 A. spicifera branchlet bulat, kendi 0.50-0.70 50-100 menggada 2 Ceramium sp. cabang bulat 0.04-0.07 bulat 3 G. corticata permukaan talus hemisferikal, kubah 1.00-1.30 230-310 bulat telur 4 G. coronopifolia permukaan talus hemisferikal, bulat 0.70-1.50 63-250 bulat telur, elips 5 G. debilis permukaan talus Hemisferikal, bulat 1.10-1.30 220-290 bulat telur 6 G. foliifera permukaan talus kubah, bulat 1.00-1.30 150-300 bulat 7 G. textorii permukaan talus kubah 0.80-1.50 120-200 bulat 8 G.. verrucosa permukaan talus hemisferikal, bulat 0.50-1.50 50-200 bulat 9 G. filicina medula luar bulat 0.01-0.20 - bulat telur 10 H. durvillei medula luar bulat 0.30-0.35 - bulat telur 11 L. papilosa branchlet bulat, lonjong 0.7-1.00 70-100 menggada, lonjong 12 Polysiphonia sp. cabang cawan 0.20-0.26 150-175 menggada Gambar 8 Variasi letak sistokarp tanda panah pada ganggang merah yang dikoleksi: cabang filamen pada A Polysiphonia sp., branchlet pada B L. papillosa dan C A. spicifera, menonjol dan tersebar pada permukaan talus pada D G. foliifera dan E G. coronopifolia, tenggelam dan terletak pada medulla F H. durvillei. 200 µm A f

0.5 mm

F 1 mm E 1 mm D 1 mm B

0.5 mm

C 28 Sistokarp tediri dari 3 bagian yaitu jaringan fotosintetik, jaringan non fotosintetik, dan karposporofit Hommersand Fredericq 1995. Bagian pertama dan kedua disebut sebagai perikarp, merupakan jaringan gametofit betina yang berfungsi sebagai pelindung. Lapisan ini memiliki variasi ketebalan 50-300 µm dan terdapat pori tempat keluarnya karpospora. Karposporofit terdiri dari filamen gonimoblast dan karposporangia. Pada beberapa anggota Rhodomelaceae yang ditemukan, karposporangia menggada atau lonjong, sedangkan pada Gracilaria spp. dan G. filicina karposporangia berbentuk bulat atau bulat telur Gambar 9. Gambar 9 Bentuk karposporangia pada ganggang merah yang dikoleksi dari Jawa Barat. Menggada pada: A L. papillosa dan B A. spicifera. Bulat atau bulat telur pada: C G. corticata, D G. coronopifolia, E G. debilis, F G. foliifera, G G. textorii, H G. filicina. 100 µm 60 µm A B 100 µm C D E F G H 25 µm 24 µm 35 µm 25 µm 25 µm 29 Stichidia dan Konseptakel Struktur reproduksi yang diamati pada tetrasporofit adalah stichidia Gambar 10. Stichidia adalah bagian dari branchlet yang membesar dan mendukung tetrasporangia. Struktur ini terletak pada ujung, tengah, atau pada pangkal branchlet. Stichidia diamati pada Hypnea spp., A. spicifera, Laurencia spp., G. spinosum, dan G. acerosa. Struktur reproduksi lain yang diamati adalah konseptakel, yang merupakan rongga pada talus dan di dalamnya terdapat struktur reproduksi. Struktur ini terlihat berupa tonjolan hemisferikal pada permukaan talus pada A. fragillisima dan A. anceps atau bentuk bulat telur dan terletak pada titik percabangan pada Jania rubens, sedangkan pada Cheilosporum spp. konseptakel terletak pada pinggir segmen. Menurut Bold dan Wynne 1985 konseptakel pada Corallinaceae terdapat pada tetrasporofit dan gametofit. Konseptakel spermatangia dan karpogonia mempunyai lubang tunggal, sedangkan konseptakel tetrasporangia mempunyai lubang tunggal atau banyak. Konseptakel tetrasporangia yang diamati pada Jania sp., Amphiroa sp., dan Cheilosporum sp. memiliki lubang tunggal. 30 Gambar 10 Struktur reproduksi anak panah berupa konseptakel dan stichidia pada ganggang merah yang ditemukan. Konseptakel pada A Cheilosporum acutilobum, B Jania rubens, C Amphiroa fragillisima. Stichidia pada: D A. spicifera, E Laurencia splendens, F Gelidiopsis variabilis, G Laurencia dotyii, H L aurencia obtusa, I Gelidium spinosum, J Hypnea valentiaea, K Gelidiella acerosa, L Hypnea spinnela, M Hypnea pannosa, N. Hypnea musciformis. A B C D E F

0.5 mm