Amphiroa fragillisima Linnaeus Lamouroux, famili Corallinaceae

57 Kunci menuju jenis dari marga Jania 1. a. Segmen terakhir melebar, bentuk kampak .................... Jania ungulata b. Segmen terakhir tidak melebar, bentuk silindris.................................... 2 2. a. Diameter talus 63-85 mikron ....................................... Jania capilacea b. Diameter talus 200-275 mikron ......... ............................. Jania rubens 1 . Jania capilacea Harvey, famili Corallinaceae Corallinales Abbot Dawson 1978:82; Taylor 1967:206, pl 29 fig 2. Lampiran 8 Tinggi talus 5 –12 mm, warna merah keunguan atau merah, diameter 63-85 µ m, banyak partikel dan pasir menempel pada talus, genicula terletak pada segmen interdikotom atau pada titik-titik percabangan, panjang intergenicula 200- 500 µm, segmen akhir silindris dan tidak melebar; percabangan menggarpu, berulang 5-11 kali, saling menjalin, panjang interdikotom 250-875 µm, percabangan di bagian pangkal lebih jarang, makin memendek ke arah ujung, ketiak cabang lebar sampai 90 o , ujung cabang berakhir dengan percabangan menggarpu pendek, ujung tumpul. Ekologi: Habitat pada pantai berkarang dan padang lamun, menempel pada pecahan koral atau hidup sebagai epifit pada ganggang merah lainnya. Spesimen yang diperiksa: Ujung Genteng S241UG. Catatan: Jenis ini mirip dengan J. ungulata, ciri yang membedakannya adalah segmen terakhir tidak melebar dan genicula terdapat pada titik-titik percabangan dan antar titik percabangan.

2. Jania rubens

Linnaeus Lamouroux, famili Corallinaceae Corallinales Trono Ganzon- Fortes 1988:142 Lampiran 8 Tinggi talus 2.0-2.5 cm, warna merah jambu, diameter 200-275 µm, genicula pada titik atau antar titik percabangan, panjang intergenicula 500-1500 µ m; percabangan menggarpu dengan sudut sempit, panjang interdikotom 1.0-3.5 mm, cabang-cabang adventif tumbuh tidak beraturan, cabang terakhir pendek dan tumbuh pada konseptakel membentuk struktur seperti bertanduk, ujung tumpul atau berakhir dengan konseptakel bulat. Konseptakel terletak pada titik-titik percabangan atau di ujung cabang pendek, terdapat satu lubang, bentuk bulat 58 telur, diameter 205-287 µm. Ekologi: Jenis ini melekat pada karang di daerah intertidal tengah. Spesimen yang diperiksa : Pelabuhan Ratu S267PR Catatan: Dari ketiga jenis marga Jania yang ditemukan, jenis ini memiliki ukuran talus yang paling besar dan ditemukan menempel pada karang, sedangkan jenis yang lain talus lebih kecil dan ditemukan hidup sebagai epifit.

3. Jania ungulata Yendo Dawson, famili Corallinaceae Corallinales Trono

Ganzon-Fortes1988: 143; Jaasund 1976:77. Lampiran 8 Tinggi 7-13 mm, warna merah jambu, diameter talus 125-150 µm dan melebar sampai 240 µ m pada segmen terakhir, genicula hanya pada titik percabangan; percabangan menggarpu, panjang interdikotom 200-625 µm, cabang pada bagian bawah lebih jarang dengan segmen lebih panjang, sedangkan di bagian atas cabang lebih rapat, saling menyilang, dan segmen lebih pendek, sudut percabangan relatif sempit, segmen terakhir pipih dengan pangkal mengecil dan ujung melebar seperti kampak, ujung rata. Ekologi: Jenis ini hidup sebagai epifit pada G. acerosa atau melekat pada pecahan koral di daerah intertidal pecah ombak atau padang lamun. Spesimen yang diperiksa: Ujung Genteng S264UG. Catatan: Segmen terakhir pipih dan melebar bentuk seperti kampak menjadi ciri yang membedakan jenis ini dengan Jania capilacea.

IV. Galaxauraceae Tricleocarpa

Huinsman Borowitzka Talus berkapur, mudah patah, silindris, segmen kurang jelas dengan batas berupa garis melingkar membentuk cincin pada talus, cabang menggarpu dengan pangkal mengecil. Pengapuran pada lapisan korteks, medula tersusun dari sel-sel memanjang membentuk filamen bercabang. Sistokarp terletak pada medula luar dan menempel pada korteks, dikelilingi perikarp berupa filamen. Tricleocarpa fragilis L. Huinsman R.A. Townsend, family Galaxauraceae Nemaliales Reine Trono 2002.