71
ganglionik pada medula ..................................................... Grateloupia
b. Talus besar, panjang 22-33 cm, percabangan rimbun, terdapat sel ganglionik pada medula........................................................ Halymenia
A. Grateloupia C. Agardh
Holdfast mencakram, talus pipih bentuk pita, permukaan licin berlendir, cabang tumbuh dari pinggir sumbu talus. Korteks 4-8 deret sel tersusun dalam
baris transversal, medula dengan sel-sel memanjang membentuk filamen dengan ruang antar sel berisi cairan berlendir. Sistokarp terletak pada medula luar dengan
pori pada korteks membentuk bintik-bintik putih pada permukaan talus. kartilaginous, talus lemas.
Grateloupia filicina
Lamoroux C.
Agardh, famili
Halymeniaceae Halymeniales Abbot Dawson 1978:127; Jha et al. 2009:129; Lee et al. 2009:
10-11; Taylor 1967:199. Lampiran 16 Talus rebah, panjang talus 4
–10 cm; warna hitam keunguan atau hitam kehijauan dan menjadi hijau pada awetan kering, mudah kisut jika terpapar udara.
Sebanyak 4-6 sumbu talus tumbuh pada pangkal talus, lebar 3.0-5.5 mm, tebal pada sayatan melintang 450-600 µ m, pangkal mengecil dan melebar pada bagian
tengah, ikal berombak atau lurus, pinggir rata atau bergerigi, ujung runcing; cabang tumbuh pada pinggir sumbu talus, berhadapan atau berseling sampai 2
tingkat percabangan, pipih dengan pangkal mengecil dan meruncing ke arah ujung, panjang 1-6 cm, lebar 3-4 mm, cabang sekunder pendek; branchlet berupa
tonjolan-tonjolan silindris pada permukaan dan pinggir talus, panjang 0.5-6.0 mm dan diameter 0.4-0.5 mm. Lapisan korteks dengan tebal 23-50 µm, terdiri dari 4-8
deret sel dalam baris tranversal, berpigmen merah, sel kecil, diameter 7 µm;
korteks luar dengan sel bentuk kapsul, diameter 3-5 µm, panjang 5-12 µ m;
korteks dalam dengan sel bulat, diameter 5-8 µm; medula dengan ketebalan 250- 350 µm, sel bentuk filamen dengan panjang 100-200 µm. Karposporofit bulat
dengan diameter 75-163 µ m, dikelilingi sel-sel bentuk filamen; karposporangia bulat atau bulat telur, diameter 13-15 µm. Tetrasporangia terletak pada lapisan
korteks dalam, tipe cruciate, bentuk elips, bulat telur, atau kapsul, panjang 30-62
72
µ m, diameter 22-30 µm. Ekologi: Habitat pada batuan karang pada daerah pecahan ombak, terpapar
udara dan terendam saat surut oleh gerakan ombak, soliter dan menyebar. Spesimen yang diperiksa: Pelabuhan Ratu S211PR2, S189PR2.
Catatan: Habitus gametofit dan tetrasporofit sama. Jenis ini mempunyai sifat permukaan talus, struktur anatomi dan reproduksi mirip dengan H. durvillei,
tetapi ukuran talus lebih kecil.
B. Halymenia C. Agardh
Talus besar dengan percabangan rimbun, Holdfast mencakram, talus pipih bentuk pita, permukaan licin berlendir, cabang tumbuh dari pinggir sumbu talus.
Korteks 4-8 deret sel tersusun dalam baris transversal, medula dengan sel-sel memanjang membentuk filamen dengan ruang antar sel berisi cairan berlendir,
terdapat sel ganglionik. Sistokarp terletak pada medula luar dengan pori pada korteks. Kartilaginous, talus lemas. Terdapat tojolan-tonjolan pendek permukaan
talus.
Halymenia durvillei Bory de Saint Vincent, famili Halymeniaceae Halymeniales De Smedt et al. 2001:297-299; Kawaguchi et al. 2006; Reyes
1978:133; Trono Ganzon-Fortes 1988:149; Verheij Reine 1993:460. Lampiran 16
Talus tegak, tinggi 22,5-33 cm, warna merah. Sumbu bentuk pita, lebar 0.5- 2.3 cm, tebal pada sayatan melintang 700-950 µm, pinggir talus mengkerut, rata,
bergerigi atau berbagi, terdapat tonjolan seperti duri pada permukaan dan pinggir talus; percabangan rimbun, tidak beraturan, cenderung bersilangan, cabang pipih
dan mengecil ke arah ujung, tumbuh pada pinggir margin sumbu talus, pada ujung talus terdapat bagian talus membulat terbentuk dari kumpulan cabang-cabang
pendek rapat, ujung runcing. Lapisan korteks dengan ketebalan 120-180 µ m, tersusun dari 5-7 deretan sel, teratur dalam barisan tranversal, bentuk bulat pada
korteks dalam dan elips-silindris pada lapisan luar, diameter 3-10 µm, panjang 15- 18 µm; medula dengan ketebalan 570-750 µm, tersusun dari sel-sel bentuk
filamen, renggang; terdapat sel-sel ganglionik dengan bentuk tidak beraturan.
73
Sistokarp terletak pada lapisan medula luar dan menempel pada lapisan korteks dalam, tanpa lapisan perikarp, karposporofit bulat, diameter 300-350 µm, lubang
tempat keluarnya karpospora pada lapisan korteks, karposporangia bulat-bulat telur, diameter 8-15 µm.
Ekologi: Jenis ini ditemukan pada karang di daerah intertidal tengah atau daerah pecahan ombak saat air laut surut.
Spesimen yang diperiksa: Ujung Genteng S240UG Catatan: Jenis ini mudah dikenali dari ukuran talus yang besar, licin, dan
bentuk seperti pita. Spesimen yang diperiksa adalah gametofit betina, tetrasporofit tidak ditemukan.
VIII. Helminthocladiaceae Liagora
Lamouroux Talus berkapur sedang, agak elastis. Holdfast mencakram, talus silindris,
permukaan licin, percabangan rimbun dan menggarpu, ujung tumpul.
Liagora viscida Forsskal C. Agardh, famili Helminthocladiaceae Nemaliales
Jha et al. 2009:111. Lampiran 17 Habitus membulat atau hemispherikal, tinggi 1.5-3.0 cm, warna coklat
berubah menjadi putih kehijauan. Holdfast mencakram, talus silindris, diameter 0.9-1.0 mm dan hampir sama di seluruh bagian talus, terdapat garis-garis
melingkar pada ujung talus; percabangan menggarpu beraturan, berulang 7-9 kali, jarak interdikotom 2.5-8.0 mm, percabangan terakhir sedikit mengandung kapur
dan terlihat berwarna hijau, tunas-tunas baru dapat tumbuh dari cabang-cabang yang patah.
Ekologi: Jenis ini hidup pada batu karang pada zona intertidal yang masih terendam saat surut, atau pada daerah pecah ombak.
Spesimen yang diperiksa: Anyer S79AB; Pelabuhan Ratu S80PR, S265PR2.