Ceramium byssoideum Harvey, famili Ceramiaceae Ceramiales Taylor

51 cabang-cabang lateral tumbuh sepanjang sumbu talus, ujung tumpul; branchlet bentuk fiamen uniseriata, tersusun radial, tumbuh pada sumbu talus dan percabangan, semakin ke ujung talus semakin rapat, panjang 500-750 µm. Ekologi: Jenis ini hidup sebagai epifit pada lamun atau melekat pada substrat berpasir dan pecahan koral pada padang lamun. Kelimpahan sedang, menyebar hanya pada padang lamun. Spesimen yang diperiksa: Ujung Genteng S159UG Catatan: S. filamentosa dikenali dari talus yang membentuk segmen dan branchlet uniseriata. Jenis ini hidup sebagai epifit dan menyebar luas di perairan tropis Jaasund 1976.

D. Wrangelia C. Agardh

Talus silindris atau bentuk filamen, lunak, cabang menyirip beraturan sampai 2 tingkat, tetrasporangia tetrahedral, terletak pada branchlet. Wrangelia penicilata C. Agardh, famili Ceramiaceae Ceramiales Trono Ganzon-Fortes 1988:196; Taylor 1967:145. Lampiran 4 Talus tegak, tinggi 3.5-5.5 cm, berumpun 8-11 individu; warna merah, merah kehijauan, atau merah keunguan. Holdfast rizoid; sumbu talus silindris, diameter 0.5-0.6 mm; percabangan berseling beraturan, semakin ke ujung percabangan semakin memendek, diameter 0.4-0.5 mm; branchlet bentuk filamen, tersusun radial dan rapat pada cabang. Tetrasporangia terlihat seperti bintik-bintik merah pada pangkal branchlet, bentuk bulat, diameter 65-82 µm. Ekologi: Jenis ini ditemukan pada lekukan dan celah-celah karang di daerah intertidal pecahan ombak dan terendam saat surut. Spesimen yang diperiksa: Anyer S160AB, S161AB, AK02 Catatan: Sifat talus yang lembut dan lunak menyebabkan jenis ini tidak tahan terekspos udara sehingga selalu ditemukan pada habitat yang selalu terendam, talus melambai-lambai mengikuti gerakan air laut, jenis ini melekat kuat pada kertas herbarium. Spesimen yang diperiksa adalah tetrasporofit, gametofit tidak ditemukan. 52

II. Champiaceae Champia

Desvaux Talus silindris, bersegmen, bersepta dan mengecil pada batas segmen, segmen dibatasi oleh garis-garis melingkar, cabang berseling tidak beraturan. Tetrasporangia tetrahedral, terletak pada korteks dan tersebar pada talus. Champia parvula Ag. Harvey, famili Champiaceae Rhodymeniales Abbot Dawson 1978:66; Jaasund 1979:99; Taylor 1979:490; Taylor 1967:158; Verheij Reine 1993: 438. Lampiran 5 Talus berumpun, tumbuh mendatar membentuk gumpalan talus seperti bantalan kecil 2.3 x 1.4 cm dengan cabang-cabang berlekatan; warna merah kehijaun, merah keunguan, atau merah; tekstur lunak, bagian dalam talus berlendir. Holdfast mencakam dan membentuk perlekatan sekunder dengan bagian talus yang menyentuh substrat; sumbu talus silindris, membengkok, panjang 1.5-2.0 cm, diameter 0.7-1.0 mm, hampir sama sepanjang talus, bersegmen dengan panjang 0.3-1.0 mm; percabangan berlekatan, diameter 0.5- 0.8 mm dan panjang 1-7 mm, tumbuh dari buku-buku segmen, tersusun tidak beraturan, berhadapan, berseling, spiral, atau kadang verticilata, pangkal cabang sedikit mengecil, tunas cabang pada ujung talus berbentuk bulat telur, talus yang patah dapat membentuk 5-6 tunas cabang pendek seperti menjari, ujung tumpul. Korteks dengan ketebalan 100-122 µm, 1-3 lapisan sel, bentuk sel bulat, elips, atau bulat telur, diameter 15-35 µm, panjang 40-60 µm; terdapat sel-sel memanjang bentuk filamen pada korteks, panjang 162-212 µm; medula berongga berisi cairan berlendir, diameter 400-450 µm; pada batas segmen terdapat sekat dengan sel bulat-polygonal, diameter 20-75 µm. Tetrasporangia bulat, bulat telur, elips; diameter 30-50 µm, panjang 60-80 µ m. Ekologi: Habitat pada daerah intertidal pecahan ombak, melekat pada karang atau epifit pada A. fragillisima atau G. corticata. Spesimen yang diperiksa: Anyer S95PA; Pelabuhan Ratu S186PR2, S187PR2, S213PR2, S285PR; Ujung Genteng S258UG, Pangandaran S85PA Catatan: Habitus gametofit dan tetrasporofit sama.